Impresi Berkendara Harian dengan Yamaha Lexi LX 155
![Test Ride Yamaha Lexi LX 155](https://asset.kompas.com/crops/J5m_pAqzBvYMb2HShcF4qGWddAI=/0x0:1620x1080/1200x800/data/photo/2024/04/22/6625fe973802b.jpg)
JAKARTA, – Generasi baru Yamaha Lexi LX 155 hadir dengan mesin berkapasitas lebih besar dan pastinya lebih bertenaga dibandingkan model sebelumnya.
Namun bagaimana dengan impresi berkendaranya? Mengusung basis yang sama dengan model lama, rupanya tak ada yang berubah dari sisi posisi duduk.
Dengan postur Test Rider setinggi 163 Cm, Lexi LX 155 masih cukup jenjang saat diduduki. Kaki pengendara agak jinjit, meskipun jok yang lebar memberikan kenyamanan cukup baik.
Baca juga: Motor Listrik Mati Total Setelah Ditinggal Lama, Apa Penyebabnya?
![Test Ride Yamaha Lexi LX 155](https://asset.kompas.com/crops/xG9x9Jzj5Q0gDAgawzhf_mDa3p4=/0x0:1620x1080/750x500/data/photo/2024/04/22/6625fe975b7d7.jpg)
Saat dipakai berkendara tidak ada masalah. Tapi ketika berhenti di lampu merah, memang posisi duduk harus lebih maju agar kedua kaki bisa menapak.
Salah satu keunggulan Lexi LX 155 dibandingkan NMAX dan Aerox adalah dek tengah model rata, bahkan Lexi LX 155 jadi satu-satunya Maxi Yamaha yang memiliki fitur tersebut.
Buat membawa barang memang cukup leluasa, apalagi terdapat gantungan barang. Sementara posisi kaki bisa ditempatkan di sisi luar kanan-kiri.
Baca juga: Sanksi Juru Parkir Liar, Bisa Dipenjara 9 Tahun
Menariknya, dek tengah Lexi memiliki posisi sandaran kaki yang agak maju ke depan. Bikin kaki pengendara lebih fleksibel waktu riding, meskipun rasanya tidak senyaman saat duduk di atas NMAX ataupun Aerox.
Urusan bobot, Lexi LX 155 tidak bisa dibilang ringan. Berdasarkan spesifikasi di atas kertas, motor memiliki bobot 116 Kg dan 118 Kg bergantung varian.
Untuk menaikkan standar tengah dalam posisi statis masih cukup mudah, bahkan tergolong mudah. Tapi untuk maju-mundur motor sewaktu parkir tidak bisa disamakan dengan skutik kecil.
Baca juga: Viral Penumpang Disabilitas Dilarang Pesan Taksi Online di Terminal
![Suspensi belakang Yamaha Lexi LX 155](https://asset.kompas.com/crops/kHVo4Zwnjyp0_jXSI0GKH7vnkOs=/91x0:1442x901/750x500/data/photo/2024/03/12/65f0056d31477.jpeg)
Selain bobot yang lebih berat, ukurannya juga cukup besar. Bahkan lebih besar daripada Vario 160, tapi tidak sebesar Aerox.
Beranjak ke rasa berkendara, dengan mesin yang lebih besar, tentu saja Lexi LX 155 semakin lincah diajak bermanuver di perkotaan.
Lexi LX 155 dibekali mesin 155 cc bertenaga 15,1 Tk pada 8.000 rpm dan torsi 14,2 Nm pada 6.500 rpm. Torsinya bahkan sedikit lebih besar dari Nmax.
Baca juga: Motor dengan Keyless, Jangan Lupa Tekan Tombol Ini pada Kuncinya
![Bagasi Yamaha Lexi LX 155](https://asset.kompas.com/crops/fVdLJ5yP3ZwvZGjZG6hWkiMGioU=/0x113:1508x1118/750x500/data/photo/2024/04/21/6624903d7b195.jpeg)
Tarik gas sedikit saja, torsi motor sudah terasa responsif sejak putaran bawah. Bahkan ketika masuk 8.000 rpm, secara otomatis fitur Variable Valve Actuation (VVA) aktif, yang mampu meningkatkan performanya di putaran atas.
Soal bantingan suspensi, sokbreker Lexi LX 155 terbilang nyaman, bahkan saat dipakai berkendara sendiri.
Adapun ketika dipakai berboncengan, suspensi sering kali mengalami bottoming alias terlalu empuk waktu melibas jalan rusak atau polisi tidur.
