Akibat Rem Blong, 2 Mobil Tabrakan di Gerbang Tol Tebing Tinggi
JAKARTA, - Terjadi kecelakaan yang melibatkan dua mobil di Gerbang Tol Tebing Tinggi, Sumatera Utara.
Dikutip dari , Kasat Lantas Polres Tebing Tinggi AKP Agnis Juwita mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi pada Minggu (21/4/2024) sekitar pukul 11.30 WIB.
Lokasi kecelakaan tepatnya di exit tol lama Tebing Tinggi, Desa Paya Bagas Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Serdang Bedagai.
Agnis juga mengatakan, kecelakaan tersebut melibatkan mobil Toyota Innova dan Toyota Yaris, keduanya sama-sama datang dari arah Kota Medan menuju Kota Tebing Tinggi.
Baca juga: Aleix Espargaro Sebut Peran Penting Pebalap Tes
"Setibanya di TKP di Exit Tol lama Tebing Tinggi, mobil penumpang Toyota Innova mengalami rem blong, sehingga pengemudinya banting setir ke kiri dan menabrak besi GTO Exit Tol Tebing Tinggi, hingga membuat tiang GTO tersebut tumbang," ujar Agnis dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/4/2024).
Tiang yang tumbang tersebut mengenai Innova dan Yaris yang ada di depannya. Akibatnya kedua mobil ringsek dan tidak ada korban jiwa.
Mobil mengalami rem blong bisa saja dialami oleh pemilik mobil yang tidak melakukan perawatan dengan baik.
Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Center (RDC) mengatakan, pengemudi harus mengetahui penyebab terjadinya rem blong supaya bisa mengatasinya.
“Rem mobil bisa mengalami blong karena brake fading dan juga vapor locking. Maka dari itu, sebelumnya kita perlu menjaga kualitas cairan rem yang digunakan,” kata Marcell kepada , belum lama ini.
Baca juga: Truk Sumbu 3 Dilarang Melintas di Flyover Tanjakan Gelong Jakbar
Hal ini bisa menjadi upaya pencegahan terjadinya kecelakaan di jalan raya akibat kondisi mobil yang tidak prima.
Marcell juga mengatakan, ada langkah yang harus dilakukan jika mobil mengalami rem blong, yaitu dengan teknik engine brake.
“Saat mobil mengalami rem blong, pertama yang kita lakukan yakni melakukan teknik engine brake. Kurangi kecepatan secara perlahan dengan menurunkan gigi,” kata Marcell.
Jika mobil belum berhenti ketika melakukan engine brake, maka injak pedal rem lagi untuk mengantisipasi adanya vapor locking pada sistem pengereman.
“Kalau memang tidak bisa, kita coba kocok remnya sebagai antisipasi kemungkinan vapor locking sehingga uap atau udara yang ada di selang rem bisa hilang,” kata Marcell.
Namun, jika mobil masih jalan juga, coba gesekkan mobil ke pembatas jalan atau jika ada alur penyelamat bisa digunakan untuk mengurangi kecepatan.
Terkini Lainnya
- 28 Akses Gerbang Tol Dalam Kota...
- Tak Cuma Rumus 3 Detik, Ini...
- Kecelakaan di Tol Cipali Km 139...
- Tarif Tol Gempol-Pandaan Naik Mulai 27...
- Tarif Tol Bali Mandara Naik mulai...
- 2,1 Juta Kendaraan Lewat Tol Trans-Sumatera...
- Ini Penyebab Ban Mobil Terkunci Setelah...
- Kecelakaan Km 58 Jangan Terulang, Momentum...
- Penjualan Spare Part Motor Lebih Ramai Secara Online
- Ganjil Genap Jalur Puncak Berlaku Hari Ini sampai Minggu
- BMW Indonesia Umumkan Harga BMW i5, Mulai Rp 2,17 Miliar
- Jajal Mercedes-Benz Actros 2636, Truk Rasa Mobil Penumpang
- Hasil FP1 MotoGP Spanyol 2024, Alex Marquez Tercepat
- Proses Lahirnya Polytron Fox R, Ajak Semua Stakeholder
- Salah Kaprah Menutup Pintu Mobil, Jangan Dibanting
- Dipakai buat Harian di Jakarta, Sekian Konsumsi BBM Lexi LX 155
- Polytron Jamin Harga Sewa Baterai Motor Listrik Tidak Akan Naik
- Cegah Overheat, Jangan Abaikan Kondisi Radiator Mobil
- Wuling BinguoEV Digeber 1.300 Km dari Jakarta ke Mandalika
- Buka Cabang Baru, UPPF Siap Layani Warga Jaksel
- Selain EV, Chery Bakal Produksi Hybrid dan PHEV di Indonesia
- Paket Hemat Modifikasi CVT Skutik, Pakai Aksesori Ini
- Notifikasi Tilang ETLE Bisa Dikirim Lewat Whatsapp
- Bertualang di Indonesia Selama Dua Tahun, Hansen Merasa Sangat Beruntung
- Harga Tiket Tidak Naik, Ini Daftar Perserta PEVS 2024
- Tarif Tol Gempol-Pandaan Naik Mulai 27 April
- Skema Cicilan Yamaha Lexi LX 155, Angsuran mulai Rp 1 Jutaan
- Kisah Bule Touring Sendirian di Indonesia, Numpang Berteduh dan Dijamu Makan Warga