Ganti Oli Mesin Mobil per 5.000 Km atau per 10.000 Km Sesuai Buku?
![Cek volume oli mesin lewat dipstick](https://asset.kompas.com/crops/qfXei1NYOZB28ZiNdOZZP1XSJww=/22x0:741x479/1200x800/data/photo/2024/04/14/661b102143988.png)
KLATEN, - Ketentuan penggantian oli mesin pada mobil baru biasanya mengikuti jadwal yang tertera pada buku pedoman servis yakni tiap 10.000 Km atau 6 bulan, mana dulu yang tercapai.
Namun, tidak sedikit bengkel non resmi menyarankan penggantian oli justru setiap 5.000 Km, atau paling lama 6 bulan bila memang mobil jarang digunakan.
Perbedaan tersebut kerap dipertanyakan oleh konsumen, sebenarnya mana patokan yang paling benar apakah anjuran bengkel atau mengikuti buku pedoman servis.
Baca juga: Update Harga Oli Mesin Skutik April 2024, Shell Naik dan Evalube Turun
![Manfaatkan fitur pengingat penggantian oli mesin agar tidak telat atau kelupaan.](https://asset.kompas.com/crops/hRvv53pgO6-CmUOuqzXBwdTYeOI=/0x0:552x368/750x500/data/photo/2024/02/12/65c97342511ad.png)
Head Product Improvement/EDER Dept Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi mengatakan, penggantian oli mesin bisa mengikuti jadwal pada buku pedoman servis yakni tiap 10.000 Km atau 6 bulan, tapi ada pengecualian untuk mobil yang biasa dikemudikan dengan kondisi berat.
“Seperti di perbukitan, gaya berkendara yang suka main rpm tinggi, atau mobil yang memuat beban berat, mesin lama hidup seperti di kemacetan, itu membutuhkan penggantian oli mesin dan pemeriksaan komponen lainnya lebih dini, sesuai panduan khusus yang sudah tertulis di buku pedoman kepemilikan,” ucap Bambang kepada , belum lama ini.
Bambang mengatakan selain kondisi gaya mengemudi, lingkungan juga bisa berpengaruh terhadap kualitas oli mesin sehingga membutuhkan penyesuaian interval penggantiannya.
Baca juga: Perlukah Melakukan Flushing Setiap Ganti Oli Mesin Mobil?
![oli mesin bisa berubah jadi lumpur bila sering telat diganti](https://asset.kompas.com/crops/XjhcwmX6mi13re4BTYR7hs-VQuY=/2x1:585x389/750x500/data/photo/2024/01/21/65ac804ac6785.png)
“Lingkungan yang berdebu juga perlu menjadi perhatian pengendara, sehingga periodikal servisnya bisa dilakukan lebih dini, jika memang diperlukan oli bisa diganti atau berpatokan pada panduan pengendaraan kondisi khusus,” ucap Bambang.
Ibrohim, Foreman Nissan Bintaro mengatakan waktu penggantian oli mesin bisa lebih maju karena memang mobil yang bekerja lebih berat membutuhkan perlindungan khusus.
“Ada aturan khususnya bila mobil dikendarai dengan kondisi medan berat, penggantian oli mesin dari yang tadinya setiap 10.000 Km menjadi 5.000 Km sesuai buku panduan kepemilikan kendaraan,” ucap Ibrohim kepada , beberapa waktu lalu.
Baca juga: Jangan Flushing Oli Mesin yang Sudah Berkerak
Ibrohim mengatakan kondisi lingkungan di perkotaan bahkan di pedesaan, bisa dikatakan bisa saja termasuk dalam aturan khusus tersebut sehingga penggantian oli mesin bisa diperhatikan lagi.
“Kondisi khusus ini meliputi kendaraan yang menempuh jarak pendek sehingga suhu oli jarang mencapai suhu normalnya, kondisi jalan macet juga akan membuat mesin hidup lebih lama, belum lagi kondisi berdebu, maka interval penggantian oli mesin wajib dimajukan,” ucap Ibrohim.
Jadi, penggantian oli mesin wajib dilakukan lebih dini guna menghindari terjadinya oil sludge, oli mesin cepat habis, oli mengental dan sebagainya. Sehingga, saran penggantian oli mesin tiap 5.000 Km tidak ada salahnya bila memang kondisinya demikian.