Baca juga: Toyota Fortuner Zig-zag Saat Menanjak, Seharusnya Tidak Perlu
![Test ride Yamaha lexi LX 155](https://asset.kompas.com/crops/5BER-qtVgD1YjfIvFsTQjYvlxH8=/0x0:1620x1080/750x500/data/photo/2024/04/22/6625fe9715365.jpg)
Satu kekurangan Lexi LX 155 datang dari ruang penyimpanan yang sedikit. Laci di konsol depan terbilang kecil, hanya cukup untuk barang tertentu. Sedangkan bagasi di bawah jok juga minim, tidak bisa untuk helm.
Meski begitu, mengendarai Lexi LX 155 buat harian di perkotaan cukup menyenangkan. Dengan ukuran yang sedang, tidak besar tapi juga tidak kecil, motor ini punya performa yang bisa diandalkan.
Terkini Lainnya
- Impresi Berkendara SUV Bermesin ICE dari...
- Impresi Naik Bus Unicorn Indorent dari...
- Suzuki dan Wuling Harap Kebijakan Mobil...
- Impresi Berkendara Royal Enfield Himalayan 450...
- Pengalaman Naik Cititrans Super Executive Busline...
- Mirip Vario 160, Begini Spesifikasi Motor...
- Kencan Singkat VinFast VF 5 di...
- Daihatsu Rocky Tampil Beda di GIIAS...
- Sasis Tronton Canggih Mercedes-Benz Pakai Bodi Bus Tingkat
- 500 Unit Aion Y Plus Mulai Dikirim, Sampai Indonesia Agustus 2024
- Bedanya Modifikasi Truk Aliran Semi dan Full Ekstrem
- Beda Sopir Truk Profesional Paling Dasar yaitu Lakukan Pengecekan
- Skema Kredit Mobil Listrik VinFast VF e34, Cicilan mulai Rp 5 Juta
- Begini Cara Memilih Ban Mobil Baru yang Benar
- Anti Ribet, Simak Cara Merawat Baterai Hyundai Listrik Ioniq 5
- Cara Daihatsu Menunjukkan Komitmen Keberlanjutan di GIIAS 2024
- Suzuki Berikan Diskon Menarik untuk Mobil Hybrid di GIIAS 2024
- Pilih Dashcam Murah di GIIAS 2024, Sudah Ada Fitur Perekaman Loop
- Mau ke GIIAS 2024 Bisa Manfaatkan Shuttle Bus Gratis
- Bicara Kemungkinan Mazda CX-60 Pro Dirakit Lokal
- Begini Cara Memperoleh QR Code untuk Beli Pertalite
- Diskon SUV Kompak Menengah, Banting Harga Rp 50 Juta
- BYD Mulai Serius Sasar Konsumen First Car Buyer
- Tak Hanya Performa, Busi Juga Punya Peran Tekan Polusi Udara
- Citroen C3 Aircross Meluncur Besok, Intip Bocoran Spesifikasinya
- Ada Demo di Sekitar Gedung MK, Simak Pengalihan Arus Lalu Lintasnya
- Hindari Gedung MK dan Sekitarnya, Ada Demo Hari Ini
- Cara Cek Kendaraan Kena Tilang ETLE atau Tidak
New
- Masih Ada Pilihan Mobil Baru di Bawah Rp 200 Juta Bulan
- Penyebab Kecelakaan Bus Sriwijaya Masih
- Tragedi Bus Sriwijaya, Indonesia Butuh Badan Keselamatan
- Spesifikasi Genesis G80 Electrified, Mobil Barunya Shin
- Kecelakaan Bus Sriwijaya di Pagar Alam, Uji Kir Jadi
- Deretan Kecelakaan Bus Maut, Korban Tewas Puluhan
- Lawan Honda HR-V, Harga Kia Seltos di Bawah Rp 300
- Populasi Bengkel Motor dan Mobil Jakarta Diklaim Tembus 40.000
- Kursus Mengemudi Bukan Sekadar Cara
- Begini Cara Mengurus STNK yang
Recommend
- Cek dan Uji Emisi Gratis di Daihatsu Kumpul Sahabat Bekasi
- Penjualan Mobil Bakal Anjlok 41,8 Persen Tahun
- Pelat Titanium di Tangan Marquez Ternyata Patah karena Buka
- Komunitas AXIC Kembali Gelar Kopdar Gabungan di
- Marquez Sebut Masih Punya Kekurangan Meraih Juara Dunia
- Vapor Lock, Jenis Rem Blong akibat Kendaraan Jarang
- Ajang Gokart Bisa Jadi Regenerasi Pebalap di
- Tren Bus Single Glass Akan Semakin Eksis di
- Apa Benar Busi Mobil Hybrid Punya Usia Pakai Lebih
- Marquez Mengaku Cocok Pakai Motor Ducati, Siap Mengegas MotoGP