Kasus Chery Omoda E5 Tabrak Tembok Mal, Bagaimana Standar Keamanan Pameran Mobil?
JAKARTA, - Baru-baru ini viral di media sosial video yang memperlihatkan mobil Chery Omoda E5 menabrak tembok salah satu mal, hingga alami kerusakan. Diketahui mobil tersebut merupakan unit yang sedang dipamerkan di Mall of Indonesia (MOI), Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Dalam unggahan itu disebutkan bahwa insiden terjadi lantaran ada seorang anak kecil yang menaiki mobil listrik tersebut, dan tidak sengaja menginjak gas. Mobil pun meluncur dan menabrak tembok mal.
Insiden serupa sebelumnya juga sempat terjadi di Mall Paragon Semarang, Jawa Tengah. Diketahui mobil Honda Brio yang sedang dipamerkan mendadak tergelincir hingga menabrak beberapa pengunjung mal lantaran tenaga penjual salah masuk gigi mobil.
Baca juga: Lagi Pameran, Mobil Listrik Meluncur Tabrak Tembok Mal Lantaran Bocah
Lantas, agar kejadian ini tidak terulang, bagaimana prosedur operasi standar yang benar saat menggelar pameran otomotif di dalam mal?
Salah satu pria yang bertugas sebagai pengelola mal di Jakarta Selatan yang enggan disebutkan namanya mengatakan, mobil pameran hanya boleh dinyalakan saat loading in dan out.
View this post on InstagramA post shared by Lowslowmotif (@lowslowmotif)
“SOP pengamanan mobil pameran, hanya menyala saat loading in dan out dan di dalam hanya standby saja, kunci mobil biasanya akan dibawa lagi oleh sopir showroom. Di dalam mal (atrium) mobil itu harus dalam keadaan mati. Beda cerita kalau mobil berada di luar area gedung,” ucap pria berinisial J tersebut.
“Itu di tempat saya bekerja seperti itu, tidak tahu bagaimana kebijakan atau standar di mal lain seperti apa,” lanjutnya.
Ia melanjutkan, jika ada konsumen yang ingin mencoba unit mobil secara lengkap hingga melakukan test drive biasanya akan diarahkan ke showroom yang dekat dengan domisili.
Adapun jika terjadi insiden seperti yang menimpa mobil Chery Omoda E5, hal tersebut akan menjadi tanggung jawab dari peserta pameran.
“Tanggung jawab ada di peserta pameran, kita juga ada klausul dan hanya kita yang tahu. Apabila menyebabkan human error yang disebabkan oleh peserta pameran itu akan menjadi tanggung jawab peserta pameran. Tapi dari pihak mal kita akan berusaha membantu saat kondisi darurat, untuk menyelamatkan apabila jika ada korban,” kata dia.
Poer Bramantyo, praktisi Event Organizer (EO) menambahkan, ada beberapa prosedur operasi standar yang sebaiknya dilakukan saat pameran mobil baik di mal ataupun pameran otomotif lain seperti GIIAS atau IIMS sebaiknya
“Setelah mobil terdisplay di lokasi pameran, SOP yang harus kami lakukan adalah melepas sekring stater, melepas sekring klakson dan melepas switch rem. Melepas sekring starter agar sales tetap bisa mencoba fitur yang ada, tanpa harus menyalakan mesin. Sedangkan untuk switch rem untuk mencegah posisi gear ke posisi D atau R,” kata Poer.
Baca juga: Arti Lampu Indikator BBM Mobil Menyala
Sementara itu, salah satu tenaga penjual Chery menyebut setiap konsumen yang ingin melihat unit mobil diperbolehkan untuk menyalakan kendaraan. Hanya saja akan diawasi oleh sales untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kalau mobil listrik (electric vehicle/EV) wajib sales yang membawa kunci, tidak boleh ditaruh di dalam mobil karena secara pengoperasian beda dengan mobil bensin. Untuk menyalakan mesin buat liat unit boleh, tetapi harus dalam pengawasan sales juga,” kata tenaga penjual Chery tersebut.
Terkini Lainnya
- Mobil Listrik Omoda E5 Tabrak Tembok...
- Lagi Pameran, Mobil Listrik Meluncur Tabrak...
- Chery Indonesia Kembali Buka Suara Kasus...
- Chery Klaim Sudah Kirim 1.000 Unit...
- [POPULER OTOMOTIF] Motor Bebek Legendaris Harga...
- Peminat Omoda E5 Diklaim Positif, Chery...
- Chery Buka Diler di Karawang, Omoda...
- Update Fitur, Chery Undang Konsumen Omoda...
- Penjualan Spare Part Motor Lebih Ramai Secara Online
- Ganjil Genap Jalur Puncak Berlaku Hari Ini sampai Minggu
- BMW Indonesia Umumkan Harga BMW i5, Mulai Rp 2,17 Miliar
- Jajal Mercedes-Benz Actros 2636, Truk Rasa Mobil Penumpang
- Hasil FP1 MotoGP Spanyol 2024, Alex Marquez Tercepat
- Proses Lahirnya Polytron Fox R, Ajak Semua Stakeholder
- Salah Kaprah Menutup Pintu Mobil, Jangan Dibanting
- Dipakai buat Harian di Jakarta, Sekian Konsumsi BBM Lexi LX 155
- Polytron Jamin Harga Sewa Baterai Motor Listrik Tidak Akan Naik
- Cegah Overheat, Jangan Abaikan Kondisi Radiator Mobil
- Wuling BinguoEV Digeber 1.300 Km dari Jakarta ke Mandalika
- Buka Cabang Baru, UPPF Siap Layani Warga Jaksel
- Selain EV, Chery Bakal Produksi Hybrid dan PHEV di Indonesia
- Paket Hemat Modifikasi CVT Skutik, Pakai Aksesori Ini
- Notifikasi Tilang ETLE Bisa Dikirim Lewat Whatsapp
- Mobil Listrik Omoda E5 Tabrak Tembok Mal karena Anak Kecil, Ini Kata Chery
- Rumus Pasang Busi, Perhatikan Torsi dan Jangan Asal Kencang
- Mobil yang Jarang Dipakai Apakah Tetap Harus Servis Rutin?
- Lampu Indikator BBM Mobil Menyala, Sisa Berapa Liter Lagi di Tangki?
- Harga Yamaha RX-King Bekas Tembus Puluhan Juta Rupiah