Penjualan Anjlok, Pedagang Aksesori Berhenti Stok Knalpot Aftermarket
JAKARTA, - Setelah ada razia besar-besaran di awal 2024, penjualan knalpot motor aftermarket di sentra otomotif diklaim turun drastis dan tidak kunjung pulih. Kondisi ini cukup menyulitkan beberapa pedagang, khususnya yang berfokus pada segmen variasi.
Anjloknya penjualan juga dinilai mengejutkan dan tidak bisa diprediksi. Konsumen dinilai enggan membeli lantaran takut terkena razia atau bahkan dikenakan denda oleh Polisi.
Imbasnya, ada cukup banyak toko yang masih memiliki stok knalpot aftermarket dalam jumlah besar tapi kesulitan menjual, walaupun sudah diterapkan diskon besar-besaran sebagai promo.
Redaksi sempat melakukan penelusuran di sentra otomotif Jalan Otista, Jatinegara, Jakarta Timur, dan bercakap-cakap dengan beberapa pedagang bengkel variasi dan toko aksesori.
Baca juga: DAMRI Rilis Bus Premium Rute Jakarta-Lampung, Tarif mulai Rp 390.000
Franky, Pemilik bengkel variasi Mitra Motor mengatakan, dirinya sudah memutuskan untuk tidak lagi menyetok produk knalpot aftermarket sejak Maret 2024.
“Knalpot (penjualannya) lagi mati, barang susah keluar, orang-orang enggak ada yang mau beli,” ucapnya kepada , Selasa (23/4/2024).
Walaupun sudah bergelut di bidang aksesori motor selama lebih dari 20 tahun, Franky mengaku tidak bisa memprediksi apakah knalpot aftermarket bisa kembali populer seperti sedia kala.
“Kalau jualan itu kan tergantung arah dari tren modif, misalnya bulan ini ramai modif CVT atau shockbreaker. Tapi kalau knalpot ini jatuhnya banyak (konsumen) takut, enggak berani beli,” kata dia.
Baca juga: Pastikan Mobil Kembali Prima Setelah Dipakai Mudik
Penjelasan senada juga disampaikan Koh Hasan, Penanggung Jawab toko variasi IJM Motor. Dia lebih memilih untuk menjual knalpot-knalpot miliknya secara grosir, supaya stok gudang cepat habis.
“Sekarang main modelan PnP (plug and play) saja, lebih gampang jualannya. Tahun lalu knalpot masih cukup oke, cuma sekarang sudah sepi,” kata dia.
Hasan mengaku pesimistis jika knalpot aftermarket bisa kembali populer dalam waktu dekat. Supaya tidak merugi, dia memutuskan untuk fokus berjualan aksesori-aksesori ringkas yang minat pasarnya masih jelas.
Terkini Lainnya
- Keluhan Pedagang Knalpot Aftermarket, Penjualan Anjlok
- Cari Aksesori buat Motor Listrik, Opsinya...
- Aksesori Motor Ini Sempat Viral, Tapi...
- Pilihan Pelek Motor Matik Murah untuk...
- Aksesori Karbon Murah Meriah buat Motor,...
- Aksesori Kondom Tangki Bikin Motor Sport...
- Pilihan Aksesori Vespa, Rp 900.000 Dapat...
- Alasan Penjualan Mobil Nasional Melambat pada...
- Cara Benar Menutup Pintu Mobil, Tetap Harus Diayunkan
- Penjualan Spare Part Motor Lebih Ramai Secara Online
- Ganjil Genap Jalur Puncak Berlaku Hari Ini sampai Minggu
- BMW Indonesia Umumkan Harga BMW i5, Mulai Rp 2,17 Miliar
- Jajal Mercedes-Benz Actros 2636, Truk Rasa Mobil Penumpang
- Hasil FP1 MotoGP Spanyol 2024, Alex Marquez Tercepat
- Proses Lahirnya Polytron Fox R, Ajak Semua Stakeholder
- Salah Kaprah Menutup Pintu Mobil, Jangan Dibanting
- Dipakai buat Harian di Jakarta, Sekian Konsumsi BBM Lexi LX 155
- Polytron Jamin Harga Sewa Baterai Motor Listrik Tidak Akan Naik
- Cegah Overheat, Jangan Abaikan Kondisi Radiator Mobil
- Wuling BinguoEV Digeber 1.300 Km dari Jakarta ke Mandalika
- Buka Cabang Baru, UPPF Siap Layani Warga Jaksel
- Selain EV, Chery Bakal Produksi Hybrid dan PHEV di Indonesia
- Paket Hemat Modifikasi CVT Skutik, Pakai Aksesori Ini
- [POPULER OTOMOTIF] Motor Bebek Legendaris Harga Puluhan Juta Rupiah | Cara Mengetahui Radiator Mobil Normal atau Tidak | Omoda E5 Tabrak Tembok Mall
- Ban Vulkanisir Bus Copot Mendadak, Mobil di Belakang Jadi Korban
- Motor Injeksi Jangan Sampai Kehabisan Bensin, Mitos atau Fakta?
- Bersaing dengan Mobil China, Tesla Potong Harga Jual Mobil
- Pastikan Mobil Kembali Prima Setelah Dipakai Mudik