Bos Sinar Jaya Minta Mobil Pribadi Juga Ikut Uji KIR
![Scrap Car Comparison mengumumkan program Scrap Your Ex yang memungkinkan orang untuk memiliki mobil yang dinamai dengan nama mantan mereka sebelum dikirim ke tempat rongsokan.](https://asset.kompas.com/crops/yibQD-GaUOHFpz0kZuBDguVajMw=/81x53:719x479/1200x800/data/photo/2024/02/07/65c3187155da6.jpeg)
JAKARTA, - Direktur Utama PO Sinar Jaya Teddy Rusli membandingkan kondisi transportasi di Indonesia dengan negara luar. Menurutnya di Indonesia, harus juga ada pembatasan buat mobil pribadi.
Menurutnya kalau di negara maju, malah lebih sedikit mobil pribadi dibanding bus. Berbeda dengan di Indonesia yang sudah terlihat kalau populasi kendaraan pribadi lebih banyak dari kendaraan umum.
"Yang harusnya dibatasi itu mobil pribadi. Kalau komersial, tergantung perawatan. Kalau sudah tidak menguntungkan, buat apa terus diperbaiki, lebih baik beli baru (bus)," kata Teddy kepada belum lama ini.
Baca juga: Fakta Baru, Bus Pariwisata yang Kecelakaan di Subang Hasil Modifikasi
![Uji KIR Mobil di Kampung Rambutan](https://asset.kompas.com/crops/LomYW75JudAQvrmhocAX6mZC8dg=/21x23:421x290/750x500/data/photo/2023/03/23/641bcffa9f912.jpg)
Bicara mobil pribadi, menurut Teddy mobil yang terlampau banyak itu tidak di-KIR layaknya bus. Padahal, risiko bahaya pada kendaraan pribadi yang tidak terawat juga tinggi.
"Pribadi (mobil) kan kalau duitnya ada, bisa merawat. Bahkan ada juga yang perilaku terlalu hemat, dia servis mobilnya di bengkel enggak jelas," kata Teddy.
Memang kalau berkaca ke negara yang maju, mobil setiap tahun rutin dicek lagi kondisinya seperti apa. Sedangkan di Indonesia, setiap tahun paling bayar pajak dan saat ganti kaleng (pelat), cuma dicek sekilas kondisi fisik mobilnya.
Baca juga: Toyota Mulai Uji Hilux BEV, Rencana Produksi Tahun Depan
"Kalau ingin jadi negara maju, transportasinya harus diatur. Bicara polusi, yang ditertibkan harusnya jumlah mobil pribadi. Berani tidak membatasi usia untuk mobil?" kata Teddy.
Misalnya seperti sekarang, maka populasi kendaraan pribadi terus bertambah. Makanya jalanan terus macet karena penambahan lebar jalan lebih kecil daripada jumlah mobil yang dibeli.
"Seebagai produsen mobil pribadi juga enak. Mereka tahu kebutuhannya berapa dan bisa dipersiapkan. Jadi lebih rapi, walau tambah mobilnya, terkontrol," kata Teddy.
Terkini Lainnya
- Intip Bus Baru PO Garuda Mas,...
- Bus Listrik Karoseri Tentrem Jadi Kendaraan...
- Bus Baru PO Garuda Mas, Harga...
- Bedanya Bodi Bus Navigator Listrik dan...
- Bus Listrik Buatan Karoseri Tentrem Pakai...
- Bus Prototipe Fuso dengan PO Bagong,...
- Bus Baru Karoseri Trijaya Union Mejeng...
- Alasan Kenapa USB Port di Bus...
- Perhatikan Hal Ini Sebelum Ganti Pelek Mobil
- Modifikasi Kabin Toyota Hiace Jadi Elegan Modal Rp 450 Juta
- Sasis Tronton Canggih Mercedes-Benz Pakai Bodi Bus Tingkat
- 500 Unit Aion Y Plus Mulai Dikirim, Sampai Indonesia Agustus 2024
- Bedanya Modifikasi Truk Aliran Semi dan Full Ekstrem
- Beda Sopir Truk Profesional Paling Dasar yaitu Lakukan Pengecekan
- Skema Kredit Mobil Listrik VinFast VF e34, Cicilan mulai Rp 5 Juta
- Begini Cara Memilih Ban Mobil Baru yang Benar
- Anti Ribet, Simak Cara Merawat Baterai Hyundai Listrik Ioniq 5
- Cara Daihatsu Menunjukkan Komitmen Keberlanjutan di GIIAS 2024
- Suzuki Berikan Diskon Menarik untuk Mobil Hybrid di GIIAS 2024
- Pilih Dashcam Murah di GIIAS 2024, Sudah Ada Fitur Perekaman Loop
- Mau ke GIIAS 2024 Bisa Manfaatkan Shuttle Bus Gratis
- Bicara Kemungkinan Mazda CX-60 Pro Dirakit Lokal
- Begini Cara Memperoleh QR Code untuk Beli Pertalite
- Alasan BMW Kenalkan Teknologi Connected Drive Melalui Seri 3
- Populasi Mobil Subaru di Batam Terbesar Nomor 2 di Indonesia
- Toyota Mulai Uji Hilux BEV, Rencana Produksi Tahun Depan
- Honda Siapkan 10 Triliun Yen untuk Bikin Mobil Listrik
- Salah Satu Alasan Transmisi Matik Bunyi Jedug Usai Pasang Kaca Film
New
- Yamaha Buka Lagi Order XMAX
- Satu Minggu Meluncur, Toyota Raize Terjual 1.269
- Alasan Dagu Helm Motocross
- Menimbang Forza dan XMAX di Segmen Skutik
- Bulan Terakhir Yaris dan City Hatchback Menikmati PPnBM 100
- Banyak Masalah Teknis Jika F1 dan MotoGP Digelar
- Bukan Rem Blong, Ada Bahaya Lain Saat Melintas di Kawasan
- Kencan Singkat Wuling Cloud EV, Terasa Plus
- Daihatsu Kumpul Sahabat Bekasi, Pengunjung Bisa Dapat
- Baze Siapkan Motorhome Baru dengan Basis Toyota
Recommend
- Recall Kendaraan Bikin Citra Produsen Otomotif
- Moeldoko Targetkan Transaksi PEVS 2024 Tembus Rp 400
- Spesifikasi Motor Afridza Munandar di Laga Asia Talent
- Mesin Mobil Sempat Ngelitik Selama Mudik, Periksa Kualitas
- Alva Belum Tertarik Jual Motor Listrik dengan Skema Sewa
- [POPULER OTOMOTIF] Kelihaian Pencopet di Bus | Kado Manis Quartararo dari
- Ambulans Pembawa Jenazah Tabrak Truk di Tol
- Swift Generasi Baru Meluncur di India, Harga Rp 100
- [POPULER OTOMOTIF] Kejadian Langka, Gardan Bus PO ALS Lepas dari Bodi | Imbas Skandal Keselamatan, Daihatsu Setop Distribusi Semua Mobilnya di
- Cegah Terbuka Lagi, Baju Balap Fabio Quartararo Pakai Pengaman