Banyak yang Masih Salah, Ini Cara Benar Pakai Sabuk Pengaman
![Ilustrasi sabuk pengaman di mobil.](https://asset.kompas.com/crops/1phhm7r15nePAY4CV_EScu3-KZY=/0x0:1280x853/1200x800/data/photo/2023/07/09/64aa8bf056061.jpg)
JAKARTA, - Sabuk pengaman atau seatbelt merupakan salah satu komponen yang disematkan pabrikan mobil pada semua produknya guna menjamin keamanan saat bermobilitas.
Fitur terkait mampu mengamankan tubuh pengemudi dan penumpang dengan cara menahan tubuh agar tidak terbentur ke depan. Mengingat selama mobil bergerak, semua benda di dalamnya akan memiliki kecepatan yang sama terhadap bumi.
Sayangnya belum semua orang mengetahui cara memakai sabuk pengaman yang benar.
Baca juga: Bus Bekas AKAP dan AKDP yang Dipakai Lagi Sering Kecelakaan
![sabuk pengaman mobil ( / janlika putri)](https://asset.kompas.com/crops/jMqSrWrJZ8Hu-TAkHViy1t44Koc=/624x408:5520x3672/750x500/data/photo/2022/03/17/62330f00087d7.jpg)
Certified Safety Ride Driving Instructor Gerry Nasution menjelaskan, untuk memakai sabuk pengaman yang tepat sejatinya tidaklah rumit. Pengemudi atau penumpang hanya perlu memastikan sabuk terpasang dengan rapat, tidak dikendur-kendurkan.
"Lalu setelah dipasang, sabuk ditarik lagi. Dengan demikian, sabuk akan menempel dengan erat," ucapnya saat ditemui di Bandung, Jawa Barat belum lama ini.
"Tidak harus sampai sesak, paling tidak kita pastikan seatbelt menempel di badan. Jangan dikasih celah," lanjut Gerry.
Hal serupa juga berlaku pada sabuk yang melilit perut. Sebab penggunaannya tak kalah penting, yaitu mencegah tubuh bergoyang dan sabuk bagian dada menempel dengan sempurna.
"Kita kan biasa pakai (sabuk pengaman) dikendur-kendurkan. Pada saat itu maka sabuk akan mengunci ketika kita kasih celah (tidak menempel sempurna)," ucap dia.
"Ketika ada celah (sabuk yang melindungi perut), ketika terjadi guncangan tubuh akan tetap ikut bergoyang. Sehingga bisa mengakibatkan sabuk yang melintang di dada menggores leher. Malah jadi berbahaya," kata Gerry lagi.
Baca juga: Kecelakaan Bus di Subang, Uji Kir dan Sabuk Pengaman Jadi Sorotan
![Ilustrasi safety belt atau sabuk pengaman](https://asset.kompas.com/crops/flZK8VXqdXIdh1DijIK1gfZRZ-s=/31x47:960x667/750x500/data/photo/2022/07/01/62be88afb173a.jpg)
Alasan lain untuk menggunakan sabuk pengaman sempurna adalah menghindari tubuh khususnya kepala menghantam airbag ketika terjadi kecelakaan.
Jika pengemudi atau penumpang membentur airbag sebelum airbag mengembang secara penuh maka airbag justru akan mencederai.
"Airbag meletus itu ada jaraknya, tidak sampai bangku. Paling setengah bangku. Kalau kita tidak pakai seatbelt, dia maju setengah bangku kita maju juga setengah bangku, jadinya saling menghantam," tutupnya.
Terkini Lainnya
- GIIAS 2024 Jadi Momen Tepat Beli...
- Tips Pasang Audio untuk Mobil Listrik
- Sopir Truk Kurang Ilmu Karena Dianggap...
- Daftar Harga Mobil Listrik Baru di...
- Berburu Pelek Mobil mulai Rp 2,7...
- Ahok Sebut Potensi Otomotif Indonesia Masih...
- Upaya BYD Rangsang Daya Beli Ketika...
- Tekad Indonesia Setop Penjualan Motor Bensin...
- Akar Masalah Penjualan Mobil Baru di Indonesia Stagnan
- Pemesanan Ioniq 5 N Diklaim Tembus Tiga Digit
- BYD M6 Bisa Ganggu Segmen MPV Murah
- Pilihan Kaca Film Murah di GIIAS, Mulai Rp 1 Jutaan
- Sulap Kabin Toyota Innova Zenix Jadi VIP Lounge, Siapkan Rp 180 Juta
- Pamor Stargazer Tidak Pernah Pudar, Jagoan Hyundai di GIIAS 2024
- Distribusi Solar Belum Rata, Isuzu Sebut Wacana Euro5 Kurang Tepat
- Ragam Promo Beli Ban Mobil di GIIAS 2024
- Cara Hyundai Ioniq 5 N buat Menarik Minat Konsumen
- Program Khusus Beli Motor Baru di GIIAS 2024
- Skema Kredit Honda Brio di GIIAS 2024, Cicilan mulai Rp 3 Jutaan
- Simulasi Biaya ke GIIAS Satu Keluarga, Siapkan Minimal Rp 700.000
- Strategi Baru dan Efek Kejut MPV Listrik BYD M6
- Sambut 50 Tahun, Isuzu Lanjutkan Komitmen Inovasi dan Melayani
- Perhatikan Hal Ini Sebelum Ganti Pelek Mobil
- PO Juragan 99 Luncurkan Sleeper Bus Baru, Mewah Pakai Nama Shinchan
- Subaru Siap Rilis 3 SUV Listrik Kolaborasi dengan Toyota
- PO 27 Trans Bakal Rilis Bus Unik, Ada Jendela Kaca di Area Bagasi
- Mudah, Begini Cara Cek Kelaikan Bus yang Akan Ditumpangi
- Video Mobil Halangi Laju Ambulans Jenazah, Begini Aturannya
New
- United Serahkan Ratusan Motor Listrik T1800 ke Disbud
- Rakernas dan Jamnas 2, Jadi Ajang Kebersamaan Komunitas
- Motor Listrik Husqvarna E-Pilen Buka
- Pramac Racing Mulai Negosiasi dengan
- Volta Rilis Mandala Warna Baru, Ada Diskon Khusus Selama
- GWM Indonesia Cari Mitra Lokal untuk Pasok Baterai Ora
- Mei 2024, Diskon Motor Honda Tembus Rp 8
- Royal Enfield Siapkan Versi Offroad dengan Mesin
- Biskita Trans Bekasi Resmi Beroperasi, Masih
- Balik Nama Kendaraan Warisan Orangtua yang Meninggal, Ini
Recommend
- Hapus Pajak Progresif, Ini Cara Blokir STNK
- Moge Semakin Jarang Sunmori Selama PSBB, Jangan Lupa Perawatan!
- Akibat Pandemi Covid-19, Isuzu Belum Tentu Ikut GIIAS
- Motor Sering Kehabisan Bensin Bisa Rugi Jutaan
- Kenapa Spooring dan Balancing pada Mobil Perlu
- Tol Cipularang Rawan Kecelakaan, Antara Kondisi Jalan dan
- Marquez Terpaksa Jalani Perawatan Lagi Pasca-operasi
- Bikin Rugi, Jangan Semprot Kompresor Saat Ganti Oli Mesin
- Mudik Dilarang, Kendaraan yang Keluar Jakarta via Tol Mulai
- Lebih Dekat dengan Calon SUV Baru Nissan yang Hadir Pekan