Kenali Ciri Oli Transmisi Mobil yang Dicampur Cairan Aditif
![Cek oli lewat dipstick](https://asset.kompas.com/crops/QLnfrG6c8J32_2bh9ZMZ_B_kMxI=/54x12:762x484/1200x800/data/photo/2018/11/10/4254412641.jpg)
JAKARTA, - Mobil matik bekas masih menjadi pilihan yang praktis bagi banyak orang, apalagi pengoperasiannya mudah menjadi favorit di berbagai kalangan.
Namun, penting bagi calon pembeli untuk melakukan pemeriksaan yang lebih teliti, terutama terkait kondisi oli transmisi.
Hermas Efendi Prabowo, Pemilik Warner Matic Bengkel Spesialis Matik mengatakan, melihat kondisi oli memang bisa menjadi cara untuk mengetahui kondisi transmisi, mulai dari kotor atau tidak, hingga jenisnya sesuai atau tidak.
Selain itu, calon pembeli juga bisa mengecek apakah oli transmisi ditambahkan cairan aditif atau tidak.
"Oli matik yang bercampur cairan aditif cenderung kurang licin atau keset dan bau olinya lebih menyengat, bahkan dibandingkan oli matik CVT lebih menyengat lagi dan lebih tajam," kata Hermas kepada , Selasa (11/6/2024).
Baca juga: Ada Proyek Saluran Air, Jalan Ciledug Raya Berlaku Contraflow
![Pemeriksaan kualitas oli mesin dengan selembar tisu](https://asset.kompas.com/crops/2SNhFP5us27HDaCFx3sPOFKi1Gs=/62x0:857x529/750x500/data/photo/2024/05/15/6643eb6e1ff72.png)
“Oli transmisi matik yang sudah ditambahkan cairan aditif, maka dapat dicurigai transmisi matik tidak dalam kondisi baik-baik saja,” kata Hermas.
Hermas melanjutkan, meski saat dilakukan test drive tak merasakan ada hal yang tidak wajar, jika oli sudah ditemukan campuran cairan aditif pada oli transmisi tetap harus waspada.
“Perlu diwaspadai, ketika seseorang memberikan tambahan cairan aditif pada oli transmisi matik” kata Hermas.
Dia menjelaskan, oknum yang melakukan hal tersebut tujuannya adalah supaya terjadi perubahan gejala yang timbul akan hilang sesaat.
Baca juga: PO Agra Mas Buka Trayek Baru Bogor- Palembang, Pakai Bus Eksekutif
“Sekaligus itu menunjukan transmisi matik dalam kondisi tidak baik-baik saja atau mungkin dalam kondisi yang baik tapi transisi matik itu sudah menjelang mau rusak,” kata Hermas.
Maka dari itu, Hermas mengimbau jika memutuskan untuk membeli mobil tersebut maka harus siap jika akan timbul masalah pada transmisi matik.
“Jadi kenapa calon pembeli mobil matik, ketika mendapati mobil sudah diberi cairan aditif sekalipun perpindahan transmisi normal perlu waspada. Sekaligus ini menjawab kecurigaan bahwa sebetulnya transmisi matik itu sedang atau pernah mengalami masalah ringan maupun serius,” kata Hermas.
Terkini Lainnya
- Harga Subaru di Pasar Mobil Bekas...
- Toyota New GR Yaris Kini Ada...
- Komentar Honda Soal Harga Bekas Freed...
- Hasil Survei Honda, Ini 3 Alasan...
- Upaya BYD Rangsang Daya Beli Ketika...
- Alasan Jetour Lebih Dulu Pasarkan Mobil...
- [POPULER OTOMOTIF] Suzuki Tambah Model CKD...
- Ini Fitur yang Wajib Ada Saat...
- Ini Alasan GWM Indonesia Masih Fokus Jualan Mobil Hybrid
- Impresi Berkendara Royal Enfield Himalayan 450 di Off-road dan Aspal
- Pemerintah Masih Upayakan Kehadiran Insentif Mobil Hybrid
- Kata BKPM, Indonesia Punya Pasar Potensial Dibanding Thailand
- Modifikasi Wuling Air EV Biru Pastel, Terinspirasi dari Tamiya
- GIIAS 2024 Jadi Momen Tepat Beli Perkakas Otomotif
- Kementerian ESDM Jelaskan Urgensi Indonesia Adopsi Kendaraan Listrik
- Rayakan Ulang Tahun ke-8, Komunitas Grand Vitara Gandeng Autovision
- 10 Unit Hyundai Kona EV Terjual buat Konsumen Niaga
- Mobil Listrik Seres E1 Tampil Agresif di GIIAS 2024
- Nissan Perkenalkan Teknologi ProPILOT Assist di GIIAS 2024
- Spesifikasi Lengkap VinFast VF e34 di GIIAS 2024
- Komunitas Canter Mania Bawa Modifikasi Truk Nyentrik di GIIAS 2024
- Mudahkan Konsumen, HPM Perbarui Aplikasi Honda e-Care
- Hyundai All-New KONA Electric Mejeng di GIIAS 2024, Jadi Mobil Listrik Pertama yang Pakai Baterai Produksi Tanah Air
- Skutik Bergaya Sport Honda Navi Meluncur, Dijual Rp 32 Jutaan
- Ban Mobil Tipis dan Retak Jangan Dipaksa Jalan
- Ini 6 Provinsi yang Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan 2024
- Video Seorang Bapak Tak Terima Ditegur karena Merokok Sambil Berkendara
- Hyundai Creta Facelift Tertangkap Kamera Sedang Tes Jalan
New
- Royal Enfield Meteor 650 Resmi Meluncur, mulai Rp 128
- [POPULER OTOMOTIF] Berawal dari Kondektur, Sampai Jadi Pemilik Perusahaan Bus AKAP | 28 Akses Gerbang Tol yang Kena Ganjil Genap Jakarta, Melanggar Didenda Rp
- Wajib Tahu, Ini Arti Warna Lampu Rotator, Merah, Kuning, dan
- Suzuki Siap Meluncurkan Mobil Baru di IIMS
- Pindah ke Red Bull KTM, Acosta Bawa Semua
- Ini Klaim Konsumsi BBM Citroen C3 Aircross
- Perawatan Rutin Mobil Walau Tidak Dipakai
- Bawa Double Cabin di Jalan Perkotaan, Awas Baknya
- Jakarta-Surabaya Pakai New Xpander, Ini Estimasi Biaya
- Kuras Tangki Bensin yang Tercampur Air, Cukupkah Rp
Recommend
- Baze Siapkan Motorhome Baru dengan Basis Toyota
- Pemerintah Siapkan Standar Kompetensi Modifikasi Mobil dan
- Benarkah Baterai EV Bakal Awet Bila Terbiasa Setel AC
- Mesin Mobil Sempat Ngelitik Selama Mudik, Periksa Kualitas
- Perhatikan Hal Ini Sebelum Ganti Pelek
- Bagnaia Mengomentari Regulasi Baru MotoGP
- Ingat, Menolong Korban Kecelakaan Lalu Lintas Tidak Boleh
- Wuling Cloud EV Resmi Diperkenalkan di Indonesia Saat IIMS 2024 -
- Razia Truk ODOL di Tol Cipularang Incar Dimensi dan Muatan
- Awas, Saat Hujan Pemotor Jangan Berhenti di Kolong Fly