Tahun 1938, Rekor Tercepat Naik Mobil Jakarta-Surabaya Cuma 8 Jam
![Decnop dan rombongan touring dari Jakarta-Surabaya menggunakan mobil Charron pada 1911.](https://asset.kompas.com/crops/CQQetRSmgXkTrz1eljGmKN59P4Y=/0x78:1024x761/1200x800/data/photo/2023/11/16/65553a371fcb6.jpg)
JAKARTA, - Decnop tercatat sebagai orang pertama naik mobil nonsetop dan berhasil finis Jakarta-Surabaya, atau saat itu Batavia-Soerabaja. Decnop berhasil mencatat waktu 19 jam dan 26 menit pada 1911.
Usai Decnop banyak yang kemudian melakukan hal yang sama, yaitu mengendarai mobil dari Batavia-Soerabaja. Apalagi di masa itu kemajuan dalam teknologi otomotif membuat laju mobil semakin cepat.
Dilansir dari buku Sejarah Mobil & Kisah Kehadiran Mobil di Negeri Ini karya James Luhulima, perlombaan mengejar waktu dari Batavia-Soerabaja semakin sengit. Rekor yang dibukukan Decnop sendiri bertahan selama 13 tahun dan akhirnya patah pada tahun 1924.
Baca juga: Skema Kredit Mobil Listrik Citroen eC3, Cicilan mulai Rp 6 Jutaan
Ayah dan anak, yaitu Branbergen Sr dan Branbergen Jr, berhasil mematahkan rekor Decnop pada 23 Februari 1924 dengan mengendarai Fiat Sport dari Batavia-Soerabaja dengan waktu 17 jam dan 45 menit.
Tujuh tahun kemudian KE Schutt, seorang pebalap dari perkebunan berhasil mengalahkan waktu Branbergen Sr dan Branbergen Jr.
KE Schutt mengendarai mobil La Salle keluaran General Motors (GM) yang disebut sebagai versi kecil dari Cadillac bermasin V8. Dia berhasil membukukan waktu tempuh 11 jam dan 58 menit dengan kecepatan rata-rata 70 km per jam.
Tak puas dengan hasil tersebut, KE Schutt kembali menjajal rute yang sama pada 6 Februari 1926. Namun, kali ini mengendarai Ford Model A produksi tahun 1928.
Mobil dengan nomor polisi D880 tersebut berhasil membukukan rekor baru, yaitu 11 jam dan 26 menit dengan kecepatan rata-rata 76 km per jam untuk menempuh jarak Batavia-Soerabaja sejauh 845 km.
Baca juga: Tukang Pelat Pinggir Jalan Ikut Mencegah Kendaraan Bodong Beredar
Foto: GridOto disitat dari tabloid OTOMOTIF edisi No.13/XII Senin, 5 Agustus 2002 Mobil Delaunay Belleville
Untuk diketahui, catatan waktu tersebut sangat luar biasa di zamannya, bahkan hingga saat ini. Orang yang melakukan touring nonsetop Batavia-Soerabaja merupakan orang yang punya nyali besar.
Bagaimana tidak, dengan adanya Tol Trans-Jawa saja, waktu tempuh Jakarta-Surabaya saat ini saja sekitar 9-10 jam tergantung kecepatan.
Sedangkan di zaman itu, kondisi jalan dan infrastruktur masih terbatas. Kemudian, walau kondisi jalan masih lengang alias sepi, mesti dipahami belum ada SPBU atau sekadar bengkel atau tambal ban.
Setelah KE Schutt, tercatat ada dua orang lagi yang berhasil memperpendek waktu tempuh. Orang itu ialah Alfons Gall pada 1932 dan HG v d Sluis pada 1934 mengendarai Fiat Balila dengan waktu 10 jam dan 10 menit.
Usaha untuk mencatat waktu lebih cepat dari Batavia-Soerabaja terus dilakukan dan semakin bergelora saat ruas jalan Pamanukan dari Karawang-Cikampek dan Pamanukan dibuka pada 1934.
Baca juga: Skema Kredit LMPV, DP mulai Rp 7 Juta, Angsuran Rp 4 Jutaan
Dengan dibukannya ruas jalan tersebut, jarak tempuh dari Batavia-Soerabaja berkurang 45 km menjadi 800 km. Di sisi lain, teknologi otomotif semakin berkembang, mesin mobil tambah besar dan semakin kencang.
