Cara Lain Atasi Oli Mobil Berlumpur Tanpa Turun Mesin
![oli mesin bisa berubah jadi lumpur bila sering telat diganti](https://asset.kompas.com/crops/30oKxxXFBZodrsjE__5_iFDGFWI=/2x1:585x389/1200x800/data/photo/2024/01/21/65ac804ac6785.png)
KLATEN, - Salah satu penyakit mobil dengan dapur pacu internal combustion engine (ICE) adalah masalah sistem pelumasan.
Oli mesin bisa sampai berlumpur bila konsumen tak rutin mengganti tepat waktu. Pasalnya, kotoran akan bertumpuk sehingga lama kelamaan akan menghasilkan lumpur dalam jumlah besar.
Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan, penanganan oli mesin berlumur akan efektif bila dilakukan pembongkaran secara menyeluruh, artinya dilakukan turun mesin.
Baca juga: Risiko Fatal Mobil Kehabisan Oli Mesin di Jalan
![Manfaatkan fitur pengingat penggantian oli mesin agar tidak telat atau kelupaan.](https://asset.kompas.com/crops/hRvv53pgO6-CmUOuqzXBwdTYeOI=/0x0:552x368/750x500/data/photo/2024/02/12/65c97342511ad.png)
“Sebaiknya turun mesin untuk menangani oli berlumpur, langkah ini paling efektif dan minim risiko, daripada konsumen harus menerima masalah berulang kali terkait sistem pelumasan yang tidak optimal,” ucap Hardi kepada , Rabu (1/5/2024).
Mahfud, Pemilik GK Auto Service Gunung Kidul mengatakan, cara paling efektif untuk menangani oli mesin berlumpur adalah turun mesin dengan demikian lumpur bisa diangkat secara langsung.
“Beberapa orang kadang masih mencoba melakukan pembersihan lumpur oli dengan cara flushing, itu memang bisa membuat lumpurnya rontok, tapi tidak terangkat dan dipisahkan dari dalam mesin,” ucap Mahfud kepada , Selasa (30/4/2024).
Baca juga: Ganti Oli Mesin Mobil per 5.000 Km atau per 10.000 Km Sesuai Buku?
![Cek volume oli mesin lewat dipstick](https://asset.kompas.com/crops/RVZCvCg_ong53vYP9NVBXCfm2cw=/22x0:741x479/750x500/data/photo/2024/04/14/661b102143988.png)
Akibatnya, lumpur justru bisa membuat pampat saluran oli menurut Mahfud. Padahal, saluran oli pada mesin terbilang sempit sehingga sebisa mungkin menghindari peluruhan lumpur dalam jumlah besar.
“Bila memang dana terbatas, dan ingin menghilangkan lumpur dengan aman, saya menyarankan lakukan penggantian oli mesin lebih sering, misal setiap 1.000 Km ganti oli, itu bisa mengikis lumpur secara perlahan,” ucap Mahfud.
Mahfud menjelaskan, oli mesin memiliki sifat pengencer sekaligus pembersih, sehingga oli baru yang dimasukkan ke dalam mesin yang berlumpur bisa melarutkan. Tapi, oli baru ini menjadi lebih mudah terkontaminasi sehingga perlu diganti lebih sering.
Baca juga: Perlukah Melakukan Flushing Setiap Ganti Oli Mesin Mobil?
“Cara ini memang akan memakan biaya lebih untuk membeli oli mesin, karena tidak cukup dilakukan sekali atau dua kali saja, sampai lumpur dalam mesin berkurang,” ucap Mahfud.
Terkini Lainnya
- Modal Bersaing Kia Seltos Turbo yang...
- Mesin Lebih Kecil, Siapa Target Konsumen...
- MG HS, SUV Kompak dengan Mesin...
- Punya Duit Setengah Miliar, Ini Mobil...
- Impresi Berkendara SUV Bermesin ICE dari...
- Pemerintah Masih Upayakan Kehadiran Insentif Mobil...
- Kapan Suzuki Meluncurkan Mobil Strong Hybrid?
- Berburu Produk Perawatan Mobil di GIIAS...
- Sasis Tronton Canggih Mercedes-Benz Pakai Bodi Bus Tingkat
- 500 Unit Aion Y Plus Mulai Dikirim, Sampai Indonesia Agustus 2024
- Bedanya Modifikasi Truk Aliran Semi dan Full Ekstrem
- Beda Sopir Truk Profesional Paling Dasar yaitu Lakukan Pengecekan
- Skema Kredit Mobil Listrik VinFast VF e34, Cicilan mulai Rp 5 Juta
- Begini Cara Memilih Ban Mobil Baru yang Benar
- Anti Ribet, Simak Cara Merawat Baterai Hyundai Listrik Ioniq 5
- Cara Daihatsu Menunjukkan Komitmen Keberlanjutan di GIIAS 2024
- Suzuki Berikan Diskon Menarik untuk Mobil Hybrid di GIIAS 2024
- Pilih Dashcam Murah di GIIAS 2024, Sudah Ada Fitur Perekaman Loop
- Mau ke GIIAS 2024 Bisa Manfaatkan Shuttle Bus Gratis
- Bicara Kemungkinan Mazda CX-60 Pro Dirakit Lokal
- Begini Cara Memperoleh QR Code untuk Beli Pertalite
- Diskon SUV Kompak Menengah, Banting Harga Rp 50 Juta
- BYD Mulai Serius Sasar Konsumen First Car Buyer
- Alasan Oli Mesin Berlumpur Jangan Di-flushing
- Tertarik Nissan Grand Livina L11 Bekas, Pastikan Oli Tidak Berlumpur
- Persiapkan Ekspor, Motor Listrik Gesits Diminati di Afrika
- Pabrik BYD di Subang Bisa Bikin 150.000 Mobil Per Tahun
- Neta Buka Pesanan Neta V-II, Booking Fee Rp 5 juta
New
- Kalender Balap MXGP 2022, Sumbawa dan Jakarta Masuk
- Jangan Sembarangan, Begini Aturan Pasang Kaca Film Mobil di
- Ingat, Menolong Korban Kecelakaan Lalu Lintas Tidak Boleh
- Video Viral Vario Alami Rem Blong, di Jurang Ampel
- Bocoran Sosok BMW G310 RR Full Fairing dari Teaser
- Jelang Street Race Bekasi, Ada 1.100 Pebalap
- Mengapa Bangku Penumpang Bus Paling Depan Disebut Hot
- Siapa yang Tanggung Jawab kalau Kendaraan Pinjam Kena ETLE?
- Tanpa Khawatir Masuk Jalan Sempit Pakai Haval H6 HEV, Ini
- Detail Manufaktur -
Recommend
- Bus Baru PO Rimba Raya, Tampil Genit Pakai Warna
- Bos Prestige Enggan Berkomentar Soal Pembelian Mobil Mewah Indra
- Dua PO yang Menggunakan Bus Tingkat di
- Berapa Lama Masa Berlaku Hasil Uji Emisi Kendaraan
- Bahas Fitur dan Kelengkapan Daihatsu Ayla Generasi
- Wajib Tahu, Ini Bahaya Memotret Pakai Flash di
- Honda XRE 300, Motor Petualang Baru Calon Pesaing V-Strom 250
- Perhatikan Hal Ini Sebelum Melakukan Restorasi
- Berbahaya, Ramai Anak-anak Kecil Minta Suara Klakson Telolet Bus
- Pemerintah Mau Bebaskan Syarat Penerima Subsidi Motor