Pastikan Mobil Kembali Prima Setelah Dipakai Mudik
![Antrean mobil untuk melakukan perawatan setelah dipakai mudik](https://asset.kompas.com/crops/pYtSN7gvdlM_2gX83rU568Mu_qk=/0x149:867x727/1200x800/data/photo/2024/04/23/662788155abcd.jpeg)
TANGERANG, - Mobil pribadi menjadi salah satu kendaraan favorit masyarakat Indonesia untuk melakukan perjalanan mudik Lebaran ke kampung halaman.
Performa mobil yang prima dibutuhkan agar perjalanan lancar tanpa ada kendala. Seperti yang diketahui kondisi perjalanan mudik diwarnai dengan kemacetan lalu lintas, serta beban muatan yang cukup berat.
Hal itu tentu menjadi beban yang harus dipikul oleh mobil yang digunakan selaku kendaraan angkutan Lebaran. Maka dari itu, setelah selesai perjalanan mudik ada baiknya memastikan performa mobil tetap dalam kondisi prima.
Baca juga: Alasan Kenapa Mobil Wajib Servis Setelah Dipakai Mudik
![Terjadi peningkatan jumlah unit mobil Toyota yang melakukan servis di Bengkel Toyota Jogja Pusat- Nasmoco Bantul menjelang arus puncak mudik Lebaran 2024.](https://asset.kompas.com/crops/g5CQ8_nBrQdSZkbmdb2sL7Ayob8=/65x0:1415x900/750x500/data/photo/2024/04/03/660d72541f466.jpeg)
Agus Setiawan, Pemilik Sriyatin Car Ciledug,Tangerang mengatakan beberapa konsumen mulai berdatangan untuk melakukan servis mobilnya setelah perjalanan mudik.
“Beberapa meminta melakukan servis, ganti oli, dan pemeriksaan kaki-kaki, karena perjalanan selama mudik memang membuat mobil cukup terbebani, sudah muatan penuh, perjalanan dengan durasi lebih lama, maka dari itu ini diperiksa kondisinya,” ucap Agus kepada , Selasa (23/4/2024).
Agus mengatakan setelah dipakai perjalanan mudik, mobil memang sebaiknya diperiksa kondisinya agar performa kembali prima dan siap digunakan untuk keperluan sehari-hari.
Baca juga: Mobil yang Jarang Dipakai Apakah Tetap Harus Servis Rutin?
![Pentingnya perawatan mobil sebelum perjalanan mudik](https://asset.kompas.com/crops/e4GomqaWKIR3inedcVyLo1IhIaw=/0x0:382x255/750x500/data/photo/2024/03/13/65f10b6258052.png)
“Bila memang sudah waktunya ganti oli, maka sebaiknya diganti karena mesin membutuhkan pelumasan yang baik agar komponen awet serta performanya baik, selain itu perlu pemeriksaan menyeluruh agar setiap kerusakan bisa terdeteksi lebih dini,” ucap Agus.
Agus mengatakan pemeriksaan setelah mobil digunakan mudik bertujuan untuk mengontrol performa dan mendapatkan hasil pemeriksaan atau catatan kerusakan pada mobil.
“Tidak ada salahnya melakukan pemeriksaan semua komponen, mulai dari mesin, transmisi, kaki-kaki dan elektrikal, jika memang perbaikan tidak dilakukan sekarang juga setidaknya konsumen menjadi tahu perbaikan apa yang diperlukan selanjutnya,” ucap Agus.
Baca juga: Daftar Posko Siaga Auto2000 Mudik Lebaran 2024, Bisa Servis Berkala
Pasalnya bila mobil dalam kondisi tidak prima lalu dibiarkan seakan tidak terjadi apa-apa, menurut Agus lambat laun bisa membuat kerusakan makin parah dan dari segi performa akan semakin menurun.
“Bila kerusakannya masuk kategori penting, seperti ada kebocoran coolant, oli berkurang, dan sejenisnya dan mobil tetap dipaksa jalan maka risikonya mobil bisa turun mesin,” ucap Agus.
Agus mengatakan oli mesin berkurang, kualitasnya menurun, seta coolant berkurang berpotensi terjadi pada mobil setelah dipakai untuk mudik karena kondisi jalan macet dan durasi perjalanan lebih lama.
