Wajib Cek Fungsi Persneling Transmisi Manual Saat Beli Mobil Bekas
![Ilustrasi transmisi manual](https://asset.kompas.com/crops/RMaWqzrHwwJeKzSM-a_WjW5vD50=/43x0:943x600/1200x800/data/photo/2024/06/10/66668d3d9b6c5.png)
SLEMAN, - Membeli mobil bekas membutuhkan kemampuan untuk menginspeksi kondisi tiap komponen termasuk transmisi.
Hanya saja, pemeriksaan mendetail biasanya membutuhkan usaha lebih sehingga pada saat tahapan jumpa pertama kali tidak bisa dilakukan.
Kendati demikian, konsumen bisa melakukan pengetesan mobil bekas secara sederhana untuk mengetahui seperti apa impresinya.
Baca juga: Perhatikan Ini jika Transmisi pada Mobil Manual Bekas Berkeringat
Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan ada beberapa cara untuk memastikan transmisi normal atau tidak saat sedang mencari unit mobil bekas.
“Beberapa pengetesan ringan bisa dilakukan yakni dengan menggeser-geser tuas transmisi manual, ada dua jenis yakni geser ke kanan-kiri, dan maju-mundur, keduanya bisa mendeteksi kerusakan pada masing-masing komponen terlibat,” ucap Hardi kepada , Senin (10/6/2024).
Hardi mengatakan saat tuas transmisi manual digeser ke kanan-kiri, maka komponen terlibat ada control device atau perangkat tuas persneling.
Baca juga: Bolehkah Pindahkan Tuas Transmisi Manual Tanpa Injak Kopling?
![Transmisi manual Wuling Confero](https://asset.kompas.com/crops/TTuiNvgcMOfsDneuvzVEVrviFFg=/0x0:732x488/750x500/data/photo/2024/06/09/6664fc7149969.png)
“Bila tuas digeser ke kanan atau ke kiri, dia mau kembali ketengan sendiri artinya control device masih bagus, dengan kata lain ball joint serta mekanikal lainnya masih berfungsi sebagaimana mestinya,” ucap Hardi.
Menurut Hardi, transmisi mobil manual bisa mengalami rusak pada persnelingnya karena beban dan usia pemakaian. Sehingga, persneling bisa mengalami aus dan performanya menurun.
“Ini akan menjadi masalah bila persneling tidak mau kembali ke posisi tengah sendiri, pengemudi akan kesulitan menentukan posisi tuas transmisi saat berkendara, karena pandangan pengemudi seharusnya tetap ke depan,” ucap Hardi.
Baca juga: Tanda Kualitas Oli Transmisi Manual Sudah Turun
![Penampakan poros input dan counter gear pada transmisi manual](https://asset.kompas.com/crops/1GjiZb0047swnx4dl6xWD9l_mFc=/0x40:766x551/750x500/data/photo/2024/05/03/66343f9ed5052.jpg)
Selain menggeser ke kanan-kiri, Hardi mengatakan persneling bisa digeser ke depan-belakang untuk mengkonfirmasi perangkat penguncinya bekerja dengan baik.
“Seharusnya ketika tuas digeser maju dan mundur, dia tidak akan kembali ke tengah dengan sendirinya, melainkan tertahan, ini menandakan komponen internal transmisi dan persneling masih normal, jika sudah rusak dia akan sulit terkunci,” ucap Hardi.
Hardi mengatakan pemeriksaan keduanya wajib dilakukan ketika hendak membeli mobil bekas karena menjadi langkah awal sebelum dilakukan pemeriksaan lanjutan.
Baca juga: Waktu Ganti Oli Transmisi Manual Bisa Lebih Dini, Ini Penyebabnya
Hardi juga memastikan cara tersebut aman atau tidak akan merusak komponen transmisi karena dilakukan saat kondisi mesin mati, mobil berhenti dan tanpa menginjak kopling.
Jadi, selain memeriksa internal transmisi konsumen juga wajib memeriksa fungsi persneling apakah bisa dioperasikan secara baik dan normal atau tidak.
Terkini Lainnya
- Harga Subaru di Pasar Mobil Bekas...