Pada 1935, DH Heuterman berhasil mencatat waktu 9 jam dan 13 menit dengan mengendarai mobil Ford V8. Catatannya semakin cepat esok harinya saat pulang dari Soerabaja-Batavia dengan waktu 9 jam dan 8 menit.
Namun, rekor yang tercatat dan belum terkalahkan hingga saat ini dibukukan oleh F Viehs pada 23 November 1938. Saat itu, F Viehs mengendarai Fiat Balilla dari Batavia-Soerabaja dalam waktu hanya 8 jam dan 13 menit.
Terkini Lainnya
- Daftar Harga Mobil Listrik Baru di...
- BYD Tanggapi Kebijakan Pemerintah Terkait Kendaraan...
- Pengalaman Naik Cititrans Super Executive Busline...
- Simak Daftar Mobil Baru di GIIAS...
- Daftar Pilihan dan Harga Mobil Hybrid...
- Punya Duit Setengah Miliar, Ini Mobil...
- Pilihan Mobil Baru Harga Rp 100...
- Pasar Prospektif, Simak Daftar Mobil Listrik...
- Mazda Tidak Berniat Bawa CX-60 Varian PHEV ke Indonesia
- Harga Mobil Mahal, Indonesia Harus Belajar dari Thailand
- Cari Ban Mobil Murah di GIIAS 2024, mulai Rp 400 Ribuan
- Bus Prototipe Fuso dengan PO Bagong, Bikin Versi Long Wheelbase
- Berburu Head Unit di GIIAS 2024, Ada yang Bisa Basmi Virus
- Lagi, Konsumen BYD Curhat BYD Dolphin yang Kotor dan Karat
- Hyundai Kona Electric Mulai Diserahkan ke Konsumen
- Subaru Belum Berencana Pasarkan Kendaraan Elektrifikasi di Indonesia
- Cara China Bisa Jual Mobil Listrik Murah di Dunia
- Tampil di GIIAS 2024, Isuzu D-Max dan MU-X Baru Bawa Nuansa Offroad
- Bluebird Bakal Jual Taksi Listrik BYD E6 Bekas Tahun Ini
- Tambah Ganteng, Honda Type R Mugen Mejeng di GIIAS 2024
- Daihatsu Ajak Komunitas Mobil dan Motor Kolaborasi
- Survei Honda Step WGN, Segini Harga yang Diminati
- Alasan Pemerintah Belum Beri Insentif buat Mobil Hybrid
- Marak Modus Segitiga, Ini Ciri Penipuan Jual Beli Mobil Bekas
- Lelang Mobil F1 Lewis Hamilton, Terjual Rp 290 Miliar
- Kawasaki Rilis Ninja ZX-10RR dengan Livery Spesial Edisi Ulang Tahun
- Skema Kredit Hyundai Ioniq 5, Uang Muka mulai Rp 85 Jutaan
- Harley-Davidson Pan America Diklaim Paling Cocok buat Indonesia
New
- Benarkah Mobil Parkir Lama Harus Buka Sedikit Kaca
- Daihatsu Gran Max Buatan Indonesia Diekspor ke Jepang sejak
- Toyota Pede Pasar Mobil Hibrid Akan Terus
- Pendapat Pebalap MotoGP Soal Calon Rekan Setim
- Apa Perlu Mobil Melaju Cepat Saat Menerjang
- KIA Niro EV, EV6, dan Sorento Hybrid Tanpa Down
- Honda BeAT Inden sampai 3 Bulan, Dijual Tanpa Diskon di GIIAS
- Harga Toyota Yaris di Makassar Setelah Diskon PPnBM Jadi 50
- Regulasi Konversi Kendaraan Niaga Jadi Listrik Siap
- Royal Enfield Himalayan, Motor Petualang Bergaya
Recommend
- Jangan Tertipu Bengkel Nakal, Modus Modifikasi Terjadi pada
- Ayla Facelift 2020 Bukan Lagi Mobil
- Jika Royal Enfield Meteor 350 Berubah Jadi Motor
- Bisa Ngobrol Apa Saja dengan Teknologi WIND Wuling
- Wuling Lepas Harga Resmi Cortez Turbo dan Confero S
- Ulas Spesifikasi BAIC BJ-40
- Bodi Bus New Armada yang Unik, Lampu Bentuk
- Etika Memberikan Isyarat Lampu dan Klakson pada
- Hyundai City Store Kini Ada di Aeon Mall Tanjung
- Ini Tujuan Pelat Nomor Kendaraan Bermotor Dipasang