Jadi, memastikan performa mobil kembali prima setelah digunakan perjalan mudik adalah tindakan bijak guna menjaga keawetan mobil serta kelancaran mobilitas sehari-hari.
Terkini Lainnya
- Alasan Kenapa Mobil Elektrifikasi Harus Pakai...
- Harga MPV Listrik BYD M6 Terjangkau,...
- Punya Duit Setengah Miliar, Ini Mobil...
- Simak Daftar Mobil Baru di GIIAS...
- Pilihan Mobil Baru Harga Rp 100...
- Daftar Pilihan dan Harga Mobil Hybrid...
- Hyundai All-New KONA Electric Mejeng di...
- Respons Toyota Soal Mobil Harus Pakai...
- GWM Tank 300 Punya 9 Mode Berkendara, Siap Off Road
- Inden Jadi Sebab Utama Konsumen Mobil Listrik Batal Beli
- Alasan Tidak Perlu Khawatir Perjalanan Jauh Pakai Hyundai Ioniq 5
- Ini Mobil Listrik Termurah di GIIAS 2024
- Honda Tetap Berharap Ada Insentif Mobil Hybrid
- Modifikasi Honda Vario 125, Bisa Dipakai Harian
- Kumpulan Mobil Rp 300 Jutaan di GIIAS 2024
- Motor Listrik Termurah di GIIAS 2024, Harga mulai Rp 2,999 Juta
- Meluncurkan 3 Mobil Baru, Ini Target Penjualan Kia di GIIAS 2024
- Tips Pasang Audio untuk Mobil Listrik
- Jusuf Hamka Borong 100 Unit Mobil Listrik Wuling di GIIAS 2024
- Punya Duit Setengah Miliar, Ini Mobil yang Bisa Dibeli di GIIAS 2024
- Airlangga Klaim Kebijakan EV Berjalan Baik, Insentif Hybrid Masih Disiapkan
- Tampil Lebih Sporty, Daihatsu Luncurkan Xenia ADS Baru di GIIAS 2024
- Perhatikan Ini Sebelum Kredit Mobil
- Bocoran Bus PO Menggala, Pakai Bodi Jetbus 5 dan Avante
- Citroen C3 Aircross SUV Resmi Meluncur, Harga Rp 200 Jutaan
- DAMRI Rilis Bus Premium Rute Jakarta-Lampung, Tarif mulai Rp 390.000
- Buntut Kasus Sopir Taksi dengan Penumpang Disabilitas, Taksi Online Boleh Masuk Terminal
- Daihatsu Ajak Konsumen Seru-seruan di Bekasi, Bisa Bawa Keluarga
New
- Penjualan Melambat hingga 34 Persen, Mitsubishi Masih Yakin Capai
- Tarif Tol Bali Mandara Naik mulai 27
- Pilihan SUV Baru Seharga Nissan Magnite, Bisa Dapat Terios hingga
- Bagnaia Akui Marquez dan Martin Lebih Cepat di Le
- Cara Mudah Merawat Kaca Film Mobil di
- Mengenal Karakter Lampu Mobil Serta
- Rossi Jelaskan Perbedaan Balapan MotoGP dan
- Cek Harga Motor Sport Bekas 150 cc, Dijual mulai Rp 8
- Santunan Korban Kecelakaan Menurun pada Mudik Lebaran
- Adu Kencang Knalpot Brong, Ingat Lagi Aturan Suara Gas
Recommend
- Berkumpulnya Mobil Perancis di Saturday French Automobile
- Mengenal Istilah Limbah Moge dalam Modifikasi
- Mau Beli Mobil Baru di Akhir Tahun? Ikuti 4 Tip Berikut agar Tak Salah
- Ngobrol Berita: Smart SIM, Apa Itu?
- Jadwal Formula 1 2023 Tembus 24 Seri, Terbanyak dalam
- Kaleidoskop 2022: Daftar Bodi Bus yang Meluncur Sepanjang Tahun
- Sambut GP Portugal, Quartararo Ingin Raih Poin
- Suzuki Ungkap Alasan Sebenarnya Keluar dari
- Persiapan MotoGP Mandalika 2023, Putri Ariani Akan Nyanyikan Indonesia
- Tol Kapal Betung Beroperasi, Bakauheni-Palembang Hanya 3,5