CVT dan Transmisi Matik Konvensional Tidak Sama
![test drive Daihatsu Rocky 1.0 Turbo CVT ASA](https://asset.kompas.com/crops/DEdmN6i3OsMA_OoOGXwltt685L0=/86x9:990x612/1200x800/data/photo/2023/05/03/6451f6f660a97.png)
SLEMAN, - Continuously variable transmission (CVT) merupakan salah satu jenis transmisi matik yang banyak dijumpai pada mobil-mobil modern.
Namun, antara CVT dan transmisi matik konvensional memiliki banyak perbedaan meski secara pengoperasiannya hampir sama. Berikut ini, perbedaan CVT dan matik konvensional.
Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan transmisi CVT didesain khusus untuk mobil perkotaan sehingga tidak cocok untuk melibas tanjakan.
Baca juga: Module CVT Nissan X-Trail Rusak, Tidak Melulu Harus Ganti Baru
![Dasbor Daihatsu Ayla R ADS CVT](https://asset.kompas.com/crops/UbwscMYfSyuZlKjdAdh2Gx_KxIY=/0x81:1600x1148/750x500/data/photo/2023/03/14/640f84ebbc4d7.jpeg)
“Khusus transmisi matik CVT sebaiknya tidak dipaksakan untuk melibas tanjakan, karena jika dipaksakan dengan menginjak pedal gas dalam akan berisiko merusak puli dan sabuk bajanya,” ucap Hardi kepada , Senin (30/10/2023).
Meski demikian, Hardi mengatakan transmisi CVT lebih unggul dalam hal efisiensi bahan bakar karena sistemnya membuat percepatan selalu selalu menyesuaikan diri dengan lebih akurat.
Selain itu, CVT juga lebih nyaman saat dioperasikan sehingga tidak ada hentakan saat yerjadi perpindahan percepatan.
Baca juga: Estimasi Biaya Perbaikan CVT Nissan Juke
![Tampilan modern Smartphone-Link Display Audio berukuran 12.3 inci dan Digital Driver Display berukuran 8 inci pada bagian dasbor Mitsubishi XFORCE.](https://asset.kompas.com/crops/ynhuU8LMauf61s0WN2dGJ58lTjE=/0x0:780x520/750x500/data/photo/2023/10/27/653b86034c8df.jpg)
“Transmisi matik konvensional memiliki perpindahan percepatan, kadang ada yang 4 percepatan sehingga perpindahannya terasa, sementara CVT jauh lebih lembut bahkan perpindahan giginya tidak terasa karena hanya mengandalkan rasio puli,” ucap Hardi.
Dia mengatakan perbedaan tersebut tentu berhubungan erat dengan komponen serta prinsip kerjanya. CVT menggunakan dua puli serta sabuk baja sebagai penentu rasio putaran mesin ke roda. Besar kecilnya puli tersebut digerakkan oleh oli CVT berdasarkan perintah dari ECU.
Sedangkan transmisi matik konvensional mengandalkan planetary gear sebagai penentu rasio yang dibantu oleh beberapa kopling dan selenoid sebagai penentu perpindahan percepatannya. Perpindahan percepatan tersebut digerakkan oleh oli matik berdasarkan perintah ECU juga.
Baca juga: Bahas Kecanggihan Transmisi CVT Mitsubishi XForce
![Mobil sport utility vehicle (SUV) anyar Mitsubishi XFORCE besutan PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia.](https://asset.kompas.com/crops/7uBu8J1wWr9oEd_lp7ldkQreCrs=/0x0:780x520/750x500/data/photo/2023/10/27/653b860330557.jpg)
Hardi juga mengatakan transmisi matik konvensional mengandalkan banyak kopling untuk menentukan rasio percepatan sehingga secara teknis lebih kompleks. Sedangkan transmisi CVT lebih sederhana.
“Untuk perawatannya sebenarnya sama saja, hanya dengan melakukan pemeriksaan rutin dan penggantian oli. Hanya saja, oli yang dibutuhkan pada masing-masing transmisi berbeda tidak boleh tertukar,” ucap Hardi.
