Brake Fading Jadi Salah Satu Jenis Rem Blong Paling Mematikan
![KNKT dan Dishub serta mekanik Hino lakukan pemeriksaan bangkai bus maut Trans Putera Fajar, Senin (13/5/2024), yang mengalami kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jabar, Sabtu (11/4/2024).](https://asset.kompas.com/crops/4G1ya-n2Kk-6wb33TuifreytJ-o=/101x6:682x393/1200x800/data/photo/2024/05/13/6641e0360c492.jpg)
KLATEN, - Rem blong kerap menjadi penyebab terjadinya kecelakaan pada bus dan truk. Baru-baru kecelakaan menimpa bus pariwisata Trans Putera Fajar AD 7524 OG yang mengangkut pelajar SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024).
Kecelakaan yang diduga akibat rem blong tersebut menewaskan 11 orang, 13 luka berat dan 40 luka ringan setelah bus sempat terguling usai menabrak mobil dan pengendara sepeda motor.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih mendalami kasus kecelakaan ini sehingga dapat diketahui apa penyebab utamanya apakah benar rem blong murni atau ada kesalahan pengoperasian.
Baca juga: Bus Tidak Berizin Leluasa Beroperasi, Keselamatan Masyarakat Jadi Taruhan
Ahmad Wildan, Investigator Senior Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), mengatakan ada beberapa jenis rem blong bila ditinjau dari prosesnya, salah satunya yaitu fenomena brake fading.
“Brake fading merupakan peristiwa rem blong yang terjadi lantaran kampas rem kehilangan traksi pada tromol, bisa dikatakan kampas rem tak dapat menyentuh permukaan tromol sehingga tidak terjadi gaya pengereman,” ucap Wildan belum lama ini dalam sebuah Webinar ‘Fenomena Rem Blong dan Fakta Kecelakaan Bus & Truk’ di ITS.
Wildan mengatakan fenomena brake fading hanya terjadi di rem tromol, yang biasanya ada pada bus dan truk.
Baca juga: Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga
![Bus AKAP yang masuk jurang di Kabupaten Lampung Barat, Senin (13/5/2024).](https://asset.kompas.com/crops/fyF_cGThF8tV4MmgCyzFlohokds=/0x0:0x0/750x500/data/photo/2024/05/13/6641beffcc708.jpg)
“Di antara kampas rem dan tromol terdapat kabut panas yang menghalangi keduanya bertemu, kabut panas tersebut merupakan hasil peristiwa sublimasi, perubahan bentuk dari padat ke gas saat permukaan kampas mencapai temperatur sublimnya,” ucap Wildan.
Wildan mengatakan peristiwa ini terjadi lantaran rem bekerja terlalu berat seperti terus menerus dipakai di jalan menurun, sehingga terjadi peningkatan panas pada kampas rem.
“Ketika brake fading terjadi, pengemudi merasa sistem rem bekerja normal, pedal rem tetap padat, namun laju kendaraan tidak tertahan sama sekali sehingga laju kendaraan tetap kencang diluar harapan” ucap Wildan.
Baca juga: Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma
![Mobil derek berusaha mengevakuasi bus yang terlibat kecelakaan di Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024). Hingga Sabtu (11/5) malam, petugas gabungan dari BPBD, Polri, TNI dan Damkar masih mendata jumlah korban meninggal dunia dan korban luka-luka pada kecelakaan tersebut.](https://asset.kompas.com/crops/9M4ZXx6idzMgGIKi7Dw6dh2VBKY=/0x0:4920x3280/750x500/data/photo/2024/05/12/664005b564ecc.jpg)
Wildan mengatakan brake fading menjadi peristiwa menakutkan lantaran pengemudi akan kewalahan untuk bisa menghentikan laju kendaraan. Peristiwa ini bisa terjadi pada hampir semua jenis rem bus dan truk.
“Jenis rem blong ini (breka fading) paling berbahaya di antara rem blong lainnya, tidak ada satu teknologi pun yang akan dapat menyelamatkan kendaraan tersebut karena sumber masalahnya ada di perangkat rem utama” ucap Wildan.
Jadi, brake fading merupakan peristiwa sublimasi permukaan kampas rem yang terjadi di dalam tromol. Ketika permukaan kampas memanas mencapai titik suhu sublimnya bagian padat kampas tidak bisa menyentuh tromol karena terhalang asap sublimasi.
