Sering Terjadi Kecelakaan, Pemerintah Perlu Kaji Ruas Jalan Ciater
![Dua bus berisi pelajar SMK Lingga Kencana, Kota Depok, yang selamat dari kecelakaan di Ciater, Subang, telah tiba di Kota Depok, Minggu (12/5/2024).](https://asset.kompas.com/crops/vNiwctNUJJeWWk_0QOzBZ6cGwAY=/0x0:0x0/1200x800/data/photo/2024/05/12/663ff25a42fca.jpg)
JAKARTA, - Lokasi insiden maut bus pariwisata Trans Putera yang membawa rombongan pelajar di Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecematan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, ternyata rawan kecelakaan.
Dikatakan Ketua Institut Studi Transportasi (Instran) Darmaningtyas, hal itu karena sudah ada beberapa kejadian serupa di lokasi yang didominasi dengan medan turunan dan tanjakan.
Karena itu, dia menyebut Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah seharusnya mengkaji ulang di ruas Subang-Bandung, terkhusus di sekitar daerah Ciater.
Baca juga: Ingat, Menolong Korban Kecelakaan Lalu Lintas Tidak Boleh Sembarangan
![Mobil derek berusaha mengevakuasi bus yang terlibat kecelakaan di Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024). Hingga Sabtu (11/5) malam, petugas gabungan dari BPBD, Polri, TNI dan Damkar masih mendata jumlah korban meninggal dunia dan korban luka-luka pada kecelakaan tersebut.](https://asset.kompas.com/crops/9M4ZXx6idzMgGIKi7Dw6dh2VBKY=/0x0:4920x3280/750x500/data/photo/2024/05/12/664005b564ecc.jpg)
“Kalau saya lihat kecelakaan di daerah tersebut sudah berkali-kali terjadi, baik itu bus, truk, maupun kendaraan pribadi sudah pernah mengalami. Kalau sudah sangat sering, saya kira kesalahannya bukan lagi di pengemudi atau kendaraan,” ujar dia kepada belum lama ini.
Menurutnya, Kementerian PUPR perlu melakukan pengkajian karena jalanan tersebut memiliki banyak tikungan dan turunan.
Hal serupa juga dikatakan Pengamat Tata Kota dan Transportasi Universitas Trisakti Yayat Supriatna.
Menurutnya, jalan raya Subang-Bandung di Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat termasuk ke dalam daerah rawan. Pasalnya, banyak kecelakaan terjadi di jalur tersebut dan menelan korban lebih 50 orang.
"Kalau sudah lebih dari 50 korban akibat kecelakaan yang terjadi beberapa tahun ini, sebetulnya ini daerah rawan kecelakaan dalam kategori tinggi sehingga perlu kewaspadaan tinggi," ujarnya, saat dikonfirmasi .
Baca juga: Kecelakaan Bus di Subang, Bus Tak Punya Izin dan KIR Sudah Kedaluwarsa
![Petugas kepolisian mengevakuasi korban kecelakaan bus pariwisata di Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024). Dinas Kesehatan Kabupaten Subang mencatat, dalam kecelakaan bus yang membawa rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok tersebut untuk sementara terdapat 11 orang korban meninggal dunia yang terdiri dari 10 orang siswa SMK dan 1 orang pemotor asal Cibogo Kabupaten Subang.](https://asset.kompas.com/crops/39O043xChy2zL6TVnoRqVzPrV3c=/0x0:4101x2734/750x500/data/photo/2024/05/12/664005b454375.jpg)
Catatan Kompas.id, Sabtu (11/5/2024) menunjukkan, selama 12 tahun terakhir, total korban meninggal dunia akibat kecelakaan di kawasan tersebut mencapai 52 orang dan masih bisa bertambah.
Kecalakaan di kawasan itu sebagian besar dipicu oleh kelalaian pengemudi dan juga masalah rem blong.
Terkini Lainnya
- Bus Listrik Karoseri Tentrem Jadi Kendaraan...
- Intip Bus Baru PO Garuda Mas,...
