Sambut Industri EV, Indonesia Perlu Fokus pada Nilai Tambah
![Mobil listrik asal China, Neta menjalin kerjasama dengan Evista. Mobil listrik Neta akan jadi taksi di Bandara Halim Perdanakusuma](https://asset.kompas.com/crops/N7FpOxdA0EYspJRhTucPUsKuLic=/0x0:1600x1067/1200x800/data/photo/2024/04/04/660e68f23e8a0.jpg)
JAKARTA, - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebut saat ini tidak ada satu negara pun yang dapat memenuhi keseluruhan elemen pada ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV) secara mandiri.
Terutama, dalam kaitannya dengan suatu pengembangan teknologi. Sehingga setiap negara fokus pada satu aspek yang bisa memberikan nilai tambah tinggi.
Baca juga: Xiaomi Jual SU7 Mulai Rp 483 Juta, Pengiriman Bakal Dipercepat
"Oleh karenanya, Indonesia perlu fokus, di mana kekuatannya untuk memberikan nilai tambah tinggi, dan bisa berpartisipasi dalam sistem rantai pasok kendaraan listrik domestik dan global,” kata Kepala Pusat Riset Ekonomi Industri, Jasa, dan Perdagangan BRIN Umi Mu’awanah dalam siaran pers, Rabu (24/4/2024).
![Baterai mobil listrik Toyota bZ4X.](https://asset.kompas.com/crops/zv_X7On-f3fezP0pRwZ9pedxd2Q=/0x0:780x520/750x500/data/photo/2023/10/27/653b7aa6db1c2.jpg)
Di sisi lain, kesiapan infrastruktur juga harus terus ditingkatkan untuk memacu persepsi dan permintaan masyarakat terhadap kendaraan listrik.
Menurut Umi, pemerintah Indonesia sedang fokus membangun pasar kendaraan listrik domestik, dengan membangun persepsi publik terhadap kendaraan listrik dan menggugah publik untuk mulai menggunakannya.
Tujuan utama dari hal ini, tentu saja untuk mengurangi polusi udara.
Baca juga: Aksesori Motor Ini Sempat Viral, Tapi Sekarang Susah Laku
Kembali pada tugas utama pemerintah adalah membuat payung hukumnya, yakni memberikan insentif dan priviledge kepada sektor bisnis dan masyarakat.
Serta, membangun infrastruktur pendukung kendaraan listrik, seperti fasilitas stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).
![Sedan listrik BYD Seal banyak dites pengunjung IIMS 2024](https://asset.kompas.com/crops/59TQHDGbP-aEXBA9JOfNImQiVZE=/662x383:3485x2265/750x500/data/photo/2024/02/24/65d983bf19e28.jpg)
Sementara pemain pasar kendaraan listrik di Indonesia, khususnya kendaraan pribadi produksi massal, masih didominasi oleh pemain luar, seperti China dan Korea Selatan.
Baca juga: Ikutan Daihatsu Kumpul Sahabat Bekasi, Ada Bazar dan Pesta UMKM
Namun pemerintah Indonesia juga berharap pemain lokal dapat berkontribusi serta bersaing di pasar kendaraan listrik di Indonesia.
“Tantangan utama yang dihadapi adalah mendorong kolaborasi lembaga litbang dan perguruan tinggi dengan industri yang ditujukan langsung untuk pengembangan dan inovasi kendaraan listrik," ucap Umi.
"Serta, membangun kesiapan teknologi industri komponen lokal untuk bisa bersaing di pasar kendaraan listrik di Indonesia maupun global,” lanjutnya.
Terkini Lainnya
- Baterai Mobil Listrik Cepat Drop di...
- Menhub Dorong Penelitian Baterai EV: Langkah...
- Isuzu Bawa Solusi Lengkap Kendaraan Komersial...
- BYD Percaya Diri Bersaing di Pasar...
- Ini Alasan GWM Indonesia Masih Fokus...
- Alasan Isuzu Masih Enggan Luncurkan Elf...
