Saat Terjang Banjir, Mobil Manual Jangan Ditahan Setengah Kopling
SOLO, - Sejumlah ruas jalan di Demak, Jawa Tengah terpantau masih banjir. Banyak pengendara mobil yang terpaksa harus melewati genangan untuk tetap bisa melakukan mobilitasi sehari-hari.
Bahkan, tidak sedikit pengguna mobil transmisi manual melakukan setengah kopling tanpa menginjak gas, agar berjalan pelan saat menerjang banjir.
Baca juga: LPK Hino Dapat Sertifikat Akreditasi dari Kementerian Tenaga Kerja
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, kebiasaan tersebut sebaiknya tidak lagi dilakukan karena berdampak pada kampas kopling.
“Itu cara yang salah, pengemudi injak setengah kopling karena takut mesin mati di tengah genangan air,” kata Sony kepada belum lama ini.
Perlu diketahui, perilaku tersebut bisa membuat kampas kopling berisiko slip atau bau hangus lantaran kampas kopling mengalami gesekan berlebih.
Baca juga: Chery Indonesia Mulai Ekspor Mobil Tahun Ini
Sony mengatakan, kejadian tersebut membuat fungsi kopling melemah dan menyebabkan laju mobil melambat atau tertahan di tengah-tengah banjir.
“Menahan setengah kopling juga cenderung membuat putaran mesin jadi lebih tinggi, hal ini membuat udara yang disedot air intake jadi lebih banyak,” kata Sony.
Menurut Sony, hal ini secara tidak langsung membuat potensi air yang masuk ke ruang mesin makin besar, sehingga bisa menyebabkan water hammer.
“Makanya atur gigi rendah dan jaga putaran mesin, agar tak perlu sering injak kopling,” kata Sony.
Terkini Lainnya
- Mencoba Torsi Besar Toyota Hilux Rangga...
- Lihat Lebih Dekat Kabin Toyota Hilux...
- Kombinasi Bioetanol dan Hybrid Reduksi Emisi,...
- Pilihan Mobil Baru Harga Rp 100...
- Punya Duit Setengah Miliar, Ini Mobil...
- Simak Daftar Mobil Baru di GIIAS...
- Daftar Pilihan dan Harga Mobil Hybrid...
- Daftar Diskon Menggiurkan Mobil Listrik di...
- Resmi Ditutup, GIIAS 2024 Jadi Momen Peluncuran 60 Kendaraan Baru
- Respons Positif Pengunjung Booth Toyota di GIIAS 2024
- Langkah Serius Kia Indonesia Bersaing di Segmen Elektrifikasi
- Penjualan Mazda CX-60 di GIIAS Sudah Lewati Target
- Komparasi MG VS Hybrid dan Suzuki Grand Vitara GX Two Tone
- Kesalahan Umum dalam Merawat Head Unit
- Beli Helm di GIIAS 2024, Diukur Langsung Biar Pas
- Mobil Listrik Murah Mojo, Garansi Dinamo dan Baterai 3 Tahun
- Pertama Kali Jajal BAIC X55 II di GIIAS 2024
- Mobil Listrik Termurah di GIIAS 2024, Harga Rp 160 Juta
- Menanti Peluncuran Motor Honda dengan Flexy Fuel di Indonesia
- Mobil Listrik Konsep Hyper Tourer Jadi Daya Tarik Nissan di GIIAS 2024
- Cara Alva Jawab Keraguan Konsumen Motor Listrik
- United Jamin Layanan Purnajual Motor Listriknya
- Suzuki S-Presso Diskon Rp 10 Juta, Cicilan mulai Rp 2 Jutaan
- Penjualan Mazda CX-60 di GIIAS Sudah Lewati Target
- Sopir Bus Diimbau Tolak Layani Permintaan Klason Telolet
- Korlantas Kolaborasi dengan Google, Bisa Pantau Arus Mudik di Maps
- Pemilik Mobil Wajib Tahu Tanda Rem Sudah Minta Diservis
- Jadwal MotoGP Portugal 2024, Sesi Latihan Dimulai Hari Ini
- Chery Indonesia Mulai Ekspor Mobil Tahun Ini
New
- Motor "Kinclong" Kembali Jadi Jawara Kustomfest
- Harley Dyna Berkamuflase Nuansa "Kustom
- Transformasi H-D WL 1947 ala
- Yamaha XS 650 "Brong-brong" Sang Jawara
- Lebih Dekat dengan "Belo Negoro" Kustomfest
- Ini Alasan Wuling Enggan Sematkan Sunroof pada Cloud
- Kustomfest Makin Ketat Kejar
- Harley Tiga Roda Jadi Hadiah Kustomfest
- Trike Harley Jadi-jadian, "Ojo
- Lotre Kustomfest, Harley-Davidson Berkaki
Recommend
- 5 Mobil Bekas Harga Rp 120 Jutaan, Dapat Evalia hingga Honda
- Arus Balik Gelombang Kedua Diprediksi Tidak Sebanyak Gelombang
- Sayang Anak, Ini Posisi Duduk yang Aman untuk Anak Ketika di
- Video Motor Beraksi Cornering, Malah Adu Banteng dengan
- Perawatan Mudah Bodi Motor yang Dilapis Carbon
- Rifat Sungkar Pelajari Xpander Reli Sampai ke Selandia
- Catat, Truk Angkutan Barang Dilarang Lewat Tol Saat
- Honda CRF150 Dibanderol Rp 30
- Pengendara Motor Diimbau Tidak Berhenti Sembarangan Saat Cari
- Tidak Dapat Subsidi, TKDN Motor Listrik Saige Belum Capai 40