- Bedanya Bodi Bus Navigator Listrik dan...
- Bus Baru PO Garuda Mas, Harga...
- Alasan Kenapa USB Port di Bus...
- Bus Listrik Buatan Karoseri Tentrem Pakai...
- Bus Sleeper Makin Terkenal, Laksana Terus...
- Bawa Tema Lokal, Bus Baru Adiputro...
- Diskon SUV Kompak Menengah, Banting Harga Rp 50 Juta
- BYD Mulai Serius Sasar Konsumen First Car Buyer
- Sopir Truk Kurang Ilmu Karena Dianggap Beban Bukan Aset
- Pekan Terakhir GIIAS 2024, Catat Jadwal Pameran dan Harga Tiketnya
- Kapan Suzuki Meluncurkan Mobil Strong Hybrid?
- Booth Ramah Anak Daihatsu di GIIAS 2024
- Jokowi Santai Tesla Tidak Kunjung Berinvestasi di RI
- Intip 3 Bus Baru PO Bagong di GIIAS 2024
- Akhir Pekan Nonton Konser di GIIAS 2024, Ada Tipe-X sampai Ello
- [POPULER OTOMOTIF] Bus Baru PO Garuda Mas | Suzuki Fronx Siap Meluncur di Jepang | Bus DAMRI Perintis Hadir di Surabaya
- Mengenal Teknologi DiSus System pada SUV BYD Yangwang U8
- Opsi Dashcam Terbaik di Bawah Rp 2 Juta di GIIAS 2024
- Mazda Hadirkan 1.440 Diecast Produk Mazda di GIIAS 2024
- Ahok Senang Banyak Mobil China Masuk Indonesia
- Pengunjung GIIAS 2024 Serbu Hot Wheels di Stand Honda
- Jokowi Santai Tesla Tidak Kunjung Berinvestasi di RI
- Marc Marquez Incar Podium Ganda di MotoGP Perancis 2024
- Video Viral, Maling Motor Bobol Kunci Setang Cuma 3 Detik
- Kelebihan Pakai Slow Charging buat Motor Listrik
- Video Marquez Menyodok Saat Start, dari Posisi 13 ke 4
- Video Viral Kasp Mesin Mobil Terbuka Saat Sedang Berjalan
New
- Produsen Oli Ini Jalin Silaturahmi Antar Komunitas
- Jalur Puncak Kembali Dibuka, Lalu Lintas
- Prediksi Motor Baru yang Akan Meluncur Sepanjang
- Alternatif Bayar Pajak Kendaraan Bagi Warga DKI Selain di Samsat
- Pabrik Baterai Kendaraan Listrik Bikin Indonesia Naik
- Ucapkan Selamat Tahun Baru, Rossi Resmi Berseragam Petronas
- Ayah Lorenzo Cerita Kalau Rossi Selalu Menebar Psywar pada
- Cerita Ribuan Kendaraan Dipaksa Putar Balik Saat Menuju
- Suzuki Indonesia Buka Suara soal Sepeda Motor
- Joan Mir dan Marquez Belum Lahir Saat Rossi Pertama Kali
Recommend
- Cek Lokasi Pelayanan SIM Keliling di Bandung, Akhir Pekan
- All New Toyota Vellfire Hybrid Lahir di IIMS 2024, Dijual Rp 1,8
- Truk Lawan Arah Akhirnya Mundur Dihadang Pengendara
- Lexus Dukung Mobil Dinas Harus BEV, Siap Hadirkan Produk
- Begini Teknik Mengemudi Hemat Ala
- Serupa tapi Tak Sama, Ini Bedanya Bus Laju Utama dan Laju
- Sewa Motor Listrik Treelektrik untuk Perorangan, Rp 40.000 Per
- Daftar Harga LCGC Juli 2023, Termurah Rp 134
- Final MotoGP Valencia, Hanya 13 Pebalap yang Berhasil
- Baru Meluncur di Indonesia, Toyota GR Supra 2020 Langsung Ludes