Jangan Pindahkan Tuas Transmisi Matik ke N Saat Melewati Turunan
![Transmisi DCVT Rocky](https://asset.kompas.com/crops/wKJ_X2FpvmnupjKCyuSW-Nn-Bng=/0x525:3318x2737/1200x800/data/photo/2023/11/20/655af6d89fb89.jpg)
KLATEN, - Sejumlah orang menganggap memindahkan tuas transmisi ke N saat melewati jalan menurun dapat membuat laju mobil lebih bebas sehingga dapat mengirit konsumsi BBM.
Namun, ketika faktor keselamatan dipertimbangkan langkah tersebut justru membahayakan karena saat mobil meluncur tidak ada lagi pengereman dari mesin.
Hermas Efendi Prabowo, Pemilik Worner Matic bengkel Spesialis Transmisi Otomatis, Bintaro mengatakan cara mengoperasikan transmisi pada mobil matik seperti itu tidaklah tepat.
Baca juga: Posisi Tuas Transmisi Mobil Matik yang Benar Saat Lewat Turunan
![Sebuah mobil Daihatsu Ayla dengan nomor polisi DT 1979 DG menabrak tiga motor di jalan turunan jembatan beli, Jln Gatot Subroto, Kelurahan Bataraguru, Kecamatan Wolio, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Sabtu (30/3/2024) siang.](https://asset.kompas.com/crops/CN4tJZR8HfzVN7IxmxbpP4w-mtk=/0x0:0x0/750x500/data/photo/2024/03/30/6607ca4488bf8.jpg)
Selain berbahaya, Hermes juga menegaskan bahwa langkah tersebut tidak efektif sebagaimana anggapan orang dapat menghemat konsumsi BBM.
“Itu malah berbahaya, meski mobil matik memang minim gaya engine brake-nya, baik D atau N akan menggelinding memang, tapi masalahnya nanti saat mau masuk ke D lagi, syaratnya kan harus berhenti, putaran mesin idle” ujar Hermas kepada , beberapa waktu lalu.
Hermas mengatakan memindahkan tuas transmisi matik ke N merupakan hal yang sia-sia, malah berakibat fatal. Sedangkan bila tuas matik tetap di D itu malah lebih enak, tidak perlu memikirkan kapan saat yang tepat dan aman untuk memindahkan tuas lagi.
Baca juga: Benarkah Mobil Transmisi Matik Lebih Mudah Mengalami Rem Blong?
![Transmisi mobil transmisi matik](https://asset.kompas.com/crops/IpiatchCfrBD3WarFQ7KBiDmwH8=/0x90:1600x1156/750x500/data/photo/2024/01/17/65a6f4d60690d.jpeg)
“Saat posisi tuas transmisi matik di N maka mesin tetap running, sehingga konsumsi BBM tetap terjadi, sama saja dengan saat posisi tuas matik di D, jadi itu sia-sia dong,” ucap Hermas.
Sementara itu, selain dapat membahayakan pengendara ternyata memindahkan tuas matik ke N saat mobil melewati jalan menurun berpotensi merusak komponen.
“Saat pengemudi hendak memasukkan kembali tuas matik ke D, syaratnya mobil harus berhenti dulu bila dipaksa masuk saat mobil masih jalan maka ada potensi selip berlebih, ini salah,” ucap Hermas.
Baca juga: Penyebab Tuas Transmisi Mobil Matik Macet, Cek Bagian Ini
Hermas mengatakan ketika selip banyak terjadi maka dapat menurunkan kualitas oli transmisi matik lebih cepat. Selain itu, selip yang terjadi juga dapat membuat kampas lebih cepat aus.
“Akibat jangka panjangnya mobil tidak mau jalan meski tuas transmisi matik sudah dimasukkan ke posisi D, karena saat itu kampas koplingnya sudah halus tidak mampu lagi mentransfer tenaga,” ucap Hermas.
Terkini Lainnya
- Nissan Serena Terbaru Tinggalkan Kesan Boros,...
- Mencoba Torsi Besar Toyota Hilux Rangga...
