Kejanggalan di Balik Peristiwa Hyundai Palisade Gagal Nanjak
![Video mobil Hyundai Palisade gagal melewati tanjakan](https://asset.kompas.com/crops/dTVBA8u9KuiUqWGr2N1sGxUPYqs=/256x194:1080x743/1200x800/data/photo/2024/05/13/6641b9aacfaf5.png)
KLATEN, - Mobil SUV mewah Hyundai Palisade tentu bukan mobil kaleng-kaleng. Mengingat kelasnya tergolong mewah karena banderolnya mulai Rp 904 juta sampai Rp 1.181 juta OTR Jakarta.
Tingginya banderol seiring dengan ragam fitur serta tenaga yang disematkan pada Palisade. Secara teknis mobil ini bermesin diesel turbocharger e-VGT berkubikasi 2.200 cc CRDi.
Mesin tersebut diklaim mampu mengeluarkan tenaga sebesar 197,3 Tk dan torsi badak, yakni 440 Nm. Hyundai Palisade dilengkapi dengan transmisi otomatis 8 percepatan yang dapat diatur dengan tombol tipe shift-by-wire (SBW).
Baca juga: Momen Hyundai Palisade Gagal Menanjak, Ini Penyebabnya
Terdapat dua pilihan mengenai roda penggeraknya, yakni penggerak roda depan FWD dan penggerak roda semua (AWD) sehingga cukup menentukan kemampuannya dalam melibas tanjakan.
Hyundai juga melengkapi Palisade dengan Multi-Terrain Control dapat diaktifkan hanya dengan menekan tombol untuk beralih dari Drive Mode dan Terrain Mode. Dengan mengaktifkan Terrain Mode, SUV ini dapat menjelajahi berbagai kondisi medan yang ada dengan pilihan mode Snow, Mud, dan Sand.
Melihat spesifikasi dan fitur tersebut, maka peristiwa Palisade kewalahan menanjak tersebut ramai diperbincangkan netizen salah satunya skill pengemudi yang menjadi sorotan.
Baca juga: Hyundai Palisade Facelift Mulai Dites Jalan
View this post on InstagramA post shared by Lowslowmotif (@lowslowmotif)
Arif Nugroho, Service Advisor Hyundai Solo Baru mengatakan ada yang janggal dengan peristiwa Palisade gagal menanjak tersebut, melihat mobil tersebut punya fitur auto brake hold.
“Itu (Palisade) ada auto brake hold-nya, seandainya kondisi mobil berhenti di tanjakan itu tanpa harus menginjak pedal rem, mobilnya sudah mengerem, namun dalam video tampak mobil mundur bahkan sampai diganjal rodanya,” ucap Arif kepada , Rabu (17/5/2024).
Arif mengatakan bila fitur auto brake hold aktif maka melibas tanjakan akan lebih mudah karena kepanikan pengemudi atas merosotnya kendaraan tidak akan terjadi.
Baca juga: Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat
![Bentuk shifting transmisi Hyundai Palisade](https://asset.kompas.com/crops/hQx0fQ7GfM-iwSXfJMDAzAmYQx0=/0x1:554x371/750x500/data/photo/2024/05/17/66469322b631e.png)
“Kemungkinan fitur auto brake hold-nya tidak aktif, bisa karena pengemudi tidak memakai sabuk keselamatan atau lainnya, yang pasti beberapa fitur pada Palisade bisa tidak aktif karena seat belt seperti SRS Airbags dan sebagainya,” ucap Arif.
Arif mengatakan pengemudi tidak akan mendapatkan pemberitahuan di layar informasi (MID) terkait tidak aktifnya fitur-fitur tersebut, tapi secara pasti MID akan mengingatkan pengemudi untuk memasang seat belt.
“Dengan tidak aktifnya beberapa fitur tersebut maka kemampuan optimal mobil tidak dimanfaatkan dengan baik, sangat disayangkan,” ucap Arif.
Terkini Lainnya
- Hyundai Tahan Kenaikan Harga Mobil Baru...
- Spesifikasi Hyundai N Vision 74 yang...
- Berapa Umur Baterai Listrik Hyundai?
