Belajar dari Kecelakaan Fortuner di Bromo, Pentingnya Kompetensi Sopir
![Mobil Fortuner yang mengalami kecelakaan di jalur Bromo pasca dievakuasi, Selasa (14/5/2024).](https://asset.kompas.com/crops/U1ByKx80Hk8_NRqldrn4ESK9zbc=/0x0:0x0/1200x800/data/photo/2024/05/14/66430d3835c5e.jpg)
JAKARTA, - Baru-baru ini terjadi kecelakaan yang melibatkan Toyota Fortuner di kawasan Bromo, tepatnya di Dusun Jarak Ijo, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (13/5/2024). Insiden itu menewaskan empat penumpang.
Kecelakaan diduga terjadi akibat rem blong saat melintasi medan jalan menurun di area tempat kejadian perkara (TKP). Sehingga, pengemudi hilang kendali, lalu terperosok ke jurang sedalam kurang lebih 200 meter di sisi kanan jalan.
Tak hanya itu, salah satu kerabat korban, Nur Kholifin, menyebut pengemudi Toyota Fortuner, baru pertama kali melewati akses Bromo-Semeru.
Baca juga: Tidak Hanya Melindungi Panas, Ini Fungsi Lain dari Kaca Film
“Pengemudi belum hapal medan, mengemudi biasanya yang sering ke Surabaya menggunakan Fortuner itu,” ucap Nur Kholifin, dikutip dari , Rabu (15/5/2024).
Kholifin melanjutkan, kondisi mobil layak dikemudikan. Mobil tersebut sering dibawa ke mana-mana. Namun, memang untuk akses Bromo-Semeru baru pertama kali.
“Alasan melalui jalur itu kemungkinan karena aksesnya lebih dekat,” ucapnya.
![Ilustrasi berkendara di jalan lurus](https://asset.kompas.com/crops/fAsaWcHLia7OlyLAmnYmWYetkP8=/702x191:3656x2160/750x500/data/photo/2024/04/17/661fbdf0c04a4.png)
Jika sopir tak paham medan, tentu bisa menjadi masalah, seperti kecelakaan yang dialami Toyota Fortuner tersebut.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, banyaknya rintangan di jalan, membutuhkan keahlian berkendara dan cara mengambil keputusan yang tepat.
“Jadi, pengemudi harus memenuhi standar kompetensi, yaitu paham operasional yang benar dan tahu apa saja yang berpotensi-potensi risiko kecelakaan,” ucap Sony.
Sony melanjutkan, ketika melewati medan yang ekstrem, lihat risiko-risiko buruk yang menyebabkan potensi kecelakaan, apa saja antisipasi yang harus dipersiapkan pengemudi. Jika ada alternatif lain atau ragu-ragu sebaiknya urungkan.
Baca juga: Marc Marquez Sukses Raih Podium Ganda Pada MotoGP Perancis 2024
“Kemudian berpikir apakah pengemudi memiliki kemampuan secara skill (teknik). Karena mengemudi tidak sekadar memutar setir, ngegas, atau rem,” kata Sony.
Terakhir, pahami karakter kendaraannya, perhatikan keseimbangan dan ground clearence, serta kemampuan mesin.
“Jadi tidak bisa kita menyalahkan kondisi jalannya ketika terjadi kecelakaan,” ucap Sony.
Terkini Lainnya
- Perhatikan Ini Sebelum Kredit Mobil
- BYD Pastikan Harga Mobilnya Tidak Naik...
- Pasar Sedang Lesu, Toyota Selektif Menaikkan...
- Toyota Prius Generasi Kelima Menyasar Penyuka...
- Toyota Harap Insentif Mobil Hybrid Jadi...
- Toyota Terus Tambah Mobil Elektrifikasi, Tinggal...
- Harga Mobil Hybrid yang Pas buat...
- Harga Mobil Mahal, Indonesia Harus Belajar...
- 500 Unit Aion Y Plus Mulai Dikirim, Sampai Indonesia Agustus 2024
- Bedanya Modifikasi Truk Aliran Semi dan Full Ekstrem
- Beda Sopir Truk Profesional Paling Dasar yaitu Lakukan Pengecekan
- Skema Kredit Mobil Listrik VinFast VF e34, Cicilan mulai Rp 5 Juta
- Begini Cara Memilih Ban Mobil Baru yang Benar
- Anti Ribet, Simak Cara Merawat Baterai Hyundai Listrik Ioniq 5
- Cara Daihatsu Menunjukkan Komitmen Keberlanjutan di GIIAS 2024
- Suzuki Berikan Diskon Menarik untuk Mobil Hybrid di GIIAS 2024
- Pilih Dashcam Murah di GIIAS 2024, Sudah Ada Fitur Perekaman Loop
- Mau ke GIIAS 2024 Bisa Manfaatkan Shuttle Bus Gratis
- Bicara Kemungkinan Mazda CX-60 Pro Dirakit Lokal
- Begini Cara Memperoleh QR Code untuk Beli Pertalite
- Diskon SUV Kompak Menengah, Banting Harga Rp 50 Juta
- BYD Mulai Serius Sasar Konsumen First Car Buyer
- Sopir Truk Kurang Ilmu karena Dianggap Beban Bukan Aset
- Kia EV6 Facelift Meluncur, Punya Jarak Tempuh Lebih Jauh
- Ada Rekayasa Lalu Lintas Saat WWF Ke-10 di Bali
- Waspada, Polisi Sebut Tanjakan Emen di Subang Masih Rawan Kecelakaan
- Juru Parkir Liar di Jakarta Bakal Dipantau Lewat CCTV
- Mobil Parkir Sembarangan di Depan Tempat Makan, Pahami Etika
New
- Simak Lokasi 20 Lampu Lalu Lintas dengan Teknologi AI di
- Mulai Besok Waktu Pemberlakuan Ganjil-Genap di Jakarta Kembali
- Marc Marquez Sukses Raih Podium Ganda pada MotoGP Perancis
- Punya 2 Jagoan Baru dari Moto2, Tim Satelit KTM Jadi Kuda
- Ingat, Berkendara Sambil Main Ponsel Bisa Kena Denda Hingga
- Truk ODOL Merupakan Kejahatan Lalu
- Cegah Truk ODOL, Kemenhub Terapkan Teknologi WIM di Kulon
- Pentingnya Hasil Tes Pramusim MotoGP Mandalika buat
- Simak Lagi Jadwal Contraflow di Tol Trans-Jawa Saat Libur Akhir
- Viral, Unggahan Biaya Perbaikan Honda Jazz Ringsek Tembus Ratusan Juta
Recommend
- Tambah Modal, United Siap Luncurkan Motor Listrik Murah di
- Honda Masih Pilih Marquez daripada Layani
- Suzuki Melansir Hayabusa Bol d'Or, Hanya 100
- Ini Penyebab Kebakaran Mobil Listrik yang Susah
- [POPULER OTOMOTIF] Video Viral Kabin Mobil Diubah Jadi Kasur Berjalan, Ingat Bahayanya | Penjelasan Mengapa Lafal Selawat Bus Baru PO Haryanto
- [POPULER OTOMOTIF] Awas Tabrak Belakang, Ingat Rumus 3 Detik di Jalan Tol | Segini Rata-rata Gaji Sopir Bus AKAP di
- Ada Kompetisi Kustom dan Drag Race Motor Listrik di IIMS
- Kapan Saatnya Ban Mobil Butuh
- Joan Mir dan Alex Rins Butuh Adaptasi dengan Motor Balap
- Catat, Ini Jadwal Pemberlakukan Diskon Tarif Tol Mudik