Video 2 Mobil Penyok Kejar-kejaran di Tol, Ternyata Ditabrak Truk
![Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan dua mobil kejar-kejaran di dekat Gerbang Tol Pedati arah Cawang ramai viral di media sosial.](https://asset.kompas.com/crops/fYChVkPcR08LytviGA8g9mrIkaQ=/0x22:2233x1511/1200x800/data/photo/2024/01/04/65967cc29723e.jpg)
JAKARTA, - Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan dua mobil kejar-kejaran di dekat Gerbang Tol Pedati arah Cawang ramai viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah akun TikTok, prabzoey, dua mobil tampak dua mobil yaitu Daihatsu Xenia dan Toyota Sigra berkejaran dengan kondisi penyok bagian bumper belakang.
"Baru kali ini ngeliat secara real kejar kejaran di Jalan," tulis penjelasan vidio dikutip , Kamis (4/1/2023).
Baca juga: Jokowi: Tidak Ada Lagi Premanisme di Terminal Bus
Video tersebut ramai menjadi perbincangan netizen. Mayoritas menyebut mirip dengan aksi kejar-kejaran di film Fast and Furious atau gim GTA.
@prabzoey Baru kali ini ngeliat secara real kejar kejaran dijalan ????#jakarta #jakartakeras ? Gta San Andreas (Instrumental Version) - Fk Music
Namun menurut rosi.ninta, yang bersuara di kolom komentar akun Instagram jakarta.terkini yang merepost video tersebut kedua mobil tersebut bukan kejar-kejaran melainkan mengejar truk yang menabrak kedua mobil tersebut.
"Hi, saya penumpang di mobil putih yg kacanya hancur. Kejadian aslinya 2 mobil yg penyok itu mengejar truk yang menabrak kami dari belakang ????," tulisnya.
Kejadian truk menabrak bagian belakang mobil penumpang bukan sekali-dua kali terjadi. Hal ini karena sopir tidak menerapkan jaga jarak dengan baik sehingga terjadi tabrakan beruntun..
Budiyanto, pemerhati masalah transportasi dan hukum mengatakan pengemudi harus mampu menjaga jarak minimal atau kerap disebut jarak aman antara kendaraan di depannya.
![Jarak aman berkendara di jalan tol harus diperhatikan ketika kondisi hujan](https://asset.kompas.com/crops/Ls9aGHQc-G2gW2p0Fwy-XMChPpE=/42x0:966x616/750x500/data/photo/2022/10/05/633d64d3816c8.jpg)
"Teori yang sering kita dengar adalah teori 3 detik. Pada saat kita dihadapkan pada kendaraan di depan kita mengerem mendadak," kata Budiyanto dalam keterangannya, belum lama ini.
Budiyanto mengatakan, teori 3 detik merupakan teori yang dilandaskan pada berada lama waktu yang dibutuhkan seseorang untuk menghindar jika di depannya ada kondisi darurat.
"Proses otak untuk memerintahkan kaki kita menginjak pedal rem dibutuhkan waktu sekitar 0,5 sampai dengan 1 detik, kemudian proses kerja mekanical dibutuhkan waktu 0,5 sampai dengan 1 detik, dan dibutuhkan kendaraan sampai kendaraan berhenti dibutuhkan waktu 0,5 sampai dengan 1 detik. Total waktu yang dibutuhkan 3 detik," katanya.
Terkini Lainnya
- Awas Macet, Ada Perbaikan Tol Jakarta-Cikampek...
- 28 Akses Gerbang Tol Dalam Kota...
- Video Pengemudi Mobil Kabur Usai Isi...
- Dipesan 1.000 Unit, Hyundai Kejar Distribusi...
- Masalah Truk Euro 4, Distribusi Bahan...
- Punya Duit Setengah Miliar, Ini Mobil...
- Pilihan Mobil Baru Harga Rp 100...
- Manfaat Pasang Dashcam pada Mobil
- Simulasi Biaya ke GIIAS Satu Keluarga, Siapkan Minimal Rp 700.000
- Strategi Baru dan Efek Kejut MPV Listrik BYD M6
- Sambut 50 Tahun, Isuzu Lanjutkan Komitmen Inovasi dan Melayani
- Perhatikan Hal Ini Sebelum Ganti Pelek Mobil
- Modifikasi Kabin Toyota Hiace Jadi Elegan Modal Rp 450 Juta
- Sasis Tronton Canggih Mercedes-Benz Pakai Bodi Bus Tingkat
- 500 Unit Aion Y Plus Mulai Dikirim, Sampai Indonesia Agustus 2024
- Bedanya Modifikasi Truk Aliran Semi dan Full Ekstrem
- Beda Sopir Truk Profesional Paling Dasar yaitu Lakukan Pengecekan
- Skema Kredit Mobil Listrik VinFast VF e34, Cicilan mulai Rp 5 Juta
- Begini Cara Memilih Ban Mobil Baru yang Benar
- Anti Ribet, Simak Cara Merawat Baterai Hyundai Listrik Ioniq 5
- Cara Daihatsu Menunjukkan Komitmen Keberlanjutan di GIIAS 2024
- Suzuki Berikan Diskon Menarik untuk Mobil Hybrid di GIIAS 2024
- Pilih Dashcam Murah di GIIAS 2024, Sudah Ada Fitur Perekaman Loop
- Anti Ribet, Simak Cara Merawat Baterai Hyundai Listrik Ioniq 5
- Begini Cara Memilih Ban Mobil Baru yang Benar
- Jokowi: Tidak Ada Lagi Premanisme di Terminal Bus
- 10 Pebalap MotoGP Tercepat Sepanjang Masa, Tembus 366,1 Kpj
- Terjadi 3.412 Kecelakaan Lalu Lintas Selama Libur Nataru 2023/2024
- Mengulas Fitur Motor Listrik Honda EM1 e:
- Sedan Nissan R32 GT-R Tampil Gagah Bergaya Off Road
New
- Musim Depan. Yamaha MotoGP Belum Tentu Warna Biru
- Kecelakaan Bus di Subang, Bus Tak Punya Izin dan KIR Sudah
- Royal Enfield Buka Flagship Store baru di Pondok
- Detail Tim Satelit Baru Yamaha-Petronas di
- Begini Cara Mudah Ganti Air Radiator Sendiri di
- Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang Dapat Santunan Pemkot
- DayNightCrew Adakan Independence Run and Exhibition
- Penumpang Angkutan Umum Tembus 1 Juta Orang pada Lebaran
- Bocoran Mobil Listrik BYD yang Siap Meluncur Siang
- 10 Bus Baru PO TAM Buat AKAP, Andalkan Sasis Mercedes-Benz OH 1626 Euro
Recommend
- Lihat Lebih Dekat SUV Masa Depan, Mitsubishi e-Evolution Concept -
- Gigi Dall'Igna Menolak Marquez Masuk Tim Pabrikan
- Spesifikasi Motor Afridza Munandar di Laga Asia Talent
- Honda CRF 250R Speedway Chopper, Terinspirasi Karya Andy
- Ada Cloud EV, Ini Daftar Mobil Listrik di Bawah Rp 500
- Pecinta Citroen 602cc Rayakan Ultah 1
- Mulai 12 Juni, Catat Rute Bus Transjakarta Menuju Jakarta
- Langkah Pemerintah Optimalkan SPKLU di
- Penyebab Kecelakaan Bus Sriwijaya Masih
- Pemerintah Siapkan Standar Kompetensi Modifikasi Mobil dan