Terkini Lainnya
- Toyota New GR Yaris Kini Ada...
- Perbedaan Bodi Bus Nucleus Listrik dan...
- Perbedaan Teknologi e-Power dengan Hybrid Konvensional
- Kapan Tarif Asuransi Khusus Mobil Listrik...
- Mobil Konvensional Masih Laku, Wuling Siapkan...
- [POPULER OTOMOTIF] Suzuki Tambah Model CKD...
- Simak Skema Cicilan MPV Listrik BYD...
- Pasar Prospektif, Simak Daftar Mobil Listrik...
- Ini Alasan GWM Indonesia Masih Fokus Jualan Mobil Hybrid
- Impresi Berkendara Royal Enfield Himalayan 450 di Off-road dan Aspal
- Pemerintah Masih Upayakan Kehadiran Insentif Mobil Hybrid
- Kata BKPM, Indonesia Punya Pasar Potensial Dibanding Thailand
- Modifikasi Wuling Air EV Biru Pastel, Terinspirasi dari Tamiya
- GIIAS 2024 Jadi Momen Tepat Beli Perkakas Otomotif
- Kementerian ESDM Jelaskan Urgensi Indonesia Adopsi Kendaraan Listrik
- Rayakan Ulang Tahun ke-8, Komunitas Grand Vitara Gandeng Autovision
- 10 Unit Hyundai Kona EV Terjual buat Konsumen Niaga
- Mobil Listrik Seres E1 Tampil Agresif di GIIAS 2024
- Nissan Perkenalkan Teknologi ProPILOT Assist di GIIAS 2024
- Spesifikasi Lengkap VinFast VF e34 di GIIAS 2024
- Komunitas Canter Mania Bawa Modifikasi Truk Nyentrik di GIIAS 2024
- Mudahkan Konsumen, HPM Perbarui Aplikasi Honda e-Care
- Hyundai All-New KONA Electric Mejeng di GIIAS 2024, Jadi Mobil Listrik Pertama yang Pakai Baterai Produksi Tanah Air
- Ducati Siapkan Mesin Satu Silinder Paling Bertenaga, Tembus 83,4 TK
- Daihatsu Vision Copen Bergaya Roadster, Siap Jadi Penantang Mazda MX-5
- Waspada, Modus Begal Motor Mengaku dari Leasing
- Spesifikasi Daihatsu Hijet Cargo BEV, Meluncur Sebentar Lagi
- Alasan Savart S-1 Pakai Dinamo Mid Drive Berpenggerak Sabuk
New
- Penjualan SUV Bekas Menjelang Mudik Masih
- Mengenal Fitur Baru i-Activsense di The New Mazda
- Berencana Beli Mobil, Simak Tips
- Kembaran Honda Supra X 125 Meluncur, Simak Perbedaan dan
- Cara Paling Aman Bawa Barang di Atap Mobil Saat
- Perang Harga Mobil Listrik Bakal Berlanjut, China Tidak Mau
- Puluhan Komunitas Mobil Siap Ramaikan Daihatsu Kumpul Sahabat
- Dishub DKI Bentuk Tim Khusus untuk Menindak Juru Parkir
- Detik-detik Jalur Sitinjau Lauik Longsor, Akses Padang-Solok
- Motor Listrik Makin Murah, Menhub Bakal Lakukan Uji
Recommend
- Begini Permintaan Mini Cooper di Bursa Mobil Bekas
- Moeldoko Targetkan Transaksi PEVS 2024 Tembus Rp 400
- Innova dan Xpander Bisa Ekspor ke Australia, tetapi Harus
- Peredam Lantai Mobil, Perlukah
- Polytron Mau Produksi Mobil Listrik Tahun
- Prediksi Tren Modifikasi Mobil 2024, Modif Mobil
- Lagi, Kecelakaan Beruntun Terjadi di Tol
- Kupas BAIC X-55 II, Lawan Tangguh Chery Omoda
- Kenali Faktor yang Menyebabkan Mobil Matik CVT Tidak Kuat
- Berkat Gimik, Penjualan Honda Naik 21 Persen di