Sejarah Klakson Mobil
![Etika membunyikan klakson](https://asset.kompas.com/crops/2qO_a5-J5UQN1sZJwpDehbq71dk=/11x16:719x488/1200x800/data/photo/2023/12/26/658a1981a78ed.png)
JAKARTA, - Saat ini semua mobil memiliki fitur klakson yang dapat menghasilkan suara. Klakson biasanya diaktifkan melalui tombol di bagian tengah setir pengemudi.
Bicara sejarah klakson rupanya lebih tua dari penemuan mobil itu sendiri. Klakson tercatat sudah digunakan sejak tahun 1800-an pada gerbong bertenaga uap di Inggris.
Melansir footmanjames, awalnya seseorang harus berjalan di depan di gerbong uap sambil mengibarkan bendera merah dan membunyikan klakson untuk alasan keamanan.
Baca juga: Video Damkar Terhalang Mobil Parkir Sembarangan di Jalan
![Klakson mati bisa disebabkan oleh kabel kendur atau perangkat klakson sudah rusak.](https://asset.kompas.com/crops/4lyidPV0KQGhcwxYxovopvLWgW8=/23x0:458x290/750x500/data/photo/2023/12/26/658a0ee115e24.png)
Namun, gagasan itu dianggap tak cocok diaplikasikan di mobil. Pada era awal penemuan mobil, pengemudi memakai peluit, isyarat tangan, dan klakson bohlam karet yang diremas pakai tangan sebagai penanda.
Pada awal 1900 pengemudi mobil menggunakan klakson bola karet. Bentuknya seperti terompet kecil dan di bagian belakangnya ada bola karet warna hitam yang jika diremas akan mengeluarkan bunyi.
Dengan cepat klakson bola karet ini diterima luas di industri otomotif saat itu. Namun kendalanya klakson ini hanya menghasilkan nada yang lebih pendek, sehingga sering pengemudi meremas klakson berulang kali.
Baca juga: Angka Kecelakaan Selama Libur Natal 2023 Diklaim Turun 39 Persen
![Denso Indonesia meluncurkan jajaran klakson terbaru dengan tipe Single Disc High Tone.](https://asset.kompas.com/crops/wF8W_e2gP4-MaT1MNIeJXoFRCcQ=/0x0:6000x4000/750x500/data/photo/2023/03/31/6426c50e43049.jpg)
Saat populasi mobil mulai makin banyak di jalan umum, pengemudi sadar bahwa klakson konvensional tidak mumpuni. Butuh alat peringatan yang lebih kuat untuk mengingatkan orang lain di jalan.
Salah satu solusi sukses muncul pada tahun 1920'an dan dikenal sebagai Klaxon horn atau dikenal sebagai ‘klakson Aoogha.’
Periode itu Klakson Aoogha cepat menjadi populer didorong oleh meningkatnya produksi massal Ford Model T dan Model A.
Info menariknya penyebutan klakson di Indonesia diambil dari nama Klaxon. Padahal awalnya dalam bahasa Inggris terjemahan klakson ialah horn.
Baca juga: Daihatsu Ayla Pasang Remote Keyless, Mewah Meski Bukan Immobilizer
Setelah Klakson Aoogha, muncul klakson listrik pada tahun 1930'an. Suara yang dihasilkan lebih besar, tidak mengagetkan dan punya ciri khas yang bisa terdengar meski dalam kondisi jalan sedang ramai.
![Klakson Denso](https://asset.kompas.com/crops/qPS0dnw0774oPfkl-UGimrb3xV8=/164x18:1440x869/750x500/data/photo/2023/03/04/64030f509bdb4.jpg)
Sejak itu pabrikan mobil terus mengembangkan suara klakson. Pada tahun 1980'an, jika ditelisik suara klason pada tiap kendaraan memiliki perbedaan.
Untuk mobil penumpang atau mobil kecil suaranya cenderung tinggi namun untuk kendaraan berat suaranya lebih rendah.
Pada 1980'an sebagian besar pabrikan mobil juga mulai menggunakan sistem klakson ganda yang memainkan dua nada. Tujuannya agar suara klakson jelas, tidak bising tapi mudah didengar oleh kuping manusia.