Terkini Lainnya
- Bus Sleeper Makin Terkenal, Laksana Terus...
- Sasis Tronton Canggih Mercedes-Benz Pakai Bodi...
- Intip Bus Baru PO Garuda Mas,...
- Bedanya Bodi Bus Navigator Listrik dan...
- Bus Baru PO Garuda Mas, Harga...
- Intip 3 Bus Baru PO Bagong...
- Alasan Kenapa USB Port di Bus...
- Isuzu Tawarkan Inovasi Kendaraan Pariwisata Melalui...
- Simulasi Biaya ke GIIAS Satu Keluarga, Siapkan Minimal Rp 700.000
- Strategi Baru dan Efek Kejut MPV Listrik BYD M6
- Sambut 50 Tahun, Isuzu Lanjutkan Komitmen Inovasi dan Melayani
- Perhatikan Hal Ini Sebelum Ganti Pelek Mobil
- Modifikasi Kabin Toyota Hiace Jadi Elegan Modal Rp 450 Juta
- Sasis Tronton Canggih Mercedes-Benz Pakai Bodi Bus Tingkat
- 500 Unit Aion Y Plus Mulai Dikirim, Sampai Indonesia Agustus 2024
- Bedanya Modifikasi Truk Aliran Semi dan Full Ekstrem
- Beda Sopir Truk Profesional Paling Dasar yaitu Lakukan Pengecekan
- Skema Kredit Mobil Listrik VinFast VF e34, Cicilan mulai Rp 5 Juta
- Begini Cara Memilih Ban Mobil Baru yang Benar
- Anti Ribet, Simak Cara Merawat Baterai Hyundai Listrik Ioniq 5
- Cara Daihatsu Menunjukkan Komitmen Keberlanjutan di GIIAS 2024
- Suzuki Berikan Diskon Menarik untuk Mobil Hybrid di GIIAS 2024
- Pilih Dashcam Murah di GIIAS 2024, Sudah Ada Fitur Perekaman Loop
- Anti Ribet, Simak Cara Merawat Baterai Hyundai Listrik Ioniq 5
- Begini Cara Memilih Ban Mobil Baru yang Benar
- Banyak Bus dan Truk yang Mengalami Rem Blong, Metode Pengujian Kir Dipertanyakan
- Penumpang Bus Perlu Diingatkan Sabuk Pengaman Seperti di Pesawat
- Jurus Andalan Sopir Bus Mengantisipasi Rem Blong
- Bodi Bus Supernova dari Karoseri Stadabus, Punya Desain Kalem
- Recall Kendaraan Bikin Citra Produsen Otomotif Tercoreng?
New
- MAB Siapkan Kejutan di PEVS 2024, Bawa Truk dan Motor Listrik
- [POPULER OTOMOTIF] Lampu Kabin Mobil Dilarang Menyala Saat Malam Hari | Bahaya Laten Bus Pariwisata | Chery Tiggo 5X Resmi Meluncur Akhir Mei
- Lakukan Ini biar Tidak Stres Saat Terjebak
- Daftar Harga Bekas Xenia dan Avanza, Anjlok karena PPnBM 0
- Masih Percaya Yamaha, Quartararo Perpanjang Kontrak sampai
- Bolehkah Menahan SIM dan STNK Penabrak Saat Terjadi
- Perawatan Ban pada Mobil yang Jarang
- -
- HSR Wheel Fokus Fasilitasi Modifikator di Tanah
- Berita Terkini Hari Ini, Kabar Akurat Terpercaya -
Recommend
- Pilihan SUV Baru Seharga Nissan Magnite, Bisa Dapat Terios hingga
- Penjualan Naik 19 Persen, SUV Honda Banyak Peminat Jelang
- Mengenal Bus dengan Sosial Distancing Milik PO Putera
- Cek dan Uji Emisi Gratis di Daihatsu Kumpul Sahabat Bekasi
- Tips Meminimalisir Budget Saat Konversi Motor
- Cas Baterai Hyundai Kona di Rumah Butuh 19
- Mirip Bunyi Kentut, Mengenal Rem Angin pada
- Catat, Ini Mobil Lawas yang Punya Harga Ratusan Juta
- Peredam Lantai Mobil, Perlukah
- Motor Listrik Makin Murah, Menhub Bakal Lakukan Uji