Perhitungan dan Strategi Sebelum Berkendara Lewat Jalan Berbukit
![Mobil Fortuner yang mengalami kecelakaan di Jalur Bromo usai diangkat dari jurang, Selasa (14/5/2024).](https://asset.kompas.com/crops/nmcNn4hV2pf8iPtUsk8hesbCk54=/0x0:0x0/1200x800/data/photo/2024/05/14/664314af8dc56.jpg)
KLATEN, - Jalan berbukit menjadi tantangan tersendiri bagi setiap pengendara bus, truk, mobil pribadi bahkan sepeda motor. Kecelakaan kerap terjadi lantaran banyaknya bahaya yang mengintai mulai dari rem blong, keluar dari trek, gagal menanjak dan sebagainya.
Baru-baru ini terjadi kecelakaan melibatkan Toyota Fortuner B 1683 TJG yang mengalami kecelakaan di Dusun Jarak Ijo, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Malang, Jawa Timur, Senin (13/5/2024). Berdasarkan keterangan saksi, juga selaku korban, Nur Kholifin mengatakan pengemudi baru pertama melewati akses Bromo-Semeru.
"Pengemudi belum hapal medan, mengemudi biasanya yang sering ke Surabaya menggunakan Fortuner itu," ungkapnya saat ditemui, Senin (13/5/2024).
Baca juga: Belajar dari Kecelakaan Fortuner di Bromo, Pentingnya Kompetensi Sopir
![Mobil Fortuner yang mengalami kecelakaan di jalur Bromo pasca dievakuasi, Selasa (14/5/2024).](https://asset.kompas.com/crops/YyME7-ACcj8uMNoML0ewYoIJTcI=/0x0:0x0/750x500/data/photo/2024/05/14/66430d3835c5e.jpg)
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) mengatakan perlu perhitungan matang sebelum memutuskan berkendara melewati jalan berbukit terkait medan jalan dan kemampuan kendaraan.
“Setiap kendaraan punya batas toleransi keamanan terhadap medan jalan, seperti untuk menghadapi jalan bergelombang, pada mobil ada break over (bodi mobil yang keluar dari marka jalan, departure angle (sudut ketinggian bodi belakang dengan permukaan jalan), approach angle (sudut ketinggian bodi depan dengan permukaan jalan), ground clearance (celah bodi mobil dengan permukaan jalan,” ucap Sony.
Menurut Sony penting untuk mempelajari medan jalan yang akan dilalui dengan kondisi kendaraan. Bila kendaraan memang berpotensi bisa tersangkut karena permukaan jalan tidak rata sebaiknya tidak dipaksakan.
Baca juga: Sederet Fakta Fortuner Masuk Jurang di Kawasan Bromo, 4 Orang Tewas, Diduga Melaju dengan Kecepatan Tinggi
“Kemudian di turunan yang curam dibutuhkan kemampuan engine brake agar memperingan kerja rem utama, ini akan maksimal pada mobil-mobil manual, sementara mobil matik kemampuan engine brakenya lemah sehingga rem menjadi rawan blong,” ucap Sony.
Sony juga mengatakan penting memilih jenis ban untuk melibas jalanan berbukit karena dibutuhkan traksi baik dengan kondisi permukaan jalan beragam.
“Minimal ban AT agar lebih mudah atau mengurangi risiko terjadinya selip saat melibas permukaan jalan berpasir atau licin, selain itu tenaga mesin juga perlu diperhitungkan apakah mampu untuk melewati tanjakan terjal,” ucap Sony.
Sony mengatakan karakter mobil MPV dan SUV juga berbeda sehingga perlu perhitungan dan strategi matang untuk bisa melewati jalan berbukit.
Terkini Lainnya
- Airlangga Klaim Kebijakan EV Berjalan Baik,...
- Manfaat Bersihkan Rem Menggunakan Brake Cleaner...
- Awas Macet, Ada Perbaikan Tol Jakarta-Cikampek...
- Jusuf Hamka Borong 100 Unit Mobil...