- MPV Listrik BYD M6 Jadi Bintang...
- Wintrone Punya Kendala Penuhi Regulasi Bobot...
- Ulas Modifikasi Honda N-Van EV Prototype jadi Cafe Berjalan
- Diklaim Seperti Mobil Listrik, Bagaimana Perawatan Nissan Serena e-Power?
- Kombinasi Flexy Fuel dengan Hybrid, Solusi Toyota Kurangi Emisi
- Wuling Enggan Manfaatkan Pembebasan Bea Impor Mobil Listrik
- Simak Daftar Mobil Baru di GIIAS 2024
- GIIAS 2024, Muara Tiga Poros Otomotif Asia Timur
- Alasan Suzuki Belum Memasarkan Mobil Listrik di Indonesia
- Honda Bikin Kafe Berjalan Pakai Mobil Listrik N-Van EV Prototype
- Hyundai Pastikan Kehadiran Mobil Listrik Murah di RI
- Yangwang U8 hadir di GIIAS 2024, Kapan Masuk Pasar Indonesia?
- Daftar Harga Mobil Listrik Baru di GIIAS 2024
- [POPULER OTOMOTIF] Pabrik Subaru di Thailand Bakal Relokasi ke Indonesia? | Lihat Lebih Dekat Kabin Toyota Hilux Rangga | Berapa Umur Baterai Listrik Hyundai?
- Staf Khusus Kementerian ESDM Jajal Toyota Innova Zenix Hybrid Vegan
- Beyond Zero, Komitmen Toyota dalam Mengurangi Emisi Karbon
- Bahas Platform Canggih e4 yang Disematkan di SUV BYD Yangwang U8
- Kapan Citroen C3 Aircross SUV Mulai Dikirim ke Konsumen?
- Begini Kata Bengkel Panggilan 24 Jam Semarang yang Disebut Mainkan Harga
- Alasan Bengkel Panggilan 24 Jam Pasang Tarif Lebih Mahal
- Layanan Bengkel Panggilan 24 Jam Semarang, Tarif Layanan Kompetitif
- Polytron Sudah Bisa Olah Sel Baterai Motor Listrik Rusak
New
- Dilarang Mudik, Kendaraan Ini Masih Boleh Melintasi
- 40 Bengkel Siaga Mitsubishi Buka di Tanggal Merah Selama
- Kaleidoskop 2018, Lahirnya AMMDes Kendaraan Desa Karya Anak
- Setop Balapan, Pol Espargaro Bantu Pedrosa Jadi Test Rider
- Garansi Seumur Hidup Jadi Standar Pembelian Mobil Listrik
- Video Viral, Pengemudi Toyota Fortuner Potong Jalan
- Mengenal Contraflow yang Populer Setiap Mudik
- Kebiasaan Pengemudi Bus dan Truk yang Bisa Sebabkan Rem
- Pebalap Federal Oil Gresini Moto2 Finis Lima Besar di Moto2
- Mudik Pakai Bus AKAP, Ada Batasan Berat Maksimal Barang
Recommend
- Risiko jika Pemilik MINI Cooper Tetap Menerjang
- [POPULER OTOMOTIF] Honda Jazz untuk Indonesia Lebih Sporty | Etika Mengemudi Mobil di Jalan
- Pemerintah dan BUMN Harus Adil, Transportasi Umum Bukan Hanya
- Cara Menghitung Jarak Aman Saat Mengemudi di Jalan
- Komunitas Tanggapi Ribuan Moge yang Menunggak
- Selain Uji Tabrak, Ada 15 Fasilitas Pengujian di Proving Ground
- Jack Miller Sudah Ikhlas Lepas Juara Dunia 2020 sejak MotoGP Le
- Musim Hujan, Mobil Parkir di Luar Pakai Sarung atau
- Ikutan Belanja Saat Harbolnas di IIMS Motobike Hybrid
- Diizinkan Bawa Penumpang, Ojol Siap Jalankan Protokol