Terkini Lainnya
- Menperin Minta APM Tahan Harga Kendaraan,...
- Pasar Prospektif, Simak Daftar Mobil Listrik...
- Gaikindo Akui Dorong Pemberian Insentif bagi...
- Nissan Bicara Soal Insentif Mobil Hybrid...
- Komparasi BAIC X 55-II dan Chery...
- Ini Alasan GWM Indonesia Masih Fokus...
- Spesifikasi MG R7 Bertenaga Dua Motor...
- Mazda Pasang Target 1.000 Unit di...
- Staf Khusus Kementerian ESDM Jajal Toyota Innova Zenix Hybrid Vegan
- Beyond Zero, Komitmen Toyota dalam Mengurangi Emisi Karbon
- Bahas Platform Canggih e4 yang Disematkan di SUV BYD Yangwang U8
- Asosiasi China Ungkap Pentingnya Pengembangan SPKLU untuk EV Nasional
- Stafsus ESDM Ungkap Kendala Pengembangan Bahan Bakar Bioetanol di Indonesia
- Keuntungan Beli Mobil di GIIAS 2024
- Pemerintah Upayakan Pengembangan Mobil Hybrid Berbahan Bakar Nabati
- Wintrone Punya Kendala Penuhi Regulasi Bobot Bus Listrik
- Alasan Kenapa Mobil Elektrifikasi Harus Pakai Kaca Film Khusus
- Modifikasi Truk Canter Jadi Kendaraan VAR Liga Indonesia
- Bekal Aion ES Bersaing di Segmen Sedan Listrik Tanah Air
- Sinyal GWM Ora 03 Segera Dijual di Indonesia
- Bawa Tema Lokal, Bus Baru Adiputro Padukan Aksara Jawa dan Batik
- Beda Segmen, Hyundai Klaim Konsumennya Tak Khawatir Pakai Asuransi TPL
- Bisa Jajal Mobil Balap Toyota Agya di Sirkuit Mandalika
- Marc Marquez Bilang Verstappen Sama-sama Punya Mental Pembunuh
- Tren Bus Single Glass Akan Semakin Eksis di 2024
- Ulas Perbedaan Spek Honda EM1 e: dan Honda U-GO
- Masalah Transportasi Indonesia 2023, dari ODOL sampai Angkot
New
- Polda Metro Tambah Kamera ETLE di 10 Koridor Transjakarta dan
- Begini Cara Ampuh Cegah Ngantuk Saat Mengemudi di Jalan Tol
- Daya Jelajah Prototipe Motor Listrik Bralink EV1 Diklaim sampai 40
- PO Blue Star Rilis Bus Baru Pakai Jetbus
- Innova Zenix Hybrid Rp 600 Juta Lebih, Dapat
- Tekan Fatalitas, Sopir dan Penumpang AKAP Diwajibkan Pakai Seat
- Naik Bus Transjakarta Kini Bisa dari
- Valentino Rossi Resmi Jadi Pebalap Tim Pabrikan
- Harga Skutik Murah Bekas Akhir September 2020 Mulai Rp 6
- Honda Tawarkan Kemudahan Ganti Inflator Airbag Tanpa Perlu ke
Recommend
- Pramac Racing Rilis Livery Baru MotoGP 2024, Dominan Ungu
- Hitung Jarak Aman Ideal di Belakang Bus Saat Macet di Puncak
- Revisi Target, AHM Hanya Targetkan Jual 3 Juta Unit
- Gabungkan Bukti Lulus Uji Emisi dengan
- Bukan Sekadar Aksesori, Ini Fungsi Pintu di Atap Bus
- Bagnaia Mengomentari Regulasi Baru MotoGP
- Imbas Tarif PPN 11 Persen, Honda Kerek Harga
- Kapan Revisi Tarif Parkir Mobil Rp 60.000 Per Jam Diterapkan di
- Gelora E Jadi Kandidat Jak Lingko, Ini Respons
- Ini Pentingnya Pakai Rem Tangan saat