Kebiasaan Buruk Pemilik Mobil Mesin Turbo Memicu Cepat Rusak
![Mesin turbo Glory 560](https://asset.kompas.com/crops/5IqQXEybA0EDSC2PiJo36GootDU=/19x14:639x427/1200x800/data/photo/2019/05/01/401682755.jpg)
SUKOHARJO, - Turbocharger merupakan komponen penunjang mesin untuk menambah tenaga tanpa harus mengubah kapasitas mesin. Sehingga, teknologi ini dapat meningkatkan efisiensi.
Jumlah udara masuk dipampatkan oleh turbin sehingga volume udara akan lebih banyak dan padat. Dampaknya kompresi mesin akan meningkat secara bersamaan dapat memperbesar ledakan yang dihasilkan.
Turbin pada turbocharger memanfaatkan gaya dorong gas buang sehingga komponen ini cenderung bekerja dalam suhu panas. Maka dari itu membutuhkan pendinginan yang baik agar lebih awet.
Baca juga: Punya Mobil Mesin Turbo, Jangan Asal Pilih Jenis Olinya
![Komparasi All New Honda CR-V Turbo dengan New Mazda CX-5](https://asset.kompas.com/crops/kBn44JOY90ILxt0_0BHuDqJ_Kk4=/0x0:600x400/750x500/data/photo/2023/08/29/64eda7e1c4d63.jpg)
Muchlis, Pemilik Bengkel Spesialis Toyota Mitsubishi, Garasi Auto Service Sukoharjo, mengatakan ada dua sistem pendingin pada turbocharger yakni memanfaatkan air radiator dan oli mesin.
“Bila pengguna biasa telat mengganti oli mesin, maka ada potensi turbocharger akan bermasalah karena tidak mendapatkan pelumasan dan pendinginan yang baik, poros turbin bisa aus dan oblak,” ucap Muchlis kepada , Jumat (26/4/2024).
Muchlis mengatakan oli mesin menjadi zat pendingin di area rumah turbocharger agar menjaga suhunya tetap ideal, selain itu juga sebagai pelumas. Maka dari itu dari kebiasaan buruk sering telat ganti oli dapat memperpendek usia turbocharger.
Baca juga: Sekian Biaya Perawatan All New Honda CR-V Turbo hingga 100.000 Km
![All New Honda CR-V Turbo](https://asset.kompas.com/crops/bg_G_Qunrp8-vfA-3ca2FxS0lsg=/610x310:3836x2460/750x500/data/photo/2024/01/29/65b7594243f67.jpg)
“Tidak memperhatikan kualitas air radiator juga bisa memperpendek usia pakai turbocharger karena ada potensi sistem pendinginan tersumbat karena kotoran dan sejenisnya, usahakan memakai coolant,” ucap Muchlis.
Maka dari itu penggantian coolant dan oli mesin secara teratur dapat menjadi langkah perawatan turbocharger menurut Muchlis.
“Mobil harus dirawat secara teratur sehingga bila ada kebocoran oli atau coolant akan segera ketahuan dan dapat diperbaiki untuk mencegah risiko lebih besar, khususnya pada komponen turbocharger,” ucap Muchlis.
Baca juga: Ini Dampak Mencampur BBM Pertalite dan Pertamax Turbo
Muchlis mengatakan kerusakan turbocharger pada mobil dapat menguras kantong pengguna, karena biaya perbaikannya tidak murah.
“Sebagai contoh perbaikan turbocharger pada Fortuner, mulai Rp 5 juta sampai Rp 7 jutaan dengan mengganti cartridge, sementara bila ganti assy sekitar Rp 30 juta sampai Rp 35 jutaan,” ucap Muchlis.
Jadi, daripada mengeluarkan uang untuk perbaikan turbocharger sebaiknya konsumen meninggalkan kebiasaan buruk dengan rutin mengganti oli mesin dan memperhatikan kualitas air radiator.
Terkini Lainnya
- Wajib Tahu Beda Aki Soak dan...
- MG 3, Hatchback dengan Mesin 1.5L...