Terkini Lainnya
- Apa Pengaruh Kapasitas Mesin Serena Terhadap...
- Mesin Lebih Kecil, Siapa Target Konsumen...
- MG HS, SUV Kompak dengan Mesin...
- Ini Pemilik Sleeper Bus Mesin Depan...
- Tidak Hanya EV, Wuling Lanjutkan Pengembangan...
- Karoseri Laksana Luncurkan Sleeper Bus Pakai...
- Perbedaan Teknologi e-Power dengan Hybrid Konvensional
- AHM Sebut Penjualan Motor Listrik Masih...
- Kerja Sama Pertamina dan Toyota, Produksi Bioetanol 100 Lebih Banyak
- GWM Tank 300 Punya 9 Mode Berkendara, Siap Off Road
- Inden Jadi Sebab Utama Konsumen Mobil Listrik Batal Beli
- Alasan Tidak Perlu Khawatir Perjalanan Jauh Pakai Hyundai Ioniq 5
- Ini Mobil Listrik Termurah di GIIAS 2024
- Honda Tetap Berharap Ada Insentif Mobil Hybrid
- Modifikasi Honda Vario 125, Bisa Dipakai Harian
- Kumpulan Mobil Rp 300 Jutaan di GIIAS 2024
- Motor Listrik Termurah di GIIAS 2024, Harga mulai Rp 2,999 Juta
- Meluncurkan 3 Mobil Baru, Ini Target Penjualan Kia di GIIAS 2024
- Tips Pasang Audio untuk Mobil Listrik
- Jusuf Hamka Borong 100 Unit Mobil Listrik Wuling di GIIAS 2024
- Punya Duit Setengah Miliar, Ini Mobil yang Bisa Dibeli di GIIAS 2024
- Airlangga Klaim Kebijakan EV Berjalan Baik, Insentif Hybrid Masih Disiapkan
- Tampil Lebih Sporty, Daihatsu Luncurkan Xenia ADS Baru di GIIAS 2024
- Cara Mengoperasikan Innova Zenix Supaya Lebih Jago Menanjak
- Tidak Bisa Sembarangan, Begini Cara Punya Pelat Nomor Dewa
- Siapa yang Tanggung Jawab Jika Mobil Rental Kena ETLE?
- Kasus Bus Terbakar, Bisa Karena Salah Pakai Freon AC
- Kecelakaan Lalu Lintas Bisa Dijamin BPJS Kesehatan, Ada Syaratnya
New
- Cara Mengendalikan Mobil Ketika Alami Pecah
- Selain Wiper, Komponen ini Juga Wajib
- Jangan Sembarangan Pakai Cairan Wiper, Bisa Bikin Kaca
- Jumlah SPK Toyota Avanza dan Veloz Capai 1.398
- Musim Hujan, Wajib Cek Kondisi Karet
- Ular Sanca Bersarang di Ruang Mesin Mobil, Begini Tips
- Kebiasan Ini Bikin Karet "Wiper" Cepat
- Tampil Konsisten, Martin Yakin Masuk Tim Pabrikan
- MotoGP 2022, Jadi Ajang Duel Fabio Quartararo dan Marc
- Toyota dan Yamaha Rancang Mesin Bakar Internal buat Masa
Recommend
- Suzuki GT750, Moge Penanda
- Gratis Datang ke Daihatsu Kumpul Sahabat Bekasi, Pulang Bawa
- Ini Pilihan Sedan Eropa Bekas di Bawah Rp 100
- Benarkah Immobilizer Jadi Sistem Keamanan Tertinggi pada
- Sisa Empat Seri, Rossi Sebut Bagnaia Sulit Kalahkan
- Kaleidoskop 2018, Lahirnya AMMDes Kendaraan Desa Karya Anak
- Nmax Gagal Menyalip Truk Kontainer, Hampir Adu
- Simak Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jadetabek Pekan
- Ini Syarat dan Biaya Ubah Status Warna Kendaraan di STNK dan
- Pintu Belakang Canggih Wuling Cloud EV, Tidak Ada di Model