Alasan Penjualan Mobil Nasional Melambat pada Kuartal I/2024
JAKARTA, - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat total penjualan mobil pada kuartal I/2024 melambat hingga 23,9 persen dibanding satu tahun sebelumnya atau year-on-year (yoy).
Pada data wholesales atau penjualan dari pabrik ke diler, sepanjang Januari-Maret 2024 hanya terhenti di angka 215.069 unit dari sebelumnya mampu mencapai 282.601 unit.
Sementara dari sisi penjualan ritel, tercatat sebanyak 230.778 unit, turun 15 persen dari 271.423 unit secara yoy.
Baca juga: Penjualan Mobil Naik Jelang Lebaran 2024, Simak 10 Merek Terlaris
Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto menyampaikan kondisi terkait disebabkan oleh beberapa faktor seperti perekonomian global yang berdampak terhadap penurunan nilai tukar rupiah kepada dollar Amerika Serikat (AS) hingga suku bunga tinggi.
Pada Jumat (19/4/2024), indeks dollar AS masih menguat seiring kuatnya sinyal arah kebijakan suku bunga bank sental AS, The Federal Reserve (The Fed) yang tinggi dalam waktu panjang seta ketegangan geopolitik di Timur Tengah.
Dalam periode itu, kurs rupiah berada pada level Rp 16.257 per dollar AS.
"Kondisi yang tidak menentu di global membuat beberapa konsumen wait and see," kata dia saat dihubungi , Minggu (21/4/2024).
Lalu, waktu kerja manufaktur yang sedikit pada Februari dan Maret 2024 (bertepatan dengan Ramadhan) juga kerap mempengaruhi walau tidak secara langsung atau signifikan.
Baca juga: Senat AS Desak Joe Biden Hentikan Penjualan Mobil Listrik China
Meski begitu, pihak Gaikindo masih yakin kinerja penjualan mobil pada tahun ini sesuai prediksi, yakni 1,1 juta unit.
"Jadi kami harapkan bulan-bulan mendatang dapat berubah dan penjualan otomotif dapat meningkat," lanjut Jongkie.
Untuk diketahui, data Gaikindo wholesales Januari 2024 hanya berhenti pada angka 69.647 unit. Kemudian secara berangsur naik yaitu 70.698 unit selama Februari 2024 dan 74.724 unit di Maret 2024.
Sementara pada penjualan ritel sedikit berbeda, dengan dimulai 78.368 unit namun turun ke 70.316 unit di Februari 2024, kemudian naik pada Maret 2024 jadi 82.092 unit.
Terkini Lainnya
- Pasar LSUV Turun Maret 2024, Terios...
- Penjualan Mobil Listrik Global Bisa 17...
- Pasar MPV Murah Melambat Maret 2024,...
- Penjualan Naik 19 Persen, SUV Honda...
- Bisnis Reparasi Motor dan Mobil Penopang...
- Bersaing dengan Mobil China, Tesla Potong...
- Polytron Pastikan Jual Motor Listrik di...
- Aismoli Optimistis Penjualan Motor Listrik Subsidi...
- Alasan Kenapa Mesin Truk Harus Dipanaskan Sebelum Digunakan
- BRIN Minta Indonesia Percepat Program EV
- Ketahui Waktu Terbaik buat Tune-up Skutik, Begini Rumusnya
- Aprilia Bikin Motor Balap, Spek Mirip Motor MotoGP
- Bahas Desain Mobil Listrik BMW iX1
- Cara Benar Menutup Pintu Mobil, Tetap Harus Diayunkan
- Penjualan Spare Part Motor Lebih Ramai Secara Online
- Ganjil Genap Jalur Puncak Berlaku Hari Ini sampai Minggu
- BMW Indonesia Umumkan Harga BMW i5, Mulai Rp 2,17 Miliar
- Jajal Mercedes-Benz Actros 2636, Truk Rasa Mobil Penumpang
- Hasil FP1 MotoGP Spanyol 2024, Alex Marquez Tercepat
- Proses Lahirnya Polytron Fox R, Ajak Semua Stakeholder
- Salah Kaprah Menutup Pintu Mobil, Jangan Dibanting
- Dipakai buat Harian di Jakarta, Sekian Konsumsi BBM Lexi LX 155
- Polytron Jamin Harga Sewa Baterai Motor Listrik Tidak Akan Naik
- Mitos atau Fakta, Motor Kunci Setang Kanan Pasti Kebal Curanmor?
- Pasar MPV Murah Melambat Maret 2024, Avanza Terpangkas 9,9 Persen
- Saat Innova Nyaris Adu Banteng, Pahami Bahaya Menyalip di Tikungan
- Video Modus Baru Pencurian Motor, Setang Dipatahkan Pakai Kaki
- Terminal Kampung Rambutan Masih Telusuri Kasus Penumpang Disabilitas