- Komparasi BAIC X 55-II dan Chery...
- Curhat Konsumen BYD M6 Tidak Dapat...
- Apa Pengaruh Kapasitas Mesin Serena Terhadap...
- Respons Toyota Soal Mobil Harus Pakai...
- Baru Sehari, 40 Unit Hyundai Ioniq...
- Komentar Daihatsu Soal Wajib Asuransi TPL
- Pertamina Perluas Wilayah Wajib QR Code untuk Beli Pertalite
- Apakah Pocket Concept Bakal Jadi Motor Listrik Terbaru Honda?
- Impresi Naik Bus Unicorn Indorent dari Jakarta ke Kartasura
- Mazda Pasang Target 1.000 Unit di GIIAS 2024
- Indonesia Siap Terapkan B40 untuk Kendaraan Bermotor
- Hyundai Tahan Kenaikan Harga Mobil Baru sampai Akhir 2024
- Alasan Kenapa USB Port di Bus Hanya untuk Mengecas Ponsel
- Gestur Positif BKPM Soal Rencana PPnBM DTP Jilid 2 Mobil Baru
- Deretan Bus Suites di GIIAS 2024, Setiap Karoseri Punya Produk Unik
- Pabrik Subaru di Thailand Tutup, Bakal Relokasi ke Indonesia?
- Video Viral Bus Sugeng Rahayu Ugal-ugalan di Jalan
- MPV Listrik BYD M6 Dapat Garansi Baterai Delapan Tahun
- Bus Listrik Buatan Karoseri Tentrem Pakai Sasis Lokal Wintrone
- Gaikindo Akui Dorong Pemberian Insentif bagi Mobil Hybrid
- [POPULER OTOMOTIF] MPV Listrik BYD M6 Tanpa Gratis Servis | Daihatsu Rocky Tampil Beda di GIIAS 2024 | Upaya BYD Rangsang Daya Beli
- Pabrik Subaru di Thailand Tutup, Bakal Relokasi ke Indonesia?
- DAMRI Geser Titik Keberangkatan Bus Jurusan Serang-Bandara Soetta
- Fenomena Sopir Mengendarai Sasis Bus Lewat Jalan Tol
- Rupiah Masih Melemah, Siap-siap Harga Spare Part Otomotif Naik
- Bermain HP Saat Berkendara, Pengendara Motor Tewas Tabrak Truk
- Jangan Tertipu Bengkel Nakal, Modus Modifikasi Terjadi pada Skutik
New
- Wuling Lepas Harga Resmi Cortez Turbo dan Confero S
- Wuling Almaz Buatan Cikarang Siap Ekspor ke Negara
- Keeway EV Perkenalkan Empat Motor Listrik Baru, mulai Rp 7
- Detail Manufaktur -
- Car Free Day Jakarta Kembali Bergulir Usai Libur
- Sering Kecelakaan, Operasional Bus Pariwisata Sulit
- Wuling Almaz Punya Teknologi Perintah
- Benarkah Air Buangan AC Bagus untuk Cairan
- Subaru Siap Rilis 3 SUV Listrik Kolaborasi dengan
- Bisa Ngobrol Apa Saja dengan Teknologi WIND Wuling
Recommend
- Potensi Tarik-Menarik Konsumen Antara
- Siap-siap Kedatangan Bus AKAP Baru, Pakai Bodi Double
- Spekulasi Wajah Elegan Suzuki Ertiga
- Cara Urus STNK Hilang Motor yang Masih
- Daftar Harga Skutik Bongsor Bekas, Nmax Mulai Rp 18
- Sepeda Motor Nekat Terjang Banjir, Waspada Oli Bercampur
- Buang Budaya Pakai Daun sebagai Tanda Saat Mogok, Ini Mobil Bukan
- Belajar Pentingnya Jaga Kecepatan di Jalan Tol Saat Hujan
- Bebas Ganjil Genap di Jakarta Berlaku Selama PSBB
- Diler Harley Tanggapi Fenomena Ribuan Moge Tak Bayar