Beda Rp 26 Jutaan, Ini Plus Minus Wuling Binguo EV dan Cloud EV
![Test drive Wuling Cloud EV](https://asset.kompas.com/crops/g8jLJOZ_io1X33bfCLLEJ4P7dos=/56x0:1481x950/1200x800/data/photo/2024/05/03/6634a90b71ac8.jpg)
JAKARTA, - Wuling resmi menambah model mobil listriknya dengan memasarkan Cloud EV yang dibanderol Rp 398,8 juta (OTR Jakarta). Selisih harganya dengan Binguo EV hanya Rp 26 jutaan. Lantas, mana yang lebih unggul?
Secara desain, sebenarnya kembali ke selera konsumen. Untuk Binguo EV, memiliki nuansa retro modern. Sementara untuk Cloud EV, dibuat lebih bernuansa futuristik.
Baca juga: Dibanderol Rp 398,8 Juta, Intip Spesifikasi Wuling Cloud EV
Kemudian, untuk dimensinya, Cloud EV memang sedikit lebih besar dengan panjang 4.295 mm, lebar 1.850 mm, tinggi 1.652 mm, dan jarak sumbu roda 2.700 mm. Sementara Binguo EV, dibuat lebih ringkas dengan panjang 3.950 mm, lebar 1.708 mm, tinggi 1.580 mm, dan jarak sumbu roda 2.560 mm.
Binguo EV akan lebih unggul dengan dimensinya yang lebih ringkas. Sehingga, tidak terlalu waswas ketika melewati jalanan yang sempit. Kemampuan bermanuvernya tentu lebih lincah dengan jarak sumbu roda yang lebih pendek.
![Wuling Binguo EV](https://asset.kompas.com/crops/PR6C3N3YsZMiQfGVdaFfwHJFHx4=/295x102:1575x955/750x500/data/photo/2024/02/08/65c440f8afb03.jpeg)
Secara fitur, Cloud EV jelas lebih unggul. Semua pengaturan fungsi atau fitur bisa dioperasikan melalui head unit atau perintah suara, tidak ada tombol fisik kecuali di setir.
Sedangkan Binguo EV, masih terdapat tombol fisik. Sebab, disesuaikan dengan konsep neo retro yang diusungnya.
Baca juga: Wuling Cloud EV Resmi Meluncur, Harga Rp 398,8 Juta
Cloud EV dilengkapi dengan head unit layar sentuh berukuran 15,6 inci. Untuk Binguo EV, terdapat dua layar model floating dengan masing-masing berukuran 10,25 inci.
![Wuling Cloud EV di IIMS 2024](https://asset.kompas.com/crops/S2LK2RjRqSKbNA8pg-m3oCWiup0=/0x186:4624x3269/750x500/data/photo/2024/02/17/65d04bdbb8e8a.jpg)
Cloud EV sudah disematkan beberapa fitur canggih yang tak dimiliki Binguo EV, seperti kamera 360 derajat, smart tailgate, Brake Feel Mode, sistem perintah suara yang lebih canggih, dan lainnya.
Begitu pula dengan bagian kabinnya, di mana Binguo EV lebih menawarkan desain yang retro dan elegan. Sementara pada Cloud EV, lebih menawarkan kenyamanan dengan ruang yang lebih lapang.
![Interior Wuling Binguo EV](https://asset.kompas.com/crops/QTlbfpb1DBJmHYCuU7cT4Ur_gBA=/200x0:1280x720/750x500/data/photo/2023/11/24/65601591a8695.jpeg)
Jok baris pertama pada Cloud EV bisa direbahkan dengan maksimal. Kemudian, sandaran punggung pada baris kedua juga bisa direbahkan hingga 130 derajat. Jadi, penggunanya bisa merasakan kenyamanan sofa seperti di rumah.
Bicara soal performa, Cloud EV memiliki tenaga hingga 134 Tk dan torsi 200 Nm. Sedangkan Binguo EV, tenaganya hanya 67 Tk dan torsinya 150 Nm.
![Test drive Wuling Cloud EV](https://asset.kompas.com/crops/3m8FUqWYZBQjKsN8ddL_hnCfi2Q=/0x336:4032x3024/750x500/data/photo/2024/05/03/6634a90d7e3c8.jpeg)
Namun, perlu diingat juga bahwa Cloud EV bobotnya lebih besar dibanding Binguo EV. Sehingga, rasio tenaga dan bobotnya belum tentu lebih baik Cloud EV.
Untuk baterai, keduanya sama-sama mengandalkan Lithium Ferro Phosphate (LFP) dan sudah mendapat sertifikasi IP67. Tapi, untuk Cloud EV kapasitasnya lebih besar, yakni 50,6 kWh. Sedangkan Binguo EV, varian tertingginya memiliki baterai berkapasitas 37,9 kWh.
![Test drive Wuling Binguo EV](https://asset.kompas.com/crops/4675bCVieLSVOovJD_1GhItlCtY=/112x0:1192x720/750x500/data/photo/2023/11/24/656015917a802.jpeg)
Sehingga, soal jarak tempuh, Cloud EV juga lebih jauh, yakni diklaim dapat mencapai 460 Km. Sementara pada varian tertinggi Binguo EV, jarak tempuhnya hanya 410 Km.
Soal harga, keduanya terpaut Rp 26 jutaan. Cloud EV dipasarkan dengan harga Rp 398,8 juta (OTR Jakarta) dan Binguo EV harganya Rp 372 juta (OTR Jakarta). Kedua harga tersebut sudah termasuk insentif PPN.
![Wuling Cloud EV resmi dipasarkan dengan harga Rp 398 jutaan](https://asset.kompas.com/crops/LYOQRV5lzXwfJ6JJleXS88JUoyg=/263x7:4159x2604/750x500/data/photo/2024/05/15/66447de8cd08b.jpg)
Dian Asmahani, Brand and Marketing Director Wuling Motors, mengatakan, kedua model mobil listrik tersebut masing-masing punya segmennya sendiri-sendiri.
"Sebenarnya Air ev, Binguo EV, dan Cloud EV, menyasar segmen berbeda," ujar Dian, kepada wartawan, saat ditemui di Jakarta, Rabu (15/5/2024).
![Test drive Wuling Cloud EV](https://asset.kompas.com/crops/YgpCJITeTD4uE11dh2nRrCmDds4=/84x97:1553x1076/750x500/data/photo/2024/05/03/6634a90aea4ee.jpg)
“Jadi, keberadaan Cloud EV tidak menggantikan model EV yang lain, tapi mencari segmen yang lain, mencari ruang dan kemewahan lebih. Air ev itu lebih ke praktis dan lincah untuk mobilitas sehari-hari, Binguo EV lebih bergaya dan ikonik, Cloud EV ruang dan kenyamanan," kata Dian.
Dian menambahkan, setiap konsumen juga memiliki preferensi yang berbeda-beda. Sehingga, Binguo EV dan Cloud EV diyakini tidak akan saling berebut konsumen.
Terkini Lainnya
- Tidak Hanya EV, Wuling Lanjutkan Pengembangan...
- Ragam Promo Wuling di GIIAS 2024,...
- Jadi Basis Produksi Mobil Setir Kanan,...
- Modifikasi Wuling Air EV Biru Pastel,...
- Mobil Konvensional Masih Laku, Wuling Siapkan...
- Wuling Enggan Jual Mobil Murah
- Spesifikasi MG ZS EV, Turun Harga...
- Alasan Isuzu Masih Enggan Luncurkan Elf...
- Staf Khusus Kementerian ESDM Jajal Toyota Innova Zenix Hybrid Vegan
- Beyond Zero, Komitmen Toyota dalam Mengurangi Emisi Karbon
- Bahas Platform Canggih e4 yang Disematkan di SUV BYD Yangwang U8
- Asosiasi China Ungkap Pentingnya Pengembangan SPKLU untuk EV Nasional
- Stafsus ESDM Ungkap Kendala Pengembangan Bahan Bakar Bioetanol di Indonesia
- Keuntungan Beli Mobil di GIIAS 2024
- Pemerintah Upayakan Pengembangan Mobil Hybrid Berbahan Bakar Nabati
- Wintrone Punya Kendala Penuhi Regulasi Bobot Bus Listrik
- Alasan Kenapa Mobil Elektrifikasi Harus Pakai Kaca Film Khusus
- Modifikasi Truk Canter Jadi Kendaraan VAR Liga Indonesia
- Bekal Aion ES Bersaing di Segmen Sedan Listrik Tanah Air
- Sinyal GWM Ora 03 Segera Dijual di Indonesia
- Bawa Tema Lokal, Bus Baru Adiputro Padukan Aksara Jawa dan Batik
- Beda Segmen, Hyundai Klaim Konsumennya Tak Khawatir Pakai Asuransi TPL
- Tak Cuma Mobil Bensin, BAIC Mau Jual Hybrid dan Listrik di Indonesia
- [POPULER OTOMOTIF] Penampakan Bus PO Kencana Pakai Kelir Hijau Bukan Pink | Mobil Parkir Sembarangan di Depan Tempat Makan | Belajar dari Kecelakaan Fortuner di Bromo
- Rencana Jangka Panjang BAIC di Indonesia, Mau Bikin Pabrik Perakitan
- Ada Komponen Tambahan, Alasan Mobil Hybrid Jangan Diservis di Bengkel Umum
- Baterai Mobil Hybrid Rusak, Butuh Waktu Servis Berapa Lama?
New
- DAMRI Sudah Angkut Lebih dari 600.000 Penumpang di Juni
- Bahaya Laten Bus Pariwisata, Banyak Makan
- Royal Enfield Indonesia Rilis 2 Motor Baru di GIIAS
- Harga Motor Trail dan Adventure Januari 2024, Kawasaki dan Honda
- Mobil Zaman Sekarang Masih Minum Pertalite, Ini
- Ganti Setir Innova Lawas Pakai Punya Fortuner Mulai Rp 7,5
- Sering Dilakukan, Kebiasaan Buruk Ini Bisa Merugikan Pengguna
- Waspada, Polisi Sebut Tanjakan Emen di Subang Masih Rawan
- Kenapa Konsumen Harus Pakai Aplikasi MyPertamina buat Beli
- Program Mudik Gratis Perlu Diperbanyak Sumatera, Jangan Fokus di
Recommend
- Kapan Waktu yang Tepat Untuk Flushing Oli
- HR-V Ringsek Tabrak Truk, Ingat Jaga Batas Kecepatan di Jalan
- Posisi Berkendara Sepeda Motor yang Benar bagi
- Benarkah Air Buangan AC Bagus untuk Cairan
- Metode Siklus Baterai Motor Listrik yang Paling Cocok di
- Skema Kredit TVS Callisto 125, Cicilan mulai Rp
- Pentingnya Latihan Pakai Simulator buat Tim Formula
- Ternyata Ini Varian Toyota Agya Paling Laris di
- Ular Sanca Bersarang di Ruang Mesin Mobil, Begini Tips
- Manfaatkan Pemutihan Denda Pajak di Jakarta, Begini Proses Balik Nama