Perbedaan Oversteer dan Understeer pada Sistem Kemudi
![Bonet panjang pada Toyota Supra 2019 membuat mobil ini memiliki gejala understeer saat melakukan manuver kencang](https://asset.kompas.com/crops/_rDiLY1Vm-pzIh5NeX_Pc8YLYuw=/0x0:1234x823/1200x800/data/photo/2020/02/03/5e38027f01b0c.jpeg)
JAKARTA, - Kondisi mobil kehilangan kendali bisa terjadi ketika melewati jalan menikung atau licin.
Mobil dengan sistem penggerak roda belakang (RWD) dan penggerak roda depan (FWD) fenomena ini memiliki istilah yang berbeda.
Pada mobil RWD kejadian ini biasanya disebut dengan fenomena oversteer, sedangkan untuk FWD dikenal dengan istilah understeer.
Baca juga: Mazda Optimistis Bisa Capai Target Penjualan Tahun Ini
![Ilustrasi mobil mengalami oversteer](https://asset.kompas.com/crops/O2K171BdEPWzryuSOpZVZXLS6bo=/0x0:1620x1080/750x500/data/photo/2021/06/12/60c43c350ac54.jpg)
Ketika mobil mengalami oversteer, ban kehilangan traksi saat melaju terlalu cepat di jalan menikung atau licin, sehingga bodi belakang bisa terlempar ke samping, seakan mendahului bagian depan.
Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ahmad Wildan mengatakan, ketika mobil mengalami oversteer jangan panik dan tenang dalam mengendalikan kemudi, dan kurangi laju kendaraan dan mengarahkan ke arah yang aman, seperti area berpasir.
Baca juga: Batasan Usia Kendaraan yang Boleh Direplika Sesuai Aturan
![Gambaran mengenai kondisi mobil jika mengalami understeer dan oversteer.](https://asset.kompas.com/crops/seqFCsqycZk9UedVaWdsMfC0uas=/7x0:771x382/780x390/data/photo/2015/07/28/1154032Understeer-Oversteer780x390.jpg)
Sementara, jika terjadi fenomena understeer, arah belokan kendaraan tidak sesuai dengan yang dituju atau diinginkan oleh pengemudi. Alhasil mobil terasa sulit dibelokkan, meski sopir sudah mengarahkan setir.
Pada modul Indonesia Defensive Driving Center (IDDC), tertulis pengemudi harus menghindari tambahan putaran kemudi atau membanting setir, dengan mengurangi tekanan gas secara perlahan. Sehingga, ban kembali mendapatkan traksi yang cukup.
Baca juga: Kapasitas Produksi Baterai Mobil Listrik MG 50.000 Pack di Thailand
Jusri Pulubuhu, Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengatakan, fenomena understeer lebih mudah dikendalikan.
“Hal ini disebabkan roda depan adalah tempatnya kendali mobil, jadi lebih mudah dikontrol ketimbang oversteer,” ucap Jusri kepada beberapa waktu lalu.
Selain itu, roda belakang selip lebih sulit dikendalikan karena badan mobil jadi miring akibat roda belakang yang berputar ke depan, seakan ingin menyalip roda depan.
Terkini Lainnya
- Awas Macet, Ada Perbaikan Tol Jakarta-Cikampek...
- Wajib Tahu Beda Aki Soak dan...
- Toyota Prius Generasi Kelima Menyasar Penyuka...
- Toyota Pamerkan Sistem Infotainment Baru, Bisa...
- Harga Ora 03 Diperkirakan Tidak Jauh...
- Ganjil Genap Jakarta Kembali Berlaku Normal...
- Ulas Teknologi ADAS Milik MPV Listrik...
- Ada Pekerjaan di 7 Ruas Jalan,...
- Membandingkan MG ZS EV dengan BYD Atto 3
- Berburu Pelek Mobil Mulai Rp 2,7 Juta di GIIAS 2024
- Kombinasi Bioetanol dan Hybrid Reduksi Emisi, Toyota Siap Ikut Arahan
- Wuling Almaz RS Pro Hybrid Pamer Keunggulan dan Banyak Promo di GIIAS 2024
- Kencan Singkat VinFast VF 5 di GIIAS 2024
- Mengenal Platfom Khusus Mobil Listrik dari GAC Aion
- Survei Memuaskan, Honda Step WGN Meluncur Tahun Depan?
- Nissan Serena Terbaru Tinggalkan Kesan Boros, Ini Alasannya
- Pasar Sedang Lesu, Toyota Selektif Menaikkan Harga Mobil
- Wacana SUV Listrik Seres Meluncur di Indonesia
- Hasil Survei Harga Honda Step WGN Rp 600 Jutaan, Senggol Voxy
- Kia Ungkap Strategi Bersaing dengan Mobil Listrik China
- Inden MPV Listrik BYD M6 Hanya 75 Hari
- Bus Baru PO Garuda Mas, Harga Tembus Rp 2 Miliar
- Suzuki Fronx Siap Meluncur di Jepang Agustus 2024
- Aismoli Prediksi Ekspor Motor Listrik Meningkat di 2024
- Alasan New Mazda2 Hatchback Meluncur Akhir Tahun
- Kunci Perawatan Mobil FWD, Jangan Pernah Telat Ganti Oli Transmisi
- Bus Baru PO KYM Trans, Pakai Bodi Avante H8 Facelift
- Lelang Nissan Silvia S15 dan BMW M3, Limit mulai Rp 600 Jutaan
New
- Mobil Lemot dan Boros BBM, Cek Kondisi Throttle Body
- Kawasaki ER-6N Tracker Studio
- Jadwal SIM Keliling di Jakarta Hari Ini, Cuma Ada di 2
- Wuling Sudah Sediakan 7 Titik Fast Charging, Target 100
- Citroen C3 Aircross SUV Tak Punya Pilihan Transmisi
- Mitos dan Fakta Soal Nitrogen buat
- Mulai Musim Hujan, Ingat Pentingnya Fungsi Talang Air di
- Tidur di Dalam Mobil, Jangan Pakai AC atau Kondisi Mesin
- Harga Mobil Bekas Taksi, Limo Mulai Rp 60
- Mitsubishi Tawarkan Semprot Disinfektan Mobil
Recommend
- Mengenal Beragam Fungsi Bagasi yang Ada di Kabin
- Kasus Bocah Kecelakaan Bawa HR-V Baru, Ini Alasan Anak Dilarang
- Harga Forza Lebih Mahal Rp 18,7 Juta Dibanding
- Begini Cara Pilih Motor Bekas di Balai
- Deretan Pilihan Mobil Double Cabin di
- Truk Lawan Arah Akhirnya Mundur Dihadang Pengendara
- Dibuat Fleksibel, Maung Pindad Bisa Pakai Mesin
- Era New Normal, Mobil Bekas Masih Dianggap Punya Prospek
- Bolehkah Pasang Suhu AC Mobil Paling Rendah atau Paling
- Tak Cocok Pakai Yamaha, Dovizioso Makin Terpuruk di Papan