- Banyak Tantangan, ESDM Akui Implementasi E5...
- Ganjil Genap Jakarta Kembali Berlaku Normal...
- Upaya BYD Rangsang Daya Beli Ketika...
- Ada Pekerjaan di 7 Ruas Jalan,...
- Sasis Tronton Canggih Mercedes-Benz Pakai Bodi Bus Tingkat
- 500 Unit Aion Y Plus Mulai Dikirim, Sampai Indonesia Agustus 2024
- Bedanya Modifikasi Truk Aliran Semi dan Full Ekstrem
- Beda Sopir Truk Profesional Paling Dasar yaitu Lakukan Pengecekan
- Skema Kredit Mobil Listrik VinFast VF e34, Cicilan mulai Rp 5 Juta
- Begini Cara Memilih Ban Mobil Baru yang Benar
- Anti Ribet, Simak Cara Merawat Baterai Hyundai Listrik Ioniq 5
- Cara Daihatsu Menunjukkan Komitmen Keberlanjutan di GIIAS 2024
- Suzuki Berikan Diskon Menarik untuk Mobil Hybrid di GIIAS 2024
- Pilih Dashcam Murah di GIIAS 2024, Sudah Ada Fitur Perekaman Loop
- Mau ke GIIAS 2024 Bisa Manfaatkan Shuttle Bus Gratis
- Bicara Kemungkinan Mazda CX-60 Pro Dirakit Lokal
- Begini Cara Memperoleh QR Code untuk Beli Pertalite
- Diskon SUV Kompak Menengah, Banting Harga Rp 50 Juta
- BYD Mulai Serius Sasar Konsumen First Car Buyer
- Subaru Ekstra Edukasi WRX Wagon ke Konsumen
- [POPULER OTOMOTIF] Diskon Motor Honda Tembus Rp 8 Jutaan | Pengemudi Toyota Fortuner Potong Jalan Ambulans | Plus Minus Wuling Binguo EV dan Cloud EV
- Perawatan Ban pada Mobil yang Jarang Dipakai
- Penjualan Melambat hingga 34 Persen, Mitsubishi Masih Yakin Capai Target
- Harga Mobil Listrik Vinfast VF5 Diprediksi mulai Rp 250 Jutaan
New
- 26 Komunitas Motor Siap Meramaikan Street Race di
- [VIDEO] Uji Kenyamanan dan Konsumsi Bahan Bakar All New
- Street Race di Kota Bekasi Akan Digelar Pertengahan
- Segera Rampung, Tol Serpong - Cinere Uji Laik Fungsi Kuartal I
- Cara Lain Atasi Oli Mobil Berlumpur Tanpa Turun
- Percantik Pelat Nomor Mobil, Pakai Lampu
- Kalender Balap MXGP 2022, Sumbawa dan Jakarta Masuk
- Jangan Sembarangan, Begini Aturan Pasang Kaca Film Mobil di
- Ingat, Menolong Korban Kecelakaan Lalu Lintas Tidak Boleh
- Video Viral Vario Alami Rem Blong, di Jurang Ampel
Recommend
- Nekat Pakai Solar Murah, Catat Harga Injektor Pajero
- Rencana Suzuki Aplikasi Teknologi Hybrid ke Ertiga pada
- Sejarah KTM 1190 RC8 R, Disuntik Mati karena Dianggap
- [POPULER OTOMOTIF] Marquez Resmi Tinggalkan Honda, Siapa Pebalap Pengganti? | Sambil Menangis, Marquez Jelaskan Alasan Berpisah dari
- Mitsubishi Indonesia Siapkan Xpander Cross
- Ratusan Sepeda Motor Terekam Tilang Elektronik di Hari Pertama
- Tips Ikut Lelang Mobil dan Motor buat
- Cek Lokasi Pelayanan SIM Keliling di Bekasi Pekan
- Polisi Antisipasi Titik Rawan Macet di Jawa Timur Saat Tahun
- Catat, Syarat Perpanjang SIM secara Online mulai