3 Karakter yang Wajib Dimiliki Pengendara untuk Tekan Kecelakaan
![impresi berkendara Mazda CX-3 Pro](https://asset.kompas.com/crops/VbjVOtcJybbGF_QEC4Yy3sJF9rs=/9x250:3010x2251/1200x800/data/photo/2024/03/22/65fd0e1408997.jpg)
KLATEN, - Berkendara di jalan raya identik dengan risiko kecelakaan, pasalnya konflik lalu lintas bisa sangat beragam dan kompleks.
Meski sudah tertib berlalu lintas, tapi bukan tidak mungkin terhindar dari risiko kecelakaan di jalan raya. Hal ini menandakan bahwa tak ada yang bisa dijadikan jaminan.
Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengatakan, ada tiga karakter yang wajib dimiliki setiap pengendara atau pengguna jalan raya.
Ketiga karkter tersebut penting dimiliki dengan tujuan agar tercipta lalu lintas aman dan nyaman.
Baca juga: Ingat Selalu Ada Bahaya Berkendara di Sisi Ban Truk
![Sejumlah petugas kepolisian tengah mengurai arus lalu lintas di pertigaan Sadu menuju wilayah Pacira Kabupaten Bandung, Jawa Barat, saat libur lebaran beberapa waktu lalu](https://asset.kompas.com/crops/JRNDcqyVjVx_xlgPZZvNFnb-9oo=/0x0:0x0/750x500/data/photo/2024/04/18/6620dc3f3f1f5.jpg)
“Setiap pengendara harus memiliki karakter disiplin, sehingga selama di perjalanan tidak ada niatan melanggar aturan lalu lintas yang berlaku, ini akan menjadi modal dasar agar berkendara lebih aman,” ucap Jusri kepada , Senin (29/4/2024).
Jusri mengatakan, bila setiap pengguna jalan raya tertib, maka risiko kecelakaan di jalan raya akan menurun secara otomatis.
Misal dengan patuh terhadap rambu-rambu jaga kecepatan aman, tidak menerobos lampu lalu lintas, dan sebagainya.
“Memang selanjutnya akan muncul pertanyaan, meski sudah tertib kadang masih saja celaka, karena memang segala kemungkinan bisa terjadi, bahaya bisa datang dari segala arah dan dari siapa saja,” ucap Jusri.
Baca juga: Lakukan Ini Ketika Terjadi Gempa Saat Kita Sedang Berkendara
![Ilustrasi Jalan Tol. Ini cara mengecek pantauan arus mudik Lebaran 2024 melalui CCTV.](https://asset.kompas.com/crops/3xh0cMEbNkky_488ob_Z5rupPNA=/178x0:1200x681/750x500/data/photo/2024/04/03/660ce75fab38a.jpg)
Maka dari itu, selain tertib atau disiplin, Jusri mengatakan ada karakter kedua yang wajib dimiliki setiap pengendara, yakni antisipatif.
“Pengendara harus memiliki sifat antisipatif terhadap bahaya dari arah depan, kanan, kiri dan belakang yang berpotensi berasal dari sekitarnya, bahkan perlu juga mengantisipasi kesalahan orang lain,” ucap Jusri.
Menurut Jusri, bila setiap pengendara memiliki sifat antisipatif maka pengendara tidak akan mengambil manuver atau keputusan spontan yang terkadang justru merugikan diri sendiri atau pihak lain.
Baca juga: Bermain HP Saat Berkendara, Pengendara Motor Tewas Tabrak Truk
“Dengan sikap siap tersebut, maka setiap keputusan yang diambil akan selalu dalam perkiraan atau rasional matang, sehingga akan diambil keputusan yang paling minim risiko, dan yang terpenting tidak terkejut,” ucap Jusri.
Selanjutnya, Jusri menyampaikan agar setiap pengendara harus memiliki sikap empati terhadap pengguna jalan lain. Sehingga, tiap orang bisa saling menghargai dan saling mengerti satu sama lain.
“Dengan demikian tidak akan ada marah-marah di jalan karena pengendara jalan lain pun dipahami sebagai pihak yang sama-sama memiliki kepentingan, bahkan mungkin bisa saja tingkat urgensinya lebih tinggi,” ucap Jusri.
Menurut Jusri ketiga karakter tersebut dapat menciptakan kondisi berlalu lintas yang lebih aman dan nyaman bagi semua pengguna jalan.
Terkini Lainnya
- Alasan Singkat Industri Mobil Listrik China Kuat
- Mencoba Torsi Besar Toyota Hilux Rangga Transmisi Manual
- Impresi Berkendara SUV Bermesin ICE dari China, Jetour Dashing
- Aion Indonesia Targetkan Pabrik di Cikampek Beroperasi pada Awal 2025
- Alasan Singkat Industri Kendaraan Listrik China Kuat
- Modal Bersaing Kia Seltos Turbo yang Meluncur di GIIAS 2024
- Pilihan Ban SUV dan Pikap Kabin Ganda di GIIAS 2024
- Pasar EV Makin Ketat, Hyundai Minta Persaingan Sehat dan Transparan
- Suku Cadang Suzuki Diskon 25 Persen di GIIAS 2024
- Harga Beda Tipis, Ini Poin Plus Prius Hybrid dari Innova Zenix
- Ahok Jajal BYD M6, Sebut Kabinnya Sempit
- Kia Ikut Bicara Soal Insentif Hybrid
- Cek Diskon Low SUV di GIIAS 2024, Stargazer X Tembus Rp 35 Juta
- Cerita Awal Mula BAIC Masuk ke Indonesia
- Ikut Tanggung Jawab Keselamatan, Hino Buka Sekolah Mengemudi
- Bimota Bakal Balapan di WSBK, Dapat Dukungan Kawasaki
- Belajar dari Insiden Rombongan Harley, Pentingnya Sikap Antisipatif
- Lakukan Ini biar Tidak Stres Saat Terjebak Macet
- Bahas Fitur Keeway Benda V252C, Praktis buat Harian
- Bahas Kabin Mobil Listrik BMW iX1, Minimalis tapi Canggih
New
- Lakukan Ini biar Tidak Stres Saat Terjebak
- Daftar Harga Bekas Xenia dan Avanza, Anjlok karena PPnBM 0
- Masih Percaya Yamaha, Quartararo Perpanjang Kontrak sampai
- Bolehkah Menahan SIM dan STNK Penabrak Saat Terjadi
- Perawatan Ban pada Mobil yang Jarang
- -
- HSR Wheel Fokus Fasilitasi Modifikator di Tanah
- Berita Terkini Hari Ini, Kabar Akurat Terpercaya -
- Soal Legalitas Kendaraan Modifikasi, Ini yang Diinginkan
- Generasi Baru Honda Freed Tampil Lebih
Recommend
- Video Mobil Parkir Sembarangan yang Bikin Macet, Ingat
- Mudik Gratis 2024, 160 Bus Antarkan Penumpang Arus
- Percantik Pelat Nomor Mobil, Pakai Lampu
- Berita Terkini Hari Ini, Kabar Akurat Terpercaya -
- Bos Sinar Jaya Minta Mobil Pribadi Juga Ikut Uji
- Daftar Mobil Bekas Rp 50 Jutaan, Pilihannya Sangat
- Apa Benar Busi Mobil Hybrid Punya Usia Pakai Lebih
- HD Bikers Akan Berkumpul di Bandung Bike Festival
- Deretan Kecelakaan Bus Maut, Korban Tewas Puluhan
- Selisik Mobil Jepang Pertama yang Masuk