- Rekomendasi Jenis BBM untuk Nissan Serena...
- Lihat Lebih Dekat Kabin Toyota Hilux...
- Peta Jalan Honda Sambut Mobil Listrik...
- Airlangga Klaim Kebijakan EV Berjalan Baik,...
- Serena Tinggalkan CVT, Kini Lebih ...
- Alasan Suzuki Belum Memasarkan Mobil Listrik...
- Simulasi Biaya ke GIIAS Satu Keluarga, Siapkan Minimal Rp 700.000
- Strategi Baru dan Efek Kejut MPV Listrik BYD M6
- Sambut 50 Tahun, Isuzu Lanjutkan Komitmen Inovasi dan Melayani
- Perhatikan Hal Ini Sebelum Ganti Pelek Mobil
- Modifikasi Kabin Toyota Hiace Jadi Elegan Modal Rp 450 Juta
- Sasis Tronton Canggih Mercedes-Benz Pakai Bodi Bus Tingkat
- 500 Unit Aion Y Plus Mulai Dikirim, Sampai Indonesia Agustus 2024
- Bedanya Modifikasi Truk Aliran Semi dan Full Ekstrem
- Beda Sopir Truk Profesional Paling Dasar yaitu Lakukan Pengecekan
- Skema Kredit Mobil Listrik VinFast VF e34, Cicilan mulai Rp 5 Juta
- Begini Cara Memilih Ban Mobil Baru yang Benar
- Anti Ribet, Simak Cara Merawat Baterai Hyundai Listrik Ioniq 5
- Cara Daihatsu Menunjukkan Komitmen Keberlanjutan di GIIAS 2024
- Suzuki Berikan Diskon Menarik untuk Mobil Hybrid di GIIAS 2024
- Pilih Dashcam Murah di GIIAS 2024, Sudah Ada Fitur Perekaman Loop
- Anti Ribet, Simak Cara Merawat Baterai Hyundai Listrik Ioniq 5
- Begini Cara Memilih Ban Mobil Baru yang Benar
- PO Aerobus Tambah Kendaraan Baru, Pakai Bus Tingkat
- Ini Kebiasaan Buruk yang Sering Dilakukan Pengguna Mobil Matik
- Posisi Tuas Transmisi Mobil Matik yang Benar Saat di Tanjakan
- Bocoran Bus Baru PO Cititrans, Pakai Jetbus 5
- Metode Siklus Baterai Motor Listrik yang Paling Cocok di Indonesia
New
- Keunikan PO Raya dengan Bangku Bekas Pesawat, Sudah dari
- Mudah, Begini Cara Cek Kelaikan Bus yang Akan
- Tampilan Polytron Fox R Pakai Livery, Masih Belum
- Cara Operasikan Parkir Otomatis pada GWM Haval H6
- Modifikasi Pikap L300 Bumper Ceper Modal Rp 35
- Daftar Gaji Pebalap MotoGP, Marc Marquez Masih
- Mazda6 Estate Jadi-jadian, Menjelma Jadi
- Viral, Video Pengendara Motor Berlagak ala Superman di Jalan
- Ulas Performa dan Konsumsi BBM Honda WR-V Dipakai
- 2 Tahun Lagi Kendaraan Listrik Bakal Bebas PKB dan
Recommend
- Suzuki Burgman 400 Dapat Warna Baru, Harga Rp 90
- Biker Skutik Knalpot Racing Dihukum, Ingat Aturan Kebisingan
- Benarkah Baterai EV Bakal Awet Bila Terbiasa Setel AC
- Lagi, Kecelakaan Beruntun Terjadi di Tol
- Marquez Jatuh Melulu, Quartararo Malah Kasih Ucapan
- Beli Motor Bekas di Akhir Tahun, Awas Ketipu Akal-akalan
- Yamaha Luncurkan Tim MotoGP 2023 di Jakarta, Catat
- Video Marquez Menyodok Saat Start, dari Posisi 13 ke
- Ini Penyebab Mobil yang Habis Tabrakan Bisa
- Valentino Rossi Kembali Beraksi di Atas Yamaha