Bahaya Laten Main Ponsel Sambil Berkendara, Kecelakaan Bisa Lebih Fatal
![Naik motor main HP](https://asset.kompas.com/crops/RD4mgws4Cy3uACWCnGhL0rHVuOs=/3x0:700x465/1200x800/data/photo/2020/06/04/5ed91bb5c7137.jpg)
JAKARTA, - Main ponsel saat berkendara motor bisa dianggap sebagai satu contoh sikap tidak disiplin saat berlalu lintas, yang sayangnya masih cukup sering dijumpai di jalan.
Padahal jika meninjau dari segi keselamatan berkendara, tindakan semacam ini bisa membahayakan. Berdasarkan klaim pakar, risiko kecelakaan bahkan bisa jauh lebih tinggi dan sangat fatal.
Agus Sani, Head of Safety Riding AHM Wahana menjelaskan, fokus terhadap jalan dan area sekitar adalah satu faktor penting yang wajib dimiliki oleh pengendara. Kegiatan seperti mengutak-atik ponsel tentunya bisa jadi pengalih fokus.
Baca juga: Trik Supaya Baterai Mobil Listrik Tidak Cepat Habis
![ilustrasi main hp ojol](https://asset.kompas.com/crops/6TLl1h3NJLZMANI118hx_s29ocw=/3x0:700x465/750x500/data/photo/2020/02/08/5e3e1c2fa7d0a.jpeg)
“Dalam safety riding ada istilah 7 postur utama berkendara, dari bagian mata dan kepala sampai telapak kaki. Main hape saat berkendara itu sudah merusak 4 postur,” ucapnya saat dihubungi , Kamis (4/1/2024).
Jika pengendara memainkan ponsel, kedudukan telapak tangan dan lengan pasti berubah dan meninggalkan satu posisi setang kemudi. Selain itu, postur leher serta mata juga pasti teralihkan dan tidak fokus ke jalan.
Kondisi hilangnya fokus terhadap jalan tersebut lah yang memunculkan banyak risiko sekaligus, mulai dari membahayakan diri dan pengendara lain, serta motor limbung karena kurang kendali.
Baca juga: PLN Mengaku Sudah Ada 900 Unit SPKLU di Indonesia
![Ilustrasi kecelakaan lalu lintas. Pebalap road race tewas tertimpa gerbang start/finis. Peristiwa itu terjadi di ajang Bupati Paser Cup 2023, di area Stadion Sadurengas, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Sabtu (9/12/2023).](https://asset.kompas.com/crops/ukukoK4NkTDFo2HSJ5jGpG6yR8A=/0x0:940x627/750x500/data/photo/2022/08/26/63081a277e0fd.jpg)
Selain itu, fatalitas alias tingkat keparahan cedera akibat kecelakaan juga diklaim meningkat. Menurut Agus, hal ini berkaitan dengan kecepatan respon tubuh.
“Semisal terjadi kecelakaan normal, pengendara masih punya waktu untuk membuat split second decision, misalnya mengatur posisi jatuh. Ketika kondisinya sedang main hape, enggak akan ada waktu untuk merespon, jadi kecelakaan lebih fatal,” ucapnya.
Menimbang tingginya resiko yang bisa terjadi, pengendara dianjurkan untuk selalu fokus dan mawas. Jika memang harus membuka ponsel, sebaiknya menepi terlebih dahulu.
Terkini Lainnya
- Toyota Terus Tambah Mobil Elektrifikasi, Tinggal...
- Sopir Truk Kurang Ilmu karena Dianggap...
- BYD Tanggapi Kebijakan Pemerintah Terkait Kendaraan...
- Pemerintah Harus Tegas soal Penjualan Mobil...
- Subaru Belum Berencana Pasarkan Kendaraan Elektrifikasi...
- Perkembangan Kendaraan Elektrifikasi Toyota, Hybrid Masih...
- Korlantas Polri Usul Syarat Pengajuan Kredit...
- Fuso eCanter, Bukti Kendaraan Niaga Mampu...
- Strategi Baru dan Efek Kejut MPV Listrik BYD M6
- Sambut 50 Tahun, Isuzu Lanjutkan Komitmen Inovasi dan Melayani
- Perhatikan Hal Ini Sebelum Ganti Pelek Mobil
- Modifikasi Kabin Toyota Hiace Jadi Elegan Modal Rp 450 Juta
- Sasis Tronton Canggih Mercedes-Benz Pakai Bodi Bus Tingkat
- 500 Unit Aion Y Plus Mulai Dikirim, Sampai Indonesia Agustus 2024
- Bedanya Modifikasi Truk Aliran Semi dan Full Ekstrem
- Beda Sopir Truk Profesional Paling Dasar yaitu Lakukan Pengecekan
- Skema Kredit Mobil Listrik VinFast VF e34, Cicilan mulai Rp 5 Juta
- Begini Cara Memilih Ban Mobil Baru yang Benar
- Anti Ribet, Simak Cara Merawat Baterai Hyundai Listrik Ioniq 5
- Cara Daihatsu Menunjukkan Komitmen Keberlanjutan di GIIAS 2024
- Suzuki Berikan Diskon Menarik untuk Mobil Hybrid di GIIAS 2024
- Pilih Dashcam Murah di GIIAS 2024, Sudah Ada Fitur Perekaman Loop
- Mau ke GIIAS 2024 Bisa Manfaatkan Shuttle Bus Gratis
- Diskon Toyota Awal 2024, Alphard Tembus Rp 100 Juta, Innova Rp 30 Juta
- Disebut Tak Boleh Razia, Apa Saja Kewenangan Petugas Dishub?
- Harga Motor Sport 150 cc Januari 2024, Kawasaki W175 Naik Rp 500.000
- Kasus Petugas Dishub Naik Kap Mobil, Harusnya Bisa Lebih Profesional
- Cerita Sopir Truk Antar Muatan ke Pelabuhan, Makan Waktu 4 Hari
New
- Marc Marquez Sebut Sudah Capai Target di
- Detail Manufaktur -
- Toprak Akhirnya Bilang Alasan Meninggalkan
- Aleix Espargaro Senang Vinales Menang Pakai
- Mau AC Mobil Tetap Awet, Perhatikan 3 Komponen
- Bahaya Laten Main Ponsel Sambil Berkendara, Kecelakaan Bisa Lebih
- Cerita Sopir Truk Antar Muatan ke Pelabuhan, Makan Waktu 4
- Perkuat Jaringan, Honda Resmikan Enam Diler Baru di
- Cuci Gudang, Diskon Wuling Air EV Tembus Rp 40 Juta, Almaz Rp 65
- Polisi Ditabrak Mobil Hingga Tewas di Klaten, Pentingnya Konsentrasi Saat
Recommend
- Bimota Bakal Balapan di WSBK, Dapat Dukungan
- Bus Baru PO Borlindo, Punya Kabin Sleeper dan Livery
- Sekolah Vokasi Punya Peran Penting di Era Elektrifikasi
- Laba Bersih Kredit Toyota via Astra Tembus Rp 538
- Modifikasi Ducati Monster 600, Pakai Sasis Trellis Unik dan
- Mirip Bunyi Kentut, Mengenal Rem Angin pada
- Pertarungan Sienta dan Freed di Bursa Mobkas, Mana Lebih
- Saingan Modifikasi LiveModz 2020
- Curhatan Penumpang Tertipu Agen Bus, Dijanjikan Toilet dan Kursi
- PO Sinar Jaya Buka Trayer Rajeg - Wonosari, Eksekutif Leg