- Wacana SUV Listrik Seres Meluncur di...
- Dipesan 1.000 Unit, Hyundai Kejar Distribusi...
- Cek Diskon Low SUV di GIIAS...
- Diskon SUV Kompak Menengah, Banting Harga...
- Daftar Pilihan dan Harga Mobil Hybrid...
- Pertama Kali Jajal BAIC X55 II di GIIAS 2024
- Mobil Listrik Termurah di GIIAS 2024, Harga Rp 160 Juta
- Menanti Peluncuran Motor Honda dengan Flexy Fuel di Indonesia
- Mobil Listrik Konsep Hyper Tourer Jadi Daya Tarik Nissan di GIIAS 2024
- Cara Alva Jawab Keraguan Konsumen Motor Listrik
- United Jamin Layanan Purnajual Motor Listriknya
- Suzuki S-Presso Diskon Rp 10 Juta, Cicilan mulai Rp 2 Jutaan
- Akar Masalah Penjualan Mobil Baru di Indonesia Stagnan
- Pemesanan Ioniq 5 N Diklaim Tembus Tiga Digit
- BYD M6 Bisa Ganggu Segmen MPV Murah
- Pilihan Kaca Film Murah di GIIAS, Mulai Rp 1 Jutaan
- Sulap Kabin Toyota Innova Zenix Jadi VIP Lounge, Siapkan Rp 180 Juta
- Pamor Stargazer Tidak Pernah Pudar, Jagoan Hyundai di GIIAS 2024
- Distribusi Solar Belum Rata, Isuzu Sebut Wacana Euro5 Kurang Tepat
- Ragam Promo Beli Ban Mobil di GIIAS 2024
- Motor Listrik Alva Bidik Pasar Fleet
- Alva Belum Tertarik Jual Motor Listrik dengan Skema Sewa Baterai
- Perhitungan dan Strategi Sebelum Berkendara Lewat Jalan Berbukit
- Subaru Ekstra Edukasi WRX Wagon ke Konsumen
- [POPULER OTOMOTIF] Diskon Motor Honda Tembus Rp 8 Jutaan | Pengemudi Toyota Fortuner Potong Jalan Ambulans | Plus Minus Wuling Binguo EV dan Cloud EV
New
- Chery Resmi Buka Pemesanan Awal Tiggo 7 Pro dan Tiggo 8
- Tampilan Paling Jelas Royal Enfield Guerilla 450 Sebelum
- Cuci Gudang, Diskon Chery Tiggo Tembus Rp 100 Juta, Omoda 5 Rp 25
- Mudik via Pansela Lebih Cocok untuk Perjalanan Santai
- Alasan Mitsubishi Meluncurkan New Xpander Cross di GIIAS
- Cuci Gudang, Diskon MG 4 EV Tembus Rp 70 Juta, MG HS Rp 55
- Pelek Mobil Sering Kotor, Indikasi Ada yang
- Sirkuit Mandalika Mau Gelar Balap OMR, Bisa Porsche atau
- Ganti Ban Baru, Cek Daftar Harga Ban Mobil per Januari
- Mobil Listrik MG CKD Segera Meluncur, Harga Lebih
Recommend
- Harga Pikap Bekas Usai Lebaran, Mitsubishi L300 mulai Rp 70
- Alasan Marc Marquez Sampai Terjatuh di MotoGP Amerika
- Ini Pilihan Sedan Eropa Bekas di Bawah Rp 100
- Pehobi 2-Tak Bakal Bertahan Pakai Motor Meski Tak Lulus Uji
- Cara Mengecek Kebocoran pada Air Radiator
- Honda CBR150R Edisi MotoGP Meluncur, Harga Rp 42,11
- [POPULER OTOMOTIF] Inden Toyota Raize Mulai Dibuka, Simak Estimasi Harganya | Menu MPV Murah yang Turun Harga Imbas PPnBM Bulan
- Alasan Mitsubishi Meluncurkan New Xpander Cross di GIIAS
- Mazda Andalkan CX-3 di GIIAS
- Penjualan Low SUV Kuartal III-2020, Toyota Rush Paling