Kelebihan Pakai Slow Charging buat Motor Listrik
![Motor listrik Wuling Industri dipamerkan di Asiabike Jakarta yang menjadi bagian dari Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024](https://asset.kompas.com/crops/fdZuTkFFU3eeq_NaciP3jjt2Jxs=/97x0:1449x901/1200x800/data/photo/2024/05/04/6636053b40b96.jpeg)
JAKARTA, - Salah satu edukasi yang masih kurang mengenai sepeda motor listrik ialah mengenai charging alias isi daya. Sebab pemakaian yang salah dapat menyebabkan umur baterai berkurang.
Hermawan Wijaya, Direktur Marketing PT International Chemical Industry, produsen ABC Lithium, mengimbau pemilik motor listrik agar mengisi daya menggunakan slow charging bukan fast charging.
Baca juga: Libur Panjang, Volume Lalu Lintas di Tol Transjawa Meningkat
![Alva One mengusung tipe baterai lithium dengan kapasitas baterai 60 V 45 A (2,7 kWh). Baterai tersebut memiliki bobot 18 kg dan punya fitur proteksi berupa layar IP65, yang aman dari debu dan semprotan air.](https://asset.kompas.com/crops/C5oPRHuTlANGe2rTfFXN4v_gVRM=/0x133:1600x1200/750x500/data/photo/2022/11/30/6386743dc0803.jpeg)
"Tergantung charging-nya, pertama usahakan untuk mengisi daya slow charging kecuali memang butuh daya cepat. Kalau menungkinkan ada waktu usahakan slow charging misalkan lima jam," ujar Hermawan di Jakarta, belum lama ini.
Hermawan mengatakan, untuk menjaga kondisi baterai, pemilik motor listrik bisa melakukan pengecasan saat malam hari waktu tidur. Sehingga ketika bangun baterai sudah terisi dan bisa dibawa untuk beraktivitas.
"Kalau di rumah saya rekomendasi slow charging, karena kalau bisa dicas tiga sampai empat jam cukup dengan charger 300-400 watt, kalau listrik kita 1.300 watt masih cukup masih bisa menyala. Baterai juga lebih awet," katanya.
![Soket charger pada Kawasaki Ninja e-1 dan Z e-1 terdapat di balik jok penumpang](https://asset.kompas.com/crops/H4U8UlDhstXxLDvbn8iZDVGxj4Y=/0x0:1620x1080/750x500/data/photo/2023/11/17/6556d16a0c937.jpg)
Baca juga: Hasil Kualifikasi MotoGP Perancis 2024, Martin Pole Position
"Sebab slow charging tidak membangkitkan panas terlalu tinggi. Biasanya slow charging itu untuk baterai yang ada balancingnya akan bagus. Toh diisi waktu kita tidur, normalnya (waktu tidur 6-8 jam) itu cukup," ungkap Hermawan.
Hermawan mengatakan, kelebihan lain slow charging ialah kapasitasnya kecil sehingga tidak membebani listrik. Pemilik rumah masih bisa menggunakan perangkat lain meski sedang mengisi daya baterai motor listrik.
"Kalau mau fast charging di rumah listrik (baterai) 1.300 watt seperti baterai swap, itu mau charging setengah jam, kita punya listrik 2.600 watt baru colok jatuh (mati), tidak bisa nonton TV dan lainnya, mau naik (daya) keluar uang lagi," katanya.
Terkini Lainnya
- Tantangan Pengembangan SPKLU di Indonesia
- Rasio Ideal Populasi Mobil Listrik dengan...
- AHM Berencana Merakit Lokal Baterai Motor...
- Motor Listrik Termurah di GIIAS 2024,...
- Upaya BYD Rangsang Daya Beli Ketika...
- Hyundai Jalin Kerja Sama Perluas Charging...
- Berapa Umur Baterai Listrik Hyundai?
- AHM Sebut Penjualan Motor Listrik Masih...
- Kerja Sama Pertamina dan Toyota, Produksi Bioetanol 100 Lebih Banyak
- GWM Tank 300 Punya 9 Mode Berkendara, Siap Off Road
- Inden Jadi Sebab Utama Konsumen Mobil Listrik Batal Beli
- Alasan Tidak Perlu Khawatir Perjalanan Jauh Pakai Hyundai Ioniq 5
- Ini Mobil Listrik Termurah di GIIAS 2024
- Honda Tetap Berharap Ada Insentif Mobil Hybrid
- Modifikasi Honda Vario 125, Bisa Dipakai Harian
- Kumpulan Mobil Rp 300 Jutaan di GIIAS 2024
- Motor Listrik Termurah di GIIAS 2024, Harga mulai Rp 2,999 Juta
- Meluncurkan 3 Mobil Baru, Ini Target Penjualan Kia di GIIAS 2024
- Tips Pasang Audio untuk Mobil Listrik
- Jusuf Hamka Borong 100 Unit Mobil Listrik Wuling di GIIAS 2024
- Punya Duit Setengah Miliar, Ini Mobil yang Bisa Dibeli di GIIAS 2024
- Airlangga Klaim Kebijakan EV Berjalan Baik, Insentif Hybrid Masih Disiapkan
- Tampil Lebih Sporty, Daihatsu Luncurkan Xenia ADS Baru di GIIAS 2024
- Video Marquez Menyodok Saat Start, dari Posisi 13 ke 4
- Video Viral Kasp Mesin Mobil Terbuka Saat Sedang Berjalan
- Panaskan Mesin Mobil Matik, Tuas Transmisi di N atau P?
- Ingat, Menolong Korban Kecelakaan Lalu Lintas Tidak Boleh Sembarangan
- Dishub Akan Tertibkan Juru Parkir Liar, Jangan Cuma di Minimarket
New
- Lampu Indikator Aki Mobil Menyala, Segera Lakukan
- Ulas Fitur dan Teknologi Baru pada Yamaha Lexi LX
- [POPULER OTOMOTIF] Ramai Tukang Parkir Lebih Cocok Disebut Pungli, Viral Penumpang Disabilitas Dilarang Pesan Taksi
- Cara Hemat Tukar Tambah Aki, mulai Rp
- Cara Merawat Transmisi Matik MINI Cooper
- Simulasi Kredit Mobil Hybrid, Cicilan mulai Rp 4
- [POPULER OTOMOTIF] Masih Banyak yang Keliru, Ini Perbedaan Transmisi Matik AT dan CVT | Generasi Baru Honda Freed Tampil Lebih
- MotoGP India Terancam Dibatalkan, Diganti MotoGP
- Chery Beri Garansi Mesin hingga 10
- Kencan Singkat Ferrari 296 GTS PHEV, Buas dan
Recommend
- Ganjar Bilang Insentif EV Belum Sentuh Masyarakat Kurang
- Catat, Ini Beberapa Istilah Bengkel saat Melakukan Perbaikan
- Daftar Mobil Matik di Bawah Rp 200 Juta November
- MAB Klaim Penjualan Bus Listrik Meningkat, Banyak Diminati
- Untung atau Rugi Beli Mobil Bekas
- Bertahun-tahun di Ducati, Ini Komentar Dovi Soal Motor Yamaha
- Pabrik Baterai Kendaraan Listrik Bikin Indonesia Naik
- Ini Dampak Buruk jika Telat Ganti Oli Transmisi Mobil
- Bisa Test Drive Semua Model Hyundai di IIMS
- Ragam Kunci Pengaman Tambahan yang Dibenci Maling