Ini yang Bikin Rem Bus Pariwisata Blong dan Kecelakaan di Subang
![Petugas kepolisian mengevakuasi korban kecelakaan bus pariwisata di Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024). Dinas Kesehatan Kabupaten Subang mencatat, dalam kecelakaan bus yang membawa rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok tersebut untuk sementara terdapat 11 orang korban meninggal dunia yang terdiri dari 10 orang siswa SMK dan 1 orang pemotor asal Cibogo Kabupaten Subang.](https://asset.kompas.com/crops/0DEUIeQ4jz4RV0SvqB-3Um9d-Xc=/0x0:4101x2734/1200x800/data/photo/2024/05/12/664005b454375.jpg)
KLATEN, - Akhir pekan lalu kecelakaan menimpa bus pariwisata Trans Putera Fajar AD 7524 OG yang mengangkut pelajar SMK Lingga Kencana, Depok di Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024).
Kecelakaan tersebut menewaskan 11 orang, 13 luka berat dan 40 luka ringan setelah bus sempat terguling usai menabrak mobil dan pengendara sepeda motor.
Dugaan sementara, kecelakaan tersebut disebabkan oleh rem blong. Sementara rem blong ada beberapa jenis, yakni disebabkan oleh kesalahan pengoperasian pengemudi dan kesalahan teknis sistem pengereman.
Baca juga: Kasus Kecelakaan Bus Karena Rem Blong Makin Marak Terjadi
Ahmad Wildan, Investigator Senior Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengatakan saat ini pihaknya masih mendalami penyebab terjadinya kecelakaan bus di Subang yang menelan korban jiwa.
“Dari indikasi awal mengarah kesana yakni ada kemungkinan penyebab rem blong akibat dari kesalahan teknis perangkat rem bus, kali ini bukan kesalahan prosedur pengoperasian bus dari sopir yang dicurigai,” ucap Wildan kepada , Minggu (12/5/2024).
Wildan mengatakan kemungkinan ada malfungsi pada sistem pneumatic yang menyebabkan angin tekor bila memperhatikan beberapa keterangan.
Baca juga: Imbas Bus Terguling di Ciater, Bey Keluarkan SE Kegiatan Study Tour
![Mobil derek berusaha mengevakuasi bus yang terlibat kecelakaan di Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024). Hingga Sabtu (11/5) malam, petugas gabungan dari BPBD, Polri, TNI dan Damkar masih mendata jumlah korban meninggal dunia dan korban luka-luka pada kecelakaan tersebut.](https://asset.kompas.com/crops/9M4ZXx6idzMgGIKi7Dw6dh2VBKY=/0x0:4920x3280/750x500/data/photo/2024/05/12/664005b564ecc.jpg)
“Jadi tekornya angin ini bukan karena kesalahan prosedur mengemudi melainkan malfungsi kendaraan, namun hal ini masih kami dalami sehingga nantinya semua faktual dan dapat dibuktikan secara ilmiah,” ucap Wildan.
Wildan menegaskan pihak KNKT belum berani menyimpulkan apapun untuk saat ini karena masih dalam tahap pembuktian hipotesis.
Terkini Lainnya
- Intip Bus Baru PO Garuda Mas,...
- Bawa Tema Lokal, Bus Baru Adiputro...
- Bus Baru PO Garuda Mas, Harga...
- Sasis Tronton Canggih Mercedes-Benz Pakai Bodi...
- Alasan Kenapa USB Port di Bus...
- Bus Listrik Buatan Karoseri Tentrem Pakai...
- Wintrone Punya Kendala Penuhi Regulasi Bobot...
- Impresi Naik Bus Unicorn Indorent dari...
- Cara Alva Jawab Keraguan Konsumen Motor Listrik
- United Jamin Layanan Purnajual Motor Listriknya
- Suzuki S-Presso Diskon Rp 10 Juta, Cicilan mulai Rp 2 Jutaan
- Akar Masalah Penjualan Mobil Baru di Indonesia Stagnan
- Pemesanan Ioniq 5 N Diklaim Tembus Tiga Digit
- BYD M6 Bisa Ganggu Segmen MPV Murah
- Pilihan Kaca Film Murah di GIIAS, Mulai Rp 1 Jutaan
- Sulap Kabin Toyota Innova Zenix Jadi VIP Lounge, Siapkan Rp 180 Juta
- Pamor Stargazer Tidak Pernah Pudar, Jagoan Hyundai di GIIAS 2024
- Distribusi Solar Belum Rata, Isuzu Sebut Wacana Euro5 Kurang Tepat
- Ragam Promo Beli Ban Mobil di GIIAS 2024
- Cara Hyundai Ioniq 5 N buat Menarik Minat Konsumen
- Program Khusus Beli Motor Baru di GIIAS 2024
- Skema Kredit Honda Brio di GIIAS 2024, Cicilan mulai Rp 3 Jutaan
- Simulasi Biaya ke GIIAS Satu Keluarga, Siapkan Minimal Rp 700.000
- Wanita Pertama Kali ke Bengkel Mobil, Kagum Ternyata Bersih dan Nyaman
- Mitos atau Fakta, Baterai NCM Kendaraan Listrik Mahal?
- Bahaya Laten Bus Pariwisata, Banyak Makan Korban
- KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana di Subang
- [POPULER OTOMOTIF] Posisi Tuas Transmisi Mobil Matik Saat Panaskan Mesin | Kecelakaan Bus di Subang, Bus Tak Punya Izin dan KIR Sudah Kedaluwarsa | Pemerintah Perlu Kaji Ruas Jalan Ciater
New
- Blue Bird Datangkan E6 Gen-2, Ini Posisi BYD
- Motor Listrik Alva Bidik Pasar
- Klasemen Pebalap MotoGP di Paruh Musim 2023, Bagnaia Masih
- Catat, Car Free Day Jakarta Ditiadakan pada 23 Juni
- Modifikasi Kabin Toyota Fortuner by Altera, Bikin Tambah
- Harga Mobil dan Motor Listrik yang Ideal bagi
- [POPULER OTOMOTIF] Penyebab Utama Jalur Puncak Bogor Macet Total Akhir Pekan Lalu | MGPA Menyetujui Arahan Jokowi untuk Turunkan Kapasitas Penonton
- Harga Mobil LIstrik per Juni 2024, Bertambah Wuling dan
- [POPULER OTOMOTIF] Jawaban Toyota Soal Yaris Cross NIK 2023 Menumpuk di Diler | Keluhan Pembeli Vespa Baru | Daftar Harga Mobil Hybrid Juni
- Penyebab Mobil Transmisi Matik Menyentak Saat Pindah
Recommend
- Konsep Mobil Listrik Honda Melantai di Beijing Auto Show
- Harga Suzuki Ignis Naik di Pengujung
- Video Truk Terobos Lampu Merah, Tabrak Mobil yang
- Ini Alasan Suzuki Indonesia Setop Pengembangan Diesel
- Manfaatkan Fitur Suara Saat Mengemudi Pakai Aplikasi
- Mengenal Fungsi Thermostat pada
- Ini Kebiasaan Buruk yang Sering Dilakukan Pengguna Mobil
- Bedah Interior Kia Seltos Diesel, Penuh dengan Nuasa
- Merasakan Jiwa Sporty Toyota Agya Facelift 2020 dari Dalam
- RX King Ngetren Lagi, Anggota Baru Terus Daftar