- Komentar Honda Soal Harga Bekas Freed...
- Toyota New GR Yaris Kini Ada...
- Pilihan Pelindung Cat Mobil Baru di...
- Tidak Hanya EV, Wuling Lanjutkan Pengembangan...
- Hasil Survei Honda, Ini 3 Alasan...
- Wuling Enggan Jual Mobil Murah
- Pilihan Baru Dashcam untuk Pengguna Mobil
- Ini Alasan GWM Indonesia Masih Fokus Jualan Mobil Hybrid
- Impresi Berkendara Royal Enfield Himalayan 450 di Off-road dan Aspal
- Pemerintah Masih Upayakan Kehadiran Insentif Mobil Hybrid
- Kata BKPM, Indonesia Punya Pasar Potensial Dibanding Thailand
- Modifikasi Wuling Air EV Biru Pastel, Terinspirasi dari Tamiya
- GIIAS 2024 Jadi Momen Tepat Beli Perkakas Otomotif
- Kementerian ESDM Jelaskan Urgensi Indonesia Adopsi Kendaraan Listrik
- Rayakan Ulang Tahun ke-8, Komunitas Grand Vitara Gandeng Autovision
- 10 Unit Hyundai Kona EV Terjual buat Konsumen Niaga
- Mobil Listrik Seres E1 Tampil Agresif di GIIAS 2024
- Nissan Perkenalkan Teknologi ProPILOT Assist di GIIAS 2024
- Spesifikasi Lengkap VinFast VF e34 di GIIAS 2024
- Komunitas Canter Mania Bawa Modifikasi Truk Nyentrik di GIIAS 2024
- Mudahkan Konsumen, HPM Perbarui Aplikasi Honda e-Care
- Hyundai All-New KONA Electric Mejeng di GIIAS 2024, Jadi Mobil Listrik Pertama yang Pakai Baterai Produksi Tanah Air
- Berapa Lama Waktu Ideal Panaskan Mesin Motor Injeksi?
- Bukan dari Bahu Jalan, Ini Tips Menyalip Kendaraan di Tol yang Aman
- BPTD Jabar Ketatkan Pengawasan Bus Pariwisata
- Jangan Keliru, Ini Pembagian Lajur Mobil di Jalan Tol Berdasarkan Kecepatan
- Waspada Trik Curang Oknum Pedagang Mobil Bekas, Akali Bunyi Transmisi Matik
New
- Naik Bus AKAP Saat di Kapal Feri, Penumpang Wajib Keluar
- [POPULER OTOMOTIF] Jawaban Esemka Soal Mobil Listrik | Motor Listrik Yadea | Daftar Mobil
- Beda dengan SIM C Biasa, Begini Ujian Praktik SIM
- Harga MPV Murah Jelang Selesainya Diskon PPnBM dan Akhir
- Hitung Pajak Tahunan SUV Listrik BMW iX xDrive50
- Enea Bastianini Incar Kursi GasGas
- Alasan Honda BeAT Menghilangkan Kick
- Kenali Faktor yang Menyebabkan Mobil Matik CVT Tidak Kuat
- Nissan Bawa Frontier Gaya Offroad sampai 240Z Reli di SEMA Show
- Rencana Jangka Panjang BAIC di Indonesia, Mau Bikin Pabrik
Recommend
- Daftar Jalan Tol dan Tempat Istirahat Terbaik Tahun
- Lihat Lebih Detail Taksi Bekas Modifikasi, Sudah Siap
- Asal Cuci Mobil Malah Bisa Bikin Bodi
- Simak Ini Ketentuan Melakukan Konversi Mobil
- Museum Vespa, Ketika Klasik Akur dengan yang
- Begini Fungsi Cip yang Mau Dipasang di Pelat Nomor
- Menyalip di Tikungan, Pengendara Motor Tewas Terlindas
- Lamborghini Aventador Ini Overheat dan Berasap di Jakarta, Supercar Tidak Bisa Diajak
- SPK Toyota Kijang Innova Zenix 4.000 Unit, Dominan Varian
- Astra Isuzu Beri Diskon buat Pembelian Suku