Jarak Tempuh Mobil Listrik Bisa Berkurang Akibat Pemakaian AC
![Tiang listrik jadi SPKLU](https://asset.kompas.com/crops/ueVOUpnCITJ0UQgyF7WjaHlVSKM=/0x78:4032x2766/1200x800/data/photo/2024/04/22/66267263d1c71.jpg)
KLATEN, - Anggapan masih minimnya infrastruktur pendukung mobil listrik, jadi salah satu alasan yang membuat penjualannya masih lamban.
Salah satunya seperti ketersediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) serta waktu pengisian daya yang relatif memakan waktu.
Baterai pada mobil listrik jadi sumber tenaga utama serta beberapa perangkat lain, seperti lampu sampai air conditioner (AC). Karena itu, konsumsi dayannya juga bisa berkurang.
Baca juga: Bengkel Umum mulai Pelajari Teknologi Mobil Listrik
![Ilustrasi i-Pedal pada Hyundai Ioniq 5 Bluelink](https://asset.kompas.com/crops/jOYnfF96zYruFUTIHzOzTjN8vJQ=/0x548:899x1147/750x500/data/photo/2023/10/05/651dea69ad651.jpeg)
Kendati demikian, konsumen tidak perlu khawatir karena kebanyakan mobil listrik saat ini dibekali baterai dengan kapasitas cukup besar dengan jangkauan jelajah lebih panjang.
Arif Nugroho, Service Advisor Hyundai Solo Baru mengatakan, pemakaian AC akan mempengaruhi konsumsi daya listrik pada BEV.
“Pemakaian AC secara tidak langsung berpengaruh pada jarak jelajahnya, karena sistem AC memanfaatkan daya listrik dari baterai untuk memutar kompresor elektrik selama dioperasikan,” ucap Arif kepada , Minggu (28/4/2024).
Kendati demikian, kapasitas baterai pada mobil listrik terbilang cukup besar sehingga konsumen tidak perlu terlalu khawatir.
Baca juga: Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar
![Test drive Hyundai Ioniq 6](https://asset.kompas.com/crops/ndW0nsMlcGZkSzNmnnH4I6mJrtg=/0x0:6000x4000/750x500/data/photo/2023/10/05/651dd1d0eec80.jpg)
Ketua Umum Komunitas Mobil Elektrik Indonesia (Koleksi) Arwani Hidayat menyatakan, sebetulnya menggunakan mobil listrik tidak perlu setiap hari mengisi daya karena baterainya cukup besar.
"Saya sudah pakai Hyundai Kona EV selama tiga tahun, dengan pemakaian normal untuk perjalanan harian dari rumah ke kantor, sebetulnya tidak perlu setiap hari dicas," katanya kepada , belum lama ini.
Sebab, saat ini jarak tempuh mobil listrik atau BEV sudah cukup jauh sampai 500 kilometer (km). Maka, dengan asumsi perjalanan harian 50 km, maka pemilik hanya perlu mengisi daya setidaknya seminggu sekali.
Baca juga: Citroen Siap Produksi Mobil Listrik E-C3 di Indonesia
"Namun untuk memastikan perjalanan tetap aman memang baiknya ketika sampai di titik tertentu dan mobil akan ditinggal lama, sambil dicas aja," ucap Arwani.
Terkini Lainnya
- Berapa Umur Baterai Listrik Hyundai?
- Pasar Prospektif, Simak Daftar Mobil Listrik...
- Upaya BYD Rangsang Daya Beli Ketika...
- BYD Percaya Diri Bersaing di Pasar...
- Hyundai Jalin Kerja Sama Perluas Charging...
- Hyundai All-New KONA Electric Mejeng di...
- BYD Bicara Perakitan MPV Listrik M6...
- Hasil Survei Honda, Ini 3 Alasan...
- Sinyal GWM Ora 03 Segera Dijual di Indonesia
- Bawa Tema Lokal, Bus Baru Adiputro Padukan Aksara Jawa dan Batik
- Beda Segmen, Hyundai Klaim Konsumennya Tak Khawatir Pakai Asuransi TPL
- Coba Mazda CX-60 Pro, Tetap Terasa Premium dan Makin Nyaman
- Inchcape Perkenalkan Mobil Listrik Smart di GIIAS 2024
- Sektor Transportasi Masih Jadi Kontributor Utama Polusi Udara
- Spesifikasi BYD Dolphin Dynamic yang Meluncur di GIIAS 2024
- VCI Gelar Anniversary ke-7, Bangun Keakraban
- Jumlah SPKLU PLN Mencapai 1.582 Unit pada Juli 2024
- Lexus LBX Diklaim Cocok untuk Anak Muda sampai Lansia
- Test Drive BYD M6 Laris Manis di GIIAS 2024
- Tantangan Desainer Honda Kembangan Mobil Hidrogen
- Berapa Umur Baterai Listrik Hyundai?
- Histori BAIC, Merek Asal China yang Resmi Masuk Indonesia
- SPK Hyundai Kona EV Diklaim Tembus 500 Unit
- Konsep Mobil Listrik Honda Melantai di Beijing Auto Show 2024
- Melihat Langsung Mobil Konsep Mazda di Beijing Auto Show 2024
- BYD Pendekatan ke Warga Cibubur, Resmikan Mega Diler
- Daftar Harga LCGC Bekas yang Banyak Dicari Setelah Lebaran
- Habiskan Akhir Pekan di Daihatsu Kumpul Sahabat Bekasi, Ada Band Kotak
New
- Permintaan Terhadap Mobil Listrik Tinggi, Xiaomi Genjot
- Pengaspalan Sirkuit Mandalika Ditarget Rampung Mei
- Murid Rossi Gabung di Tim MotoGP asal
- Produsen Oli Ini Ajak Ratusan Pengendara Motor Kejar
- Usai Dipakai Lebaran, Pahami Tanda Shockbreaker
- Aprilia Bikin Motor Balap, Spek Mirip Motor
- Jelang MotoGP 2024, Bos Yamaha Takut Lihat Performa Tim
- Joan Mir Siap Tantang Marquez pada MotoGP
- Ada Diskon Pajak, Bagaimana Stok Mobil Baru di
- Jorge Martin Gagal Podium tapi Senang Bisa Raih 20
Recommend
- Usai Dipakai Lebaran, Pahami Tanda Shockbreaker
- Momen Haru Lorenzo di Balapan Terakhir GP
- 5 Kejadian Unik di Tol Layang Jakarta-Cikampek sejak
- Segini Biaya Modifikasi Daihatsu Sigra Model Pintu
- Pole Position Pertama di Gresini, Marc Marquez Incar Podium di
- Pelek Jari-jari Tak Hanya Praktis, tapi Juga
- Mengapa Bangku Penumpang Bus Paling Depan Disebut Hot
- Joan Mir Siap Tantang Marquez pada MotoGP
- Sama-sama Tuas Transmisi, Apa Bedanya Model Lurus dan
- Pertarungan Sienta dan Freed di Bursa Mobkas, Mana Lebih