Sejumlah Perusahaan Otobus Diklaim Sudah Mengutamakan KIR
![Kecelakaan bus pariwisata yang membawa rombongan SMK Lingga Kencana Depok](https://asset.kompas.com/crops/KpIAI2sSnD5XmsD1to70azuLS-U=/141x180:1591x1147/1200x800/data/photo/2024/05/13/66417a811b019.jpg)
JAKARTA, - Kecelakaan bus pariwisata di Subang, Jawa barat, mendapatkan perhatian banyak pihak. Tak sedikit yang menyoroti soal uji kelaikan dari bus atau uji KIR pada bus.
Setelah diinvestigasi, ternyata bus Trans Putera Fajar yang mengalami kecelakaan tragis tersebut tidak memiliki izin angkutan dan status lulus uji berkala. Sehingga, bus tersebut bisa dikatakan tidak layak jalan.
Baca juga: Simak Syarat dan Cara Pendaftaran Uji KIR 2024
Teddy Kurniawan Rusli, Direktur Utama PO Sinar Jaya, mengatakan, pihaknya sangat mendukung kewajiban uji. Sebab, dengan KIR, semua kendaraan di jalan sesuai dengan peruntukan awal kendaraan itu.
![Uji KIR Mobil di Kampung Rambutan](https://asset.kompas.com/crops/LomYW75JudAQvrmhocAX6mZC8dg=/21x23:421x290/750x500/data/photo/2023/03/23/641bcffa9f912.jpg)
"Bahkan kami mendorong semua kendaraan baik pribadi maupun angkutan umum wajib di-KIR. Tambahan kenapa harus kendaraan pribadi di-KIR, dikarenakan milik pribadi tidak bisa dikontrol perawatannya dan banyak juga dipakai sebagai kendaraan angkutan ilegal. Sehingga, berisiko di jalanan seperti kemarin kecelakaan (Daihatsu) Gran Max," ujar Teddy, saat dihubungi , belum lama ini.
Teddy mengatakan, jika ada perusahaan yang busnya tidak uji KIR, maka permasalahannya ada di internal perusahaan. Menurutnya, uji KIR saat ini sudah rapih, sehingga yang melanggar akan susah untuk mendapatkan atau lolos uji KIR.
Baca juga: Uji KIR yang Masih Berlaku Tidak Jaminan Bus Bebas Kecelakaan
Yofie Aganovic, Marketing Assistant Manager PO Rosalia Indah, mengatakan, pihaknya selalu melakukan uji KIR secara rutin mengikuti aturan regulator. Dalam uji KIR, yang dinilai adalah kelaikan suatu armada yang artinya armada harus dipastikan memenuhi unsur pengujian tersebut agar aman.
![Kartu Uji KIR](https://asset.kompas.com/crops/hhXueNKqhj9p54p42_bmjemWYos=/12x552:900x1144/750x500/data/photo/2022/02/25/62187fa72fd69.jpg)
"Kami selaku operator transportasi darat selain uji KIR, perawatan rutin secara komprehensif adalah suatu kebutuhan yang terus menerus kami lakukan demi mengurangi risiko selama perjalanan," kata Yofie.
Kurnia Lesani Adnan, Direktur PO SAN, mengatakan, uji KIR bukanlah hal yang sulit, sepanjang PO atau pemilik kendaraan merawat dan mengoperasikan kendaraannya dengan baik sesuai regulasi.
![Ilustrasi Uji Kir Hino](https://asset.kompas.com/crops/oMy31b1asbzUL6Crn--D_b9C7ko=/4x5:681x457/750x500/data/photo/2023/03/23/641bcffa81961.jpg)
"Kenapa banyak yang tidak KIR? Karena lemahnya pengawasan dan tidak ada ketegasan dalam penegakan aturan yang dikeluarkan pemerintah sendiri," kata pria yang akrab disapa Sani tersebut.
Menurutnya, pengawasan dan penegakan aturan itu pun tidak hanya tanggung jawab satu institusi saja, melainkan bersama. Khususnya, mengingat kewenangan secara administratif dan hukumnya berbeda institusi.
"Kami di PO SAN menjadikan KIR ini no go item. Artinya, wajib untuk syarat operasional bus," ujar Sani.
Terkini Lainnya
- Bawa Tema Lokal, Bus Baru Adiputro...
- Ini Pemilik Sleeper Bus Mesin Depan...
- Bus Tingkat Baru Karoseri Laksana di...
- Karoseri Laksana Luncurkan Sleeper Bus Pakai...
- Bus Baru Karoseri Trijaya Union Mejeng...
- Bus Listrik Buatan Karoseri Tentrem Pakai...
- Isuzu Tawarkan Inovasi Kendaraan Pariwisata Melalui...
- Cegah NPL Naik, Daihatsu Bantu Saring...
- Jusuf Hamka Borong 100 Unit Mobil Listrik Wuling di GIIAS 2024
- Punya Duit Setengah Miliar, Ini Mobil yang Bisa Dibeli di GIIAS 2024
- Airlangga Klaim Kebijakan EV Berjalan Baik, Insentif Hybrid Masih Disiapkan
- Tampil Lebih Sporty, Daihatsu Luncurkan Xenia ADS Baru di GIIAS 2024
- Perhatikan Ini Sebelum Kredit Mobil
- Peta Jalan Honda Sambut Mobil Listrik di Indonesia
- Manfaat Pasang Dashcam pada Mobil
- Deretan Mobil Listrik Murah di GIIAS 2024, Harga Mulai Rp 180 Juta
- Fuso eCanter, Bukti Kendaraan Niaga Mampu Masuk Era Elektrifikasi
- Daftar Harga Mobil Rp 200 Jutaan di GIIAS 2024
- Modifikasi Honda HR-V Mugen, Tampil Sporty dan Agresif
- Honda Rilis Brio RS Special Edition di GIIAS 2024
- Pilihan Mobil Baru Harga Rp 100 Jutaan di GIIAS 2024
- Ragam Pilihan Kaca Film hingga PPF di GIIAS 2024
- Daftar Harga Mobil Hybrid di Bawah Rp 500 Juta di GIIAS 2024
- Update Harga Baru LCGC, Agya-Ayla dan Calya-Sigra Naik
- MotoGP India Terancam Dibatalkan, Diganti MotoGP Kazakhstan
- [POPULER OTOMOTIF] Lampu Kabin Mobil Dilarang Menyala Saat Malam Hari | Bahaya Laten Bus Pariwisata | Chery Tiggo 5X Resmi Meluncur Akhir Mei 2024
- Halal Bihalal HDCI Pengurus Pusat, Pelantikan Pengda HDCI Jakarta, Pengcab Jakpus, Tangerang dan Serang
- Cara Cek Izin Kelaikan Bus via Aplikasi
New
- Sasar Bos-bos, Segini Gaji Minimal buat Kredit Tank di
- Tips Memilih Mobil, Sebaiknya yang Pakai Sistem FWD atau
- Konversi Listrik, Jadi Solusi Perbaiki Motor yang Rusak akibat
- Bodi Bus Supernova dari Karoseri Stadabus, Punya Desain
- Helm AGV Pista GP RR Bertanda Tangan Khusus Valentino
- Pemilik Avanza dan Xenia Banyak yang Doyan Main
- Beli Mobil Bekas yang Pernah Turun Mesin, Perlu Lebih
- Wadah Kumpul Pecinta Otomotif di
- Harga Xpander, Pajero Sport, Triton, dan L300 Kompak Naik Awal
- Alasan Luca Marini Mau Pindah ke Honda Menggantikan Marc
Recommend
- Tanpa Diskon PPnBM, Honda BR-V Terjual 2.100
- Yamaha WR155R Dapat Warna Baru, Harga Tembus Rp 36
- Daftar Mobil Honda yang Terkena Recall Inflator
- Alasan Harga Motor Listrik United Terbilang Tinggi di
- Sering Dilempar Batu, Bus Lintas Sumatera Pakai Tameng Kaca
- Nyetir Chery Tiggo 5X Jadi Mudah karena Fitur
- Mobil Listrik Roadster MG Cyberster Meluncur di GIIAS
- All New Toyota Voxy Pakai Fitur Keselamatan TSS 3.0, Ini
- Beli Motor Listrik di IIMS Hybrid 2022, Rp 15 Juta-Rp 1,3
- Harga Pikap Bekas Usai Lebaran, Mitsubishi L300 mulai Rp 70