Potret Tol Jagorawi, Tol Pertama di Indonesia
![Ilustrasi Tol Jagorawi.](https://asset.kompas.com/crops/s1no13wYXHFfoSyLF4Llg8FROpM=/168x0:1180x675/1200x800/data/photo/2021/12/03/61a9dea432ad7.jpeg)
JAKARTA, - Berbicara soal sejarah jalan tol tentunya tidak terlepas dengan keberadaan Jagorawi. Jagorawi merupakan akronim dari Jakarta-Bogor-Ciawi yang merupakan ruas tol pertama di Indonesia.
Sebagai informasi, Jagorawi resmi beroperasi pada 9 Maret 1978 atau 46 tahun lalu.
“Jalan Tol Jagorawi merupakan jalan terbaik yang kita miliki,” ucap Presiden Soeharto ketika meresmikan Tol Jagorawi saat itu.
Baca juga: Masih Percaya Yamaha, Quartararo Perpanjang Kontrak sampai 2026
Salah satu akun Instagram bernama @infocibubur._ menampilkan sejumlah potret jalan Tol Jagorawi saat baru pertama dibangun hingga diresmikan.
Pada foto pertama memperlihatkan kerbau menyeberangi Jalan Tol Jagorawi, dua hari setelah jalan tol tersebut diresmikan.
Foto selanjutnya tampak pembokaran rumah penduduk di bawah kabel listrik tegangan tinggi di depan Kampus UKI, Cawang, Jakarta, oleh Kamtib DKI, Rabu (25/8/1976), untuk proyek Tol Jagorawi. Pemilik warung tersebut, Subagio menerima ganti rugi Rp 504.000.
View this post on InstagramA post shared by Info Cibubur dan Sekitarnya (@infocibubur._)
Dalam gambar tersebut juga terlihat foto Presiden Soeharto membayar Rp 300 di pintu tol untuk kendaraan yang digunakan menikmati jalan bebas hambatan pertama di Indonesia itu.
Tampak juga patung orang-orangan menggunakan baju berwarna oranye ini memberikan isyarat harus hati-hati bagi pengendara di Jalan Tol Jagorawi, kecepatan kendaraan harus dikurangi karena ada perbaikan jalan.
Usai diresmikan, Jalan Tol Jagorawi untuk pertama digunakan sebagai tempat latihan balap sepeda SEA-Games ke-10.
Dilansir dari , Jumat (6/4/2024), cerita di balik dibangunnya Jagorawi tak lepas dari wacana yang pertama kali dikemukakan Wali Kota (sekarang setara Gubernur) Jakarta Raden Sudiro pada 1955. Sudiro memimpin kota Praja Jakarta Rawa pada 1953-1960.
Dikutip dari dokumen berjudul “Jalan di Indonesia: dari Sabang Sampai Merauke” yang disusun tim peneliti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Sudiro mengusulkan pengadaan jalan berbayar yang bisa digunakan sebagai dana tambahan untuk pembangunan.
![Ruas Tol Jagorawi](https://asset.kompas.com/crops/eXCF3pamvBzNgKLn7jvx_ays-D4=/4x3:1280x853/750x500/data/photo/2020/12/20/5fdecaa01c159.jpg)
Namun, usul itu ditolak oleh DPRDS dengan alasan jalan bebas hambatan justru akan mengganggu lalu lintas. Penarikan tarif jalan tol juga dinilai seperti pungutan pajak pada era kolonial.
Pada masa Orde Baru, usul ini mencuat kembali. Direktur Jenderal Bina Marga pada Pelita IV bernama Suryatin Sastromijoyo memiliki argumentasi soal mengapa Indonesia butuh jalan tol.
Suryatin mengambil contoh Jakarta. Pada 1980, jalan arteri yang menghubungkan wilayah di DKI Jakarta dengan daerah lainnya (Karawang, Bogor, Tangerang) tercatat dibanjiri kendaraan.
Setiap hari, terpantau 50.000 hingga 70.000 kendaraan lalu lalang di jalan-jalan arteri itu. Keadaan itu menyebabkan kemacetan lalu lintas yang berujung pada kerugian ekonomi.
Baca juga: Alasan Kenapa Suhu Air Radiator Sering Naik Saat Melintas Perbukitan
Padahal, menurut Garis-Garis Besar Haluan Negara Bidang Pembinaan Jaringan Jalan, pembangunan prasarana harus ditujukan untuk menunjang peningkat pertumbuhan produksi barang dan jasa serta keberlanjutan pemerataan pembangunan.
Rencana pembangunan tol pun terealisasi pada 1973, yakni tol Jagorawi (Jakarta-Bogor-Ciawi). Proyek tersebut memakan waktu pengerjaan lima tahun dan resmi beroperasi pada 9 Maret 1978.
Terkini Lainnya
- Mobil Terbakar di Jalan Tol Layang...
- Banyak Merek Mobil Baru Hadir di...
- Motor Listrik Vision.ev Sekali Cas Diklaim...
- Belum Dijual, Intip Mobil Sport Listrik...
- Lexus LBX Siap Menyapa Pengunjung GIIAS...
- Spesifikasi Lexus LBX yang Meluncur di...
- Lihat dari Dekat Mobil Konsep Lexus...
- Lexus Siap Geser BMW Jadi Pemimpin...
- Bekal Hyptec HT Bertanding di Pasar EV Indonesia, Baterai Anti Bocor
- Alasan Toyota Hadirkan Suku Cadang T-OPT
- Tantangan Pengembangan SPKLU di Indonesia
- Tak Hanya Incar Kalangan Bos, Lexus Mulai Gaet Gen Z
- Wajib Tahu Beda Aki Soak dan yang Sudah Rusak
- Ini Fitur yang Wajib Ada Saat Beli Dashcam
- MG 3, Hatchback dengan Mesin 1.5L 4-silinder
- Komentar Honda Soal Harga Bekas Freed Masih Mahal
- Tidak Hanya EV, Wuling Lanjutkan Pengembangan Mobil Bermesin ICE
- Harga Subaru di Pasar Mobil Bekas Diklaim Bertahan
- Cara Mitsubishi Tingkatkan Pelayanan ke Konsumen
- AHM Berencana Merakit Lokal Baterai Motor Listrik
- Hyundai Klaim TKDN Kona Electric Sudah Mencapai 60 Persen
- Produsen Ban Ini Punya 2 Produk Baru
- DAMRI Luncurkan Rute Baru Merak-BSD City, Tarif Rp 40.000
- Ingat, Ganjil Genap di Jalur Puncak Bogor Berlaku Mulai Hari Ini
- Banyak Diprotes, Polisi Ungkap Alasan Penerapan Ganjil Genap Mudik
- Libur Lebaran, Pelayanan SIM Jakarta Tutup pada 8-15 April 2024
- Ford Siapkan 7 Titik Bengkel Siaga buat Pemudik
- Masih Percaya Yamaha, Quartararo Perpanjang Kontrak sampai 2026
New
- Swift Generasi Baru Meluncur di India, Harga Rp 100
- Hasil Moto2 GP Eropa Dimenangkan Bezzecchi, Andi Gilang Posisi
- Pembatasan Kendaraan di Indonesia Tidak Bisa Disamakan dengan
- Toyota Kawal Perjalanan Liburan Konsumen yang Gunakan BEV dan
- Thailand Susun Rencana Jadi Pusat Mobil Listrik di
- Cara JMO Berbagi di Bulan Ramadhan
- Tips Cegah Ban Mobil Dicuri Saat Kondisi
- Demak Masih Banjir Rob, Ingat Batas Aman Mobil Melewati Genangan
- SUV jadi Andalan Penjualan Subaru di
- Naik Bus AKAP Saat di Kapal Feri, Penumpang Wajib Keluar
Recommend
- Crutchlow Sebut Yamaha M1 Butuh Lebih dari Sekadar Top
- Skutik Bongsor Bekas, NMAX atau PCX yang Cepat
- Tips Ikut Lelang Mobil dan Motor buat
- [VIDEO] Gas Honda Civic Type R di Sirkuit
- Harga Yamaha Nmax dan Aerox di Jawa Tengah per Agustus
- Jokowi Sebut Puluhan Merek Kendaraan Listrik Sudah Masuk
- Punya 2 Jagoan Baru dari Moto2, Tim Satelit KTM Jadi Kuda
- Potong Suzuki Jimny Jadi Pikap, Plus
- [POPULER OTOMOTIF] Jazz Jadi Seharga Mobilio | Kemenhub Kembali Potong 4 Truk
- Cara Benar Mengecas Ponsel di Sepeda Motor Agar Aki Tidak