Belajar dari Kecelakaan Bus di Subang, Mengemudi Bukan Sekadar Piawai
![Mobil derek berusaha mengevakuasi bus yang terlibat kecelakaan di Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024). Hingga Sabtu (11/5) malam, petugas gabungan dari BPBD, Polri, TNI dan Damkar masih mendata jumlah korban meninggal dunia dan korban luka-luka pada kecelakaan tersebut.](https://asset.kompas.com/crops/XhC_0ofcJfasgTLvcauSnsbopJk=/0x0:4920x3280/1200x800/data/photo/2024/05/12/664005b564ecc.jpg)
KLATEN, - Polisi menetapkan Sadira, sopir bus Trans Putera Fajar, pembawa rombongan siswa SMK Lingga Kencana, sebagai tersangka. Seperti diketahui, bus tersebut mengalami kecelakaan di Ciater, Subang, Jawa Barat, pada Sabtu (11/5/2024) dan menewaskan 11 orang.
Sadira disangkakan Pasal 311 ayat 5 Undang-undang No. 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara dan denda Rp 24 Juta.
"Sadira terbukti lalai. Sudah jelas mobil dalam keadaan sudah rusak tak layak jalan, namun terus dipaksakan jalan hingga akhirnya bus tersebut mengalami kecelakaan dan menewaskan 11 penumpang dan 40 penumpang lainnya luka-luka," kata Dirlantas Polda Jabar, Kombes Pol Wibowo, saat konferensi pers di Mapolres Subang, Selasa (14/5/2024).
Baca juga: Alasan Sopir Bus Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Kecelakaan di Subang
Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengatakan seorang pengemudi tidak hanya harus piawai mengendalikan laju kendaraan tapi juga harus peka terhadap masalah kendaraan.
“Seharusnya pengemudi mengerti kondisi kendaraan, sehat atau ada masalah, sehingga selanjutnya pengemudi akan menentukan keselamatan penumpang dengan keputusannya melanjutkan perjalanan atau berhenti,” ucap Jusri kepada , Rabu (15/5/2024).
Jusri mengatakan mobil yang bermasalah ibarat sebuah api dalam peristiwa kebakaran. Ketika sebuah mobil bermasalah artinya kebakaran sudah terjadi maka tindakan yang seharusnya diambil adalah memadamkan.
Baca juga: Kernet Bilang Rem Blong, Kami Panik, Istigfar, Terus Bus Terguling
![KNKT dan Dishub serta mekanik Hino lakukan pemeriksaan bangkai bus maut Trans Putera Fajar, Senin (13/5/2024), yang mengalami kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jabar, Sabtu (11/4/2024).](https://asset.kompas.com/crops/1w-38q-hT1j1vUtiMJ_bQwg9YKc=/101x6:682x393/750x500/data/photo/2024/05/13/6641e0360c492.jpg)
“Memadamkan dalam hal kecelakaan adalah meminimalisasi risiko, sehingga katakanlah ketika rem blong maka sopir dituntut bisa meminimalisasi korban serta kefatalan, tapi sebenarnya ini sudah masuk dalam zona kerugian,” ucap Jusri.
Seharusnya, setiap sopir termasuk mobil pribadi mengutamakan untuk mencegah timbulnya api agar kerugian akibat kebakaran tidak terjadi. Dalam hal peristiwa kecelakaan lalu lintas maka sopir harus bisa mencegah terjadinya masalah pada mobil demi keselamatan.
“Yakni dengan melakukan perawatan mobil secara teratur, mengambil keputusan yang paling aman ketika sudah di jalan, sehingga risiko kecelakaan tidak terjadi, maka seharusnya sopir memeriksa kondisi mobil sebelum melakukan perjalanan,” ucap Jusri.
Baca juga: Kecelakaan Bus Studi Tour, Muhadjir: Saya Kaget, Setelah Berakhir Mudik Malah Ada Kejadian
![Kecelakaan bus pariwisata yang membawa rombongan SMK Lingga Kencana Depok](https://asset.kompas.com/crops/VooMfaI30Z2U8hwnqz0TL_hBVJ4=/141x180:1591x1147/750x500/data/photo/2024/05/13/66417a811b019.jpg)
Ketika mobil sudah dipastikan dalam kondisi baik, siap digunakan barulah sopir berani memutuskan untuk melakukan perjalanan. Jusri mengatakan sikap seperti ini yang kerap diabaikan.
“Jangan sampai mobil dalam masalah, baru sopir memikirkan bagaimana cara mengendalikan laju mobil untuk meminimalisasi risiko, bisa dikatakan itu sudah terlambat karena kerugian pasti akan ada,” ucap Jusri.
Jadi, sopir harus bisa memperhitungkan segala risiko terkait mobil yang dikendarainya. Poin terpentingnya jangan memaksakan kendaraan tetap melaju bila memang terdapat suatu masalah.
Terkini Lainnya
- Bus Listrik Karoseri Tentrem Jadi Kendaraan...
- Alasan Karoseri Laksana Luncurkan Bodi Bus...
- Isuzu Tawarkan Inovasi Kendaraan Pariwisata Melalui...
- Bedanya Bodi Bus Navigator Listrik dan...
- Kampanye Penggunaan Sabuk Pengaman di Bus
- Bus Sleeper Makin Terkenal, Laksana Terus...
- Alasan Kenapa USB Port di Bus...
- Isuzu Sebut Bus Komuter Listrik Cocok...
- Manfaat Pasang Dashcam pada Mobil
- Deretan Mobil Listrik Murah di GIIAS 2024, Harga Mulai Rp 180 Juta
- Fuso eCanter, Bukti Kendaraan Niaga Mampu Masuk Era Elektrifikasi
- Daftar Harga Mobil Rp 200 Jutaan di GIIAS 2024
- Modifikasi Honda HR-V Mugen, Tampil Sporty dan Agresif
- Honda Rilis Brio RS Special Edition di GIIAS 2024
- Pilihan Mobil Baru Harga Rp 100 Jutaan di GIIAS 2024
- Ragam Pilihan Kaca Film hingga PPF di GIIAS 2024
- Daftar Harga Mobil Hybrid di Bawah Rp 500 Juta di GIIAS 2024
- 60 Persen Konsumen Mobil Listrik Hyundai Beli Secara Tunai
- MG HS, SUV Kompak dengan Mesin Turbo
- Menko Airlangga Beri Perhatian Khusus buat Mobil Listrik di GIIAS 2024
- Modifikasi Ekstrem Truk Canter, Biaya Hampir Rp 1 Miliar
- Pemerintah Harus Tegas soal Penjualan Mobil Konvensional
- Mazda Gandeng Vivere buat Rancang Booth GIIAS 2024
- HSR Rilis 2 Pelek Baru, Bergaya Sport dan Retro
- Prestige Motorcars Jadi Diler Resmi BAIC
- Apakah Sopir Bus Wajib Tahu Kondisi Mesin secara Teknis?
- Skema Kredit Keeway Benda V252C, Angsuran mulai Rp 3 Jutaan
- Tanpa Harus Tes Lab, Begini Cara Mudah Cek Kualitas Oli Mesin Mobil
New
- ACC Kasih Bunga Kredit Spesial di Cibinong Carnival
- Layanan SIM Keliling di Jakarta Hari Ini, Catat
- 30 Persen Tiket MotoGP Indonesia 2024 Sudah
- 8 Komunitas Mobil Van Indonesia Bersatu dalam Wadah
- Penjualan Naik 19 Persen, SUV Honda Banyak Peminat Jelang
- Mengenal Fungsi Guard Rail yang Ada di Jalan
- Detail Manufaktur -
- Jelang Puasa, Pengendara Motor Waspada Potensi Kecelakaan Sore
- Berita Otomotif Otopedia Terbaru Hari ini - Halaman
- Spesifikasi Mobil Hidrogen PLN di PEVS
Recommend
- Sabar, Aturan Diskon PPnBM Masih
- Awas Macet, Jasa Marga Lakukan Perbaikan Jalan di Tol
- Video Mobil Kelebihan Muatan, Simak
- Catat Biaya dan Syarat Pembuatan SIM D
- Tantangan Ketika Modifikasi Motor Karburator Menjadi
- RKG-5000, Prototipe Motor Listrik Bobber Rancangan Ridwan Kamil
- Langkah Benar Menyelamatkan Diri Saat Mobil
- [POPULER OTOMOTIF] Apa Bedanya PO Gunung Harta dengan Bus Merah dan Hijau? | Penampakan Toyota Innova Zenix Hybrid Lengkap dengan
- Chery Mau Jual Mobil Hybrid di Indonesia, Incar Segmen LMPV dan
- Sulit Oper Gigi Mundur di Mobil Manual